dengan mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik. Guru ekonomi kelas X dan kelas XI memiliki kemampuan cukup baik
dalam menciptakan suasana yang dapat mendorong peserta didik untuk bertanya, mengamati, mengekplorasi, mencoba dan membuat
jejaring.
c. Kompetensi Sosial Guru Ekonomi
Dari tabel 32, dapat dilihat bahwa persentase penilaian peserta didik terhadap kompetensi sosial guru ekonomi kelas XI lebih tinggi
daripada persentase penilaian peserta didik terhadap kompetensi sosial guru ekonomi kelas X. Guru ekonomi kelas X dan guru
ekonomi kelas XI termasuk kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan penilaian peserta didik, kompetensi sosial guru ekonomi
kelas XI lebih baik daripada guru ekonomi kelas X. Dari hasil penelitian, kompetensi sosial diartikan guru ekonomi kelas X dan
kelas XI dalam proses pembelajaran ekonomi mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisiensi dengan peserta didik saat
proses pembelajaran. Komunikasi yang baik akan berpengaruh pada proses pembelajaran, dikarenakan dengan komunikasi yang efektif
materi yang disampaikan dapat diterima dengan mudah dan juga interaksi yang tidak monoton membuat peserta didik merasa bosan.
Sejalan dengan apa yang ada dalam PP RI No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 28 ayat 3 butir d
dikemukakan bahwa “Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru
sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tuawali peserta didik dan masyarakat”. Karena penelitian ini dibatasi pada proses pembelajaran, maka kompetensi
sosial yang dimiliki guru dibatasi hubungannya dengan peserta didik saat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru
ekonomi kelas X dan kelas XI sudah memiliki kemampuan yang baik untuk berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik dalam
pembelajaran. Guru sebagai makhluk sosial haruslah mampu memperlakukan
peserta didik secara wajar agar optimalisasi potensi pada peserta didik dapat tercapai. Guru haruslah memiliki kemampuan dalam
berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik. Guru dituntut untuk memiliki kompetensi sosial yang memadai, terutama kaitannya
dengan pendidikan. Menurut Nanang Priatna dan Tito Sukamto 2013: 36,
menyebutkan secara rinci kompetensi sosial guru mencakup: bersikap inklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif. Selain
itu disebutkan bahwa kompetensi sosial guru ekonomi mencakup komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua,
peserta didik dan masayarakat. Penelitian ini dibatasi pada kompetensi sosial guru ekonomi dalam pembelajaran, sehingga
kompetensi sosial pada penelitian ini hanya membahas kompetensi
sosial yang hubungannya dengan peserta didik pada proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki
kompetensi sosial yang baik dalam berkomunikasi terhadap peserta didik dan tidak diskriminatif dalam pembelajaran.
d. Kompetensi Pedagogik Guru Ekonomi