konsep diri seseorang, produk, perusahaan dan pengecer yang memiliki personalitas atau citra diri Onksivit dan Shaw, 1978.
Schiffman dan Kanuk 2010 menambah dimensi citra diri lainnya yaitu expected-self concept. Expected- self concept adalah bagaimana
konsumen mengharapkan mereka melihat dirinya pada suatu masa tertentu di masa depan. Expected self ini terletak antara actual self
dan ideal self, sebuah kombinasi yang berorientasi masa depan antara apa yang terjadi actual dan apa yang diinginkan terjadi ideal.
Karena expected-self ini berada pada titik yang moderat dan merupakan kesempatan ynag realistis untuk membentuk citra diri
self image, maka perusahaan dapat menggunakan expected-self sebagai arahan dalam mendesain atau mempromosikan sebuah
produk.
3. Preferensi Konsumen
a. Pengertian Preferensi Konsumen
Preferensi konsumen adalah keadaan dimana konsumen menyeleksi merek karena merek tersebut menyenangkan Lau dan
Lee, 2000. Preferensi konsumen merupakan salah satu bentuk apresiasi konsumen terhadap merek. Menurut Kamus Besar Bahsa
Indonesia 2006 : 894, preferensi konsumen adalah kecenderungan seseorang dalam memilih penggunakan barang tertentu untuk dapat
dirasakan dan dinikmati. Sehingga dapat mencapai kepuasan dari pemakaian produk, yang akhirnya konsumen loyal terhadap merek
tertentu daripada produk yang sejenis. Cahyono dalam Macfudi 1998 mendefinisikan preferensi konsumen sebagai suatu sikap
konsumen untuk memilih-milih produk yang akan dikonsumsi berdasarkan tingkat kepuasan yang relatif, sesuai dengan keberadaan
merek stimuli tersebut. Simamora 2003 :83 mendefinisikan preferensi konsumen
sebagai konsep abstrak yang menggambarkan peta peningkatan kepuasan yang diperoleh dari kombinasi barangjasa sebagai
cerminan dari selera pembelinya. b. Faktor
– faktor yang mempengaruhi Preferensi Konsumen Preferensi konsumen dipengaruhi oleh banyak produk yang sama
yang dikeluarkan oleh perusahaan pesaing sehingga menyulitkan konsumen untuk menentukan pilihan. Berikut adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi preferensi konsumen Simamora 2003 :84: 1. Kualitas : baik atau tidaknya proses produksi barang atau
pelayanan jasa itu diberikan pada konsumen. 2. Ciri Khas : masing-masing produk memberikan ciri khas yang
berbeda dari produk pesaing yang sejenis. 3. Penampilan : kemasan yang unik dapat mempengaruhi
konsumen untuk menentukan pilihan produk.
4. Harga : adanya perbedaan harga dari barang yang sejinis
4. Sikap Pembelian
a. Pengertian Sikap Pembelian
Sikap mendorong perilaku seseorang untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Perilaku konsumen terhadap produk kosmetik
ramah lingkungan dipengaruhi oleh sikap mereka dalam melakukan pemilihan produk antara produk konvensional dengan produk ramah
lingkungan. Schwepker dan Cornwell 1991 dan Irland 1993 di dalam Chen dan Chai 2010 mengatakan bahwa keputusan
pembelian produk ramah lingkungan sering dilakukan berdasarkan sikap mereka terhadap lingkungan.Schultz dan Zelezny 2000 di
dalam Chen dan Chai 2010 mengatakan bahwa sikap terhadap lingkungan bersumber dari konsep dalam diri seseorang.
Teori keperilakuan dalam penelitian pemasaran lingkungan yang digunakan setelah tahun 1990-an lebih memfokuskan pada model
struktural sikap tiga komponen, yaitu kognitif, afektif, dan konatif Kalafatis et al., 1999 dan Chan, 1999 di dalam Junaedi, 2008.
Ajzen 1998 di dalam Junaedi 2008 mengatakan bahwa hubungan antar komponen sikap tersebut telah terbukti dapat menjelaskan dan
memprediksi perilaku dengan baik.Integrasi komponen-komponen sikap secara menyeluruh dimaksudkan untuk menghasilkan