Menginput Data Mengubah Nama Variabel

Tampilan windows pada layar diatas dikenal dengan nama SPSS Data Editor. SPSS Data Editor terdiri atas 10 menu utama, yaitu: 1. File 2. Edit 3. View 4. Data 5. Transform 6. Analyze 7. Graph 8. Utilities 9. Windows 10. Help

5.4 Menyusun Data

Menyusun data dalam SPSS sangat mudah, pada SPSS ada dua bentuk yang harus diperhatikan yakni data view dan variabel view. Data view adalah tempat memasukkan input data yang akan diamatiditeliti. Variabel view adalah tempat menetapkan variabel–variabel yang akan diamati.

5.4.1 Menginput Data

1. Aktifkan jendela data dengan mengklik data view, yang terletak disudut kiri bawah jendela editor. 2. Data kemudian dimasukkan input ke dalam SPSS pada data view hasilnyaakan terlihat sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 5.3 Data yang telah dimasukkan ke dalam SPSS

5.4.2 Mengubah Nama Variabel

Klik variabel view, yang terletak disebelah kiri bawah jendela editor, lalu lakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Name Isi dengan nama atau singkatan variabel sesuai keinginan. 2. Type Sesuaikan tipe data sesuai degan apa yang diinginkan, jika data berupa angka, maka perintah yang diaktifkan adalah numeric. Namun jika data berupa huruf atau kata perintah yang diaktifkan adalah string. 3. Widht Namun jika data berupa huruf atau kata perintah yang diaktifkan adalah string, maka perlu diisi jumlah karakter huruf. Namun jika berupa angka maka dapat diabaikan. Universitas Sumatera Utara 4. Decimal Jika data berupa perintah string, kotak decimal otomatis akan non – aktif. Namun jika data berupa perintah numeric, maka kotak kerja decimal Place akan aktif. Isikan digit sesuai keinginan. 5. Label Jika pada kotak kerja name yang diisi adalah singkatan, maka kepanjangan dari singkatan bisa diisi pada kotak kerja label ini. 6. Value Kotak kerja ini sering diabaikan oleh SPSS. 7. Missing Jika data tidak memliki nama maka dianggap hilang. Biasanya kotak kerja ini diabaikan dalam operasional SPSS. 8. Column Digunakan untuk mengatur lebar sempitnya kolom data, bisa ditambah dan dikurangi dengan menggunakan fasilitas scroll number, untuk menaikkan atau menurunkan angkanya. 9. Align Digunakan untuk menentukan letak atau posisi pengisian data, bisa diganti left jika rata kiri, right jika rata kanan atau center jika diletakkan ditengah-tengah kolom. 10. Measure Digunakan untuk menentukan jenis data. Biasanya berupa scale, Nominal, Ordinal. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.4 layar kerja variabel view 5.5 Cara Menguji Validitas dan Reliabilitas Setelah data ditabulasikan, kemudian data diuji dengan program SPSS, langkah-langkahnya sebagai berikut 1. Isikan data dalam SPSS kemudian klik analyze, pilih scale dan rebility analysis Gambar 5.5 Langkah Uji Validitas dan Reliabilitas Universitas Sumatera Utara 2. Kemudian muncul reliability analysis, pindahkan data item 1 – item 30 ke dalam items dan klik statistic. Gambar 5.6 Kotak Reliability Analysiss: Memindahkan Variabel ke dalam kotak items 3. Munculkan kotak Reliability Analysis: statistic, pilih klik descriptives for item, scale dan scale if item delected, kemudian klik continue dan OK. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.7 Kotak Reliability Analysis: Mengklik Descriptives for 4. Kemudian dari proses diatas maka akan muncul output uji validitas dan reliabilitas. 5. Untuk melihat validitas maka kolom yang dilihat adalah corrected item total correlation dan untuk reliabilitas adalah Cronbach’s alpha if item deleted. Untuk validitas bandingkan dengar r tabel dan untuk reliabilitas bandingkan dengan nilai alpha diatas 0,06 atau 0,08.

5.6 Cara Menguji Regresi Linear Berganda