132 terjadi. Latar waktu dapat dipahami sebagai kapan berlangsungnya
berbagai peristiwa yang dikisahkan dalam cerita. Latar sosial budaya merupakan keadaan kehidupan sosial-budaya masyarakat yang diangkat
ke dalam cerita itu. 4. Tema
Tema merupakan dasar pengembangan sebuah cerita. Sebagai sebuah gagasan yang ingin disampaikan tema dijabarkan dan atau dikonkretkan
lewat unsur-unsur intrinsik yang lain terutama tokoh, alur, dan latar. Tema berkaiatn dengan berbagai permasalahan kehidupan manusia,
seperti: hubungan manusia dengan Tuhannya, manusia dengan diri sendiri, manusia dengan sesama, dan manusia dengan lingkungan alam.
5. Amanat Amanat merupakan sesuatu yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Sesuatu itu selalu berkaitan dnegan berbagai hal yang berkonotasi positif, bermanfaat bagi kehidupan, dan mendidik.
6. Sudut pandang Sudut pandnag merupakan cara atau pandangan yang dipergunakan
pengarang sebagai sarana menampilkan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah teks fiksi
kepada pembaca.
C. Metode
1. Ceramah 2. Penugasan
D. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Awal 10 menit
1 Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang buku cerita anak yang pernah dibaca siswa.
2 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar pembelajaran serta memotivasi siswa.
2. Kegiatan Inti 60 menit
a. Eksplorasi
133 1 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang unsur-unsur intrinsik dalam
sebuah cerita. 2 Siswa menerima kutipan cerita anak dari guru.
b. Elaborasi
1 Siswa membaca kutipan cerita anak dengan cermat. 2 Guru membagikan soal dan lembar jawaban.
3 Siswa mengerjakan soal secara individu. 4 Siswa mengumpulkan lembar jawaban.
5 Siswa dan guru bertanyajawab tentang kutipan cerita anak yang telah dibaca.
c. Konfirmasi
1 Siswa dan guru bertanyajawab tentang kutipan cerita anak yang telah dibaca.
2 Ssiwa dan guru membahas soal yang telah dikerjakan.
3. Penutup 10 menit
a. Guru memberikan penguatan materi tentang unsur-unsur intrinsik cerita anak dan nilai-nilai yang terdapat dalam cerita anak.
b. Guru menutup pelajaran.
E. Sumber Belajar
Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
F. Alat dan Media Pembelajaran
1. Kutipan cerita anak 2. Papan tulis
G. Penilaian
1. Bentuk instrumen: soal pilihan ganda 2. Jumlah soal: 10
Nilai jawaban benar: 1 Nilai jawaban salah: 0
134
Perhitungan nilai akhir :
... 100
10 maksimal
skor Skor
Perolehan =
x
Yogyakarta, April 2014. Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Dwi Astuti, S. Pd. NIP. 19721108 2006 04 2 003.
Peneliti
Hermina Kurniatun. NIM.10201241024.
135
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
Sekolah : SMP N 1 Sanden
Mata Pelajaran : Bahasa dan Satra Indonesia
KelasSemester : VIIII
Aspek : Membaca
Standar Kompetensi :
15. Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan buku cerita anak.
Kompetensi Dasar:
15.2 Menemukan realitas kehidupan anak yang terefleksi dalam buku cerita anak baik asli maupun terjemahan.
Indikator: 1. Memahami isi dari bacaan cerita anak.
2. Menemukan unsur-unsur intrinsik tema, tokoh, penokoh, alur, latar, sudut
pandang, amanat dalam cerita anak yang dibaca. 3. Menemukan perilaku dan kebiasaan tokoh yang ada dalam cerita anak.
4. Mengaitkan perilaku tokoh yang ada dalam bacaan dengan realitas kehidupan
anak. 5. Menanggapi realitas anak dalam cerita.
Alokasi Waktu :
2 x 40 menit 2 x pertemuan
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca dengan cermat siswa mampu memahami isi bacaan cerita anak.
2. Setelah membaca dengan teliti siswa mampu menemukan unsur-unsur intrinsik tema, tokoh, penokoh, alur, latar, sudut pandang, amanat dalam
cerita anak yang dibaca. 3. Setelah membaca dengan cermat siswa mampu menemukan perilaku dan
kebiasaan tokoh yang ada dalam cerita anak.
136 4. Setelah membaca dengan cermat siswa mampu mengaitkan perilaku tokoh
yang ada dalam bacaan dengan realitas kehidupan anak. 5. Setelah membaca dengan cermat siswa mampu menanggapi realitas anak
dalam cerita.
B. Materi Pembelajaran