dikembalikan kepadda definisi klasik manejemen yaitu kemampuan dan kiat memperoleh hasil melalui kegiatan para bawahan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. f. Pemanfaatan kesempatan untuk bertumbuh
Telah berulang kali ditekankan bahwa pada akhirnya tanggung jawab dalam pengembangan karir terletak pada masing-masing pekerja. Berarti
terserah pada pegawai yang bersangkutan apakah akan memanfaatkan berbagai kesempatan mengembangkan diri sendiri atau tidak.
g. Berhenti atas permintaan dan kemauan sendiri Dalam banyak hal, berhenti atas kemauan dan permintaan sendiri
mungkin pula merupakan salah satu cara terbaik untuk mewujudkan rencana karir seseorang. Artinya, bukanlah hal yang mustahil bahwa
dalam suatu organisasi seperti dalam organisasi yang kecil jenjang karir yang mugkin dinaiki demikian terbatasnya sehingga jalan yang dilalui
menjadi sangat terbatas betapa pun besarnya instansiorganisasi untuk membantu para pegawainya mengembangkan karir dalam
instansiorganisasi tersebut.
2.7.2 Tanggung Jawab Pengembangan Karir
Pengembangan karir pegawaikaryawan bukan merupakan tanggung jawab pegawaikaryawan saja tetapi merupakan bagian dari tanggung jawab
instansiperusahaan. Jika perencanaan pengembangan karir di sebuah perusahaan tidak jelas dan sering kali terjadi peningkatan jabatan dari orang-orang tertentu
bukan produktifitasnya, maka motivasi kerja karyawan akan hilang dan prestasi
Universitas Sumatera Utara
kerja juga akan menurun. Pegawaikaryawan menjadi pasrah dan tidak peduli serta tidak memiliki rasa tanggung jawab sepenuhnya terhadap tugas yang
dibebankan padanya. Karena karyawanpegawai tersebut merasa tidak memperoleh rewards atas kerja kerasnya.
Proses perencanaan dan pengembangan karir berawal dari proses perencanaan karir, dimana karyawan mengidentifikasikan sasaran-sasaran karir
dan jalur-jalur karir menuju sasaran tersebut. Kemudian melalui kegiatan-kegiatan atau pengembangan para pegawaikaryawan mencari cara-cara untuk
meningkatkan dirinya dan mengembangkan sasaran-sasaran karir mereka. Mangkuprawira 2008 menyatakan bahwa keterlibatan departemen sumber
daya manusia dalam perencanaan dan pengembangan karir pegawaikaryawan memiliki banyak manfaat, yaitu:
a. Meluruskan strategi dan syarat-syarat internal penempatan staf Dengan membantu pegawai-pegawai melalui perencanaan karir,
departemen SDM dapat mempersiapkan lebih baikuntuk partisipasi pekerjaan terbuka yang dituangkan dalam perencanaan SDM. Hasilnya
adalah terpenuhinya kebutuhan instansiperusahaan dengan pegawaikaryawan yang memiliki bakat dan kemampuan untuk
menduduki posisi tertentu. b. Mengembangkan pegawaikaryawan yang dapat dipromosikan
Membantu dan mengembangkan pasokan internal bakat-bakat pegawaikaryawan yang dapat dipromosikan untuk memenuhi posisi
yang terbuka, misalnya karena adanya pegawaikaryawan yang pensiun, mengundurkan diri dan jika terjadi pertumbuhan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
c. Memfasilitasi penempatan karyawan tingkat internasional Pada perusahaan yang mengglobal, perencanaan karir digunakan untuk
membantu mengidentifikasikan dan menyiapkan karyawan asing atau karyawan domestik yang memiliki daya saing tinggi.
d. Membantu pekerjaan yang memiliki keragaman tertentu Ketika diberi bantuan perencanaan karir, para pekerja dengan latar
belakang berbeda dapat belajar tentang harapan-harapan perusahaan untuk pengembangan diri.
e. Memperkecil derajat perputaran pegawaikaryawan Perhatian dan kepedulian yang meningkat untuk karir para individu
pegawaikaryawan dapat meningkatkan kesetiaan pegawaikaryawan terhadap instansiperusahaan serta memperkecil terjadinya perputaran
pegawaikaryawan. f. Membuka jalan bagi pegawaikaryawan potensial
Perencanaan karir mendorong para pegawaikaryawan untuk menunjukkan kemampun potensial mereka lebih terbuka lagi karena
mereka memiliki tujuan karir yang spesifik. Hal ini tidak hanya menyiapkan pegawaikaryawan untuk memenuhi peluang masa depan
tetapi dapat mengarahkan kinerja yang lebih baik lagi bagi mereka yang sedang memegang jabatan.
g. Menunjukkan pertumbuhan personal Rencana dan tujuan karir memotivasi pegawaikaryawan untuk tumbuh
dan berkembang. h. Mengurangi tumpukan pegawaikaryawan
Universitas Sumatera Utara
Perencanaan karir menyebabkan para pegawaikaryawan, manajer dan departemen SDM sadar tentang kualiatas pegawaikaryawan. Mereka
mencegah para pimpinanmanajer yang egois dari penumpukkan para bawahan, kunci yang sebenarnya bisa jadi diantara mereka ada yang
memiliki kapasitas potensial. i. Memuaskan kebutuhan pegawaikaryawan
Dengan tumpukkan pegawaikaryawan yang berkurang dan kesempatan pengembangan, kebutuhan pengakuan diri pegawaikaryawan seperti
penghargaan dan prestasi akan memberikan kepuasan kepada karyawan.
j. Membantu rencana kegiatan Perencanaan karir dapat membantu kelompok yang sudah dipromosikan
untuk menyiapkan pekerjan-pekerjaan yang lebih penting.
2.8 Teori tentang Prestasi Kerja 2.8.1 Pengertian dan Manfaat Prestasi Kerja