Kompetensi Pedagogik Guru Kompetensi Pribadi Guru

melaksanakan pembelajaran yang mendidik. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 pasal 10 ayat 1 tentang Guru dan Dosen merumuskan kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social dan kompetensi profesional yang diperoleh dari pendidikan profesi. Adapun kompetensi guru akan diuraikan sebagai berikut:

a. Kompetensi Pedagogik Guru

Kompetensi pedagogik guru dalam PP RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 28 ayat 3 butir a: “Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya”. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005, kompetensi yang harus dimiliki pendidik adalah kompetensi sebagai agen pembelajaran, yakni kemampuan pendidik untuk berperan sebagai fasilitator, motivator, pemacu dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan dengan karakteristik peserta didik. Hal tersebut berimplikasi bahwa seorang guru harus mampu menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik karena peserta didik memiliki karakter dan sifat yang berbeda. Berkenaan dengan pelaksanaan kurikulum, seorang guru harus mampu mengembangkan kurikulum di tingkat satuan pendidikan masing-masing dan disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Guru harus mampu mengoptimalkan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan kemampuannya di kelas dan harus mampu melakukan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran. Dari pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh guru dalam mengelola pembelajaran yang disesuaikan dengan potensi yang dimiliki peserta didik.

b. Kompetensi Pribadi Guru

Kompetensi kepribadian guru dalam PP RI nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan: “Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia”. Sedangkan menurut Nanang Priatna dan Tito Sukamto 2013: 36, menyebutkan secara rinci kompetensi kepribadian guru mencakup: 1 Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional Indonesia. 2 Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan. 3 Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru. Berdasarkan kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk Tuhan, seorang guru wajib menguasai pengetahuan yang akan diajarkannya kepada peserta didik secara benar dan bertanggung jawab. Guru harus memiliki pengetahuan penunjang tentang kondisi fisiologis, psikologis dan pedagogis dari peserta didik yang dihadapinya. Selain itu, guru sebagai pendidik harus dapat mempengaruhi ke arah proses itu sesuai dengan tata nilai yang dianggap baik dan berlaku di masyarakat. Tata nilai termasuk norma, moral, estetika dan ilmu pengetahuan, mempengaruhi perilaku etik peserta didik sebagai pribadi dan sebagai anggota masyarakat. Penerapan disiplin yang baik dalam proses pendidikan akan menghasilkan sikap mental, watak dan kepribadian peserta didik yang kuat. Guru dituntut harus mampu membelajarkan peserta didiknya tentang disiplin diri, belajar membaca, mencintai buku, menghargai waktu, belajar bagaimana cara belajar, mematuhi aturantata tertib dan belajar bagaimana harus berbuat. Semuanya itu akan berhasil apabila guru juga disiplin dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Guru harus mempunyai kemampuan yang berkaitan dengan kemantapan dan integritas kepribadian seorang guru. Dari beberapa pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian guru merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh guru dalam bertindak sesuai dengan norma yang berlaku. Selain itu, dapat menjadi pribadi sebagai teladan bagi peserta didik yang bertanggung jawab.

c. Kompetensi Sosial Guru

Dokumen yang terkait

English teachers' perspectives on the implementation of 2013 curriculum (a case study at seventh class of SMPN 3 South Tangerang in Academic Year 2015/2016)

1 13 196

THE IMPLEMENTATION OF ENGLISH INSTRUCTIONAL DESIGN BASED ON CURRICULUM 2013 AT The Implementation of English Instructional Design Based on Curriculum 2013 at Acceleration Program SMP N 1 Boyolali: Naturalistic Study.

0 2 21

TEACHERS’ PERSPECTIVE ON THE IMPLEMENTATION OF THE 2013 CURRICULUM IN TEACHING ENGLISH TEACHERS’ PERSPECTIVE ON THE IMPLEMENTATION OF THE 2013 CURRICULUM IN TEACHING ENGLISH.

0 2 12

A STUDY ON OBSTRUCTIONS FACED BY ENGLISH TEACHERS IN IMPLEMENTING THE SCHOOL LEVEL-BASED CURRICULUM IN JUNIOR HIGH SCHOOL AT JOGOROGO OF NGAWI REGENCY.

0 0 10

AN ANALYSIS OF TEACHERS’ LESSON PLANS BASED ON 2013 CURRICULUM.

0 6 23

AN ANALYSIS OF MATERIALS AND STUDENTS’ NEEDS IN LEARNING ENGLISH : A case study at an Institute of Higher Education of Economics in Bandung.

0 0 29

The teachers` perception on the use of 2013 curriculum-based teacher`s guidebook in teaching English at SMP Negeri 1 Bantul.

0 1 140

Peer review : The Implementation of Curriculum 2013 on Economics by Using Scientific Approch in SMAN Malang - Repository UNIKAMA PROCEEDING bu lilik

0 0 16

TEACHERS’ PERCEPTIONS ON PROJECT BASED LEARNING IN CURRICULUM 2013 (A Descriptive Study on English Teachers of State Senior High Schools in the Academic Year 20142015)

0 0 15

ENGLISH TEACHERS’ TEACHING APPROACHES IN APPLYING THE 2013 CURRICULUM. A CASE STUDY AT SMAN 1 MATARAM. - Repository UNRAM

0 0 21