Faktor-faktor Deskripsi Kerja Teori tentang Deskripsi Kerja .1 Pengertian Deskripsi Kerja

5. Promosi dan pemindahan. 6. Organisasi. 7. Perkenalan. 8. Penyuluhan. 9. Hubungan ketenagakerjaan. 10. Perencaan kembali pekerjaan. Sebagaimana yang diharapkan, maka dalam penelitian ini mengkaji salah satu kegiatan dalam analisis jabatan yaitu deskripsi kerja. Mathis dan Jackson 2001 menyatakan bahwa deskripsi kerja adalah proses menyebutkan tugas, tanggung jawab dari suatu pekerjaan. Tugas-tugas perlu diketahui dengan jelas apa jenisnya, selanjutnya tanggung jawab apa yang harus dipegang oleh seorang yang melakukan tugas tersebut, sehingga karyawanpegawai tidak melakukan kesalahan dengan adanya kejelasan-kejelasan pekerjaan yang harus mereka lakukan. Selanjutnya Mathis dan Jackson 2001 menyatakan ada tiga hal yang menjadi ukuran deskripsi kerja yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Tugas dan tanggung jawab esensial. 2. Pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan, dan 3. Kerja sama yang dilakukan dalam menjalankan tugas yang didelegasikan.

2.5.2 Faktor-faktor Deskripsi Kerja

Menurut Mathis dan Jackson 2001 untuk melihat apakah deskripsi kerja sudah sesuai dengan harapan karyawanpegawai digunakan model analisis pekerjaan Universitas Sumatera Utara fungsional yang terdiri dari sasaran organisasi, apa yang akan dilakukan karyawanpegawai untuk mencapai sasaran itu dalam pekerjaan mereka, tingkat dan orientasi apa yang dilakukan para tenaga kerja, standar kinerja dan isi pelatihan. Penjelasan dari hal di atas sebagai berikut: Sasaran organisasi, sasaran organisasi merupakan tujuan-tujuan yang hendak dicapai oleh suatu organisasi, baik sarana jangka pendek, menengah, maupun sasaran jangka panjang. a. Apa yang akan dilakukan karyawan untuk mencapai sasaran itu dalam pekerjaan mereka. Sasaran yang menjadi tujuan organisasi dicapai melalui aktivitas karyawan dalam bentuk pelaksanaan kerja untuk mewujudkan sasaran-sasaran tersebut. b. Tingkat dan orientasi apa yang dilakukan para tenaga kerja. Karyawan- karyawan dalam organisasi perlu memiliki orientasi dalam bekerja, dalam bentuk pemahaman-pemahaman maksud dari pekerjaan yang dilakukan masing-masing karyawan. c. Standar kerja, organisasi umumnya memiliki standar kinerja yang menjadi titik tolak karyawan dalam melakukan pekerjaannya sehingga menghasilkan sesuatu yang termuat dalam standar yang ada. d. Isi pelatihan. Pelatihan mempengaruhi pelaksanaan kerja, pelatihan diadakan untuk memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan bekerja dalam mencapai kinerja. Universitas Sumatera Utara Ranupandojo dan Husnan 2002 menyatakan bahwa beberapa faktor yang harus dipenuhi dalam menyusun suatu pernyataan yang teratur dari berbagai tugas dan kewajiban suatu pekerjaan atau jabatan tertentu, diantaranya identifikasi jabatan, tugas yang dilaksanakan, pengawasan yang diberikan dan yang diterima, hubungan dengan jabatan-jabatan lain, bahan-bahan, dan alat-alat yang dipergunakan, kondisi kerja, penjelasan, istilah-istilah yang tidak lazim, komentar tambahan untuk melengkapi penjelasan di atas. Seluruh faktor-faktor di atas merupakan unsur-unsur yang diperlukan untuk menyusun suatu deskripsi kerja yang baik pada suatu organisasiinstansi, terutama organisasiinstansi yang memiliki kapasitas besar serta memiliki banyak tenaga kerja. 2.6 Teori tentang Lingkungan Kerja 2.6.1 Pengertian Lingkungan Kerja dan Jenis Lingkungan Kerja