2. Kompetensi Guru Ekonomi Dilihat Dari Tiap Kompetensi
a. Kompetensi Pribadi Guru Ekonomi
Dari tabel 32, dapat dilihat bahwa persentase penilaian peserta didik terhadap kompetensi pribadi guru ekonomi kelas XI lebih
tinggi daripada persentase penilaian peserta didik terhadap kompetensi pribadi guru ekonomi kelas X. Dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan penilaian peserta didik, kompetensi pribadi guru ekonomi kelas XI lebih baik daripada guru ekonomi kelas X.
Kompetensi pribadi hasil penelitian dapat diartikan bahwa guru ekonomi kelas X dan kelas XI SMAN 1 Muntilan memiliki
kompetensi pribadi yang baik dalam memberi pembelajaran. Kepribadian yang baik seorang guru saat pembelajaran agar seorang
guru dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik di sekolah. Guru harus memiliki kepribadian yang mantap, stabil dan
dewasa. Kepribadian seperti ini terukur dari kemampuan guru dalam mengelola emosinya dengan baik. Kepribadian yang mantap, stabil
dan dewasa sangat penting bagi seorang guru karena banyak masalah pendidikan yang disebabkan pribadi guru yang kurang mantap, stabil
dan dewasa. Kondisi kepribadian seperti ini sering membuat guru melakukan tindakan-tindakan yang tidak profesional dan tidak
terpuji yang dapat merusak citra dan martabat guru. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Nanang
Priatna dan Tito Sukamto 2013: 36, menyebutkan bahwa secara
rinci kompetensi pribadi guru mencakup: bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional Indonesia,
menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan, etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru. Setiap guru
mempunyai kepribadian masing-masing sesuai ciri-ciri pribadi yang mereka miliki. Ciri-ciri inilah yang membedakan seorang guru
dengan guru yang lainnya. Kepribadian adalah sesuatu yang abstrak, hanya bisa dilihat melalui penampilan, tindakan, ucapan, cara
berpakaian dan dalam menghadapi setiap persoalan. Guru merupakan teladan bagi peserta didik. Sebagai teladan,
tentu saja kepribadian dan apa saja yang dilakukan oleh guru akan mendapat sorotan peserta didik yang menganggap atau mengakuinya
sebagai guru. Guru haruslah berakhlak mulia, karena guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik. Peserta didik senantiasa
berhadapan dengan kebutuhan untuk membuat keputusan dan dalam prosesnya akan melibatkan guru. Makin efektif guru menangani
setiap permasalahan, makin banyak kemungkinan peserta didik untuk mendapatkan nasehat dan kepercayaan diri. Disinilah
pentingnya guru berakhlak mulia.
b. Kompetensi Profesional Guru Ekonomi