Keefektifan Penggunaan Strategi GMA dalam Pembelajaran Membaca

63 pembelajaran. Siswa cenderung diam dan bosan. Hasil pembelajaran kelompok eksperimen dalam peneitian ini sesuai dengan tujuan strategi GMA yaitu meningkatkan pemahaman siswa terhadap teks yang dibaca dan meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis teks.

3. Keefektifan Penggunaan Strategi GMA dalam Pembelajaran Membaca

Pemahaman Cerita Anak pada Siswa Kelas VII di SMPN 1 Sanden Bantul. Siswa terlebih dahulu diberi pretest untuk mengetahui kemampuan awal membaca pemahaman cerita anak baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Setelah pertest kedua kelompok diberi perlakuan. Kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan strategi GMA sedangkan pada kelompok kontrol diberi pembelajaran tanpa menggunakan strategi GMA. Kegiatan berikutnya ialah pemberian posttes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest dan posttest kedua kelompok diolah dengan menggunakan komputer berbantuan program SPSS 20. Perbedaan kemampuan membaca pemahaman cerita anak yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran menggunakan strategi GMA dengan siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan strategi GMA diketahui dari hasil uji-t data posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil uji-t data posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh nilai t hitung sebesar 4,409 dengan db = 54 dan diperoleh nilai p sebesar 0,000 pada taraf kesalahan 0,05 5 . Nilai p lebih kecil dari taraf kesalahan 0,05 0,000 0,05. Berdasarkan hasil uji-t menunjukkan bahwa terdapat 64 perbedaan kemampuan membaca pemahaman cerita anak yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan. Tingkat keefektifan strategi GMA dilihat dari hasil analisis uji-t data pretest dan posttest serta kenaikan skor rerata kemampuan membaca pemahaman cerita anak kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil analisis uji-t skor pretest dan posttest kelompok eksperimen diperoleh nilai t hitung sebesar 3,954 dan db = 27 dengan nilai p = 0,000 pada taraf kesalahan 0,05 5. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai t hitung t tabel sedangkan nilai p lebih kecil dari taraf signifikasi 5 0,000 0,05. Berdasarkan analisis data uji-t berhubungan dapat dikatakan bahwa strategi GMA dalam pembelajaran membaca pemahaman cerita anak pada siswa kelas VII di SMPN 1 Sanden Bantul teruji keefektifannya. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Sandi Sukmawati yaitu model pengalaman berbahasa terkonsentrasi efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman karya prosa pada siswa kelas VII SMP Negeri Welahan SSN. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Dr. H Ramlan, M.Pd. yang berjudul Model Group Mapping Activity GMA dalam Pembelajaran Membaca Studi Eksperimen pada Mahasaiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sunda FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2006-2007. Strategi GMA efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman cerita anak dan membaca pemahaman bahasa Sunda.

G. Keterbatasan Penelitian