3. Skala interval: seperti hal ukuran ordinal, ukuran interval adalah mengurutkan orang atau objek berdasarkan suatu atribut. Interval atau
jarak yang sama pada skala interval dipandang sebagai mewakili interval atau jarak yang sama pula pada objek yang di ukur. Skala yang
diterapkan padadata yang dapat dirangking dan dengan peringkat tersebut kita bisa mengetahui perbedaan diantara peringkat-peringkat tersebut dan
kita bisa menghitung besarnya perbedaan itu. Namun harus diperhatikan bahwa dalam skala ini perbandingan rasio yang ada tidak di
perhitungkan. Contoh: nilai mahasiswa A mempunyai IP 4,00 ; B 3,50 ; C 3,00 ; D 2,50
; E 2,00, maka interval mahasiswa A dan C 4 – 3 = 1 adalah sama dengan interval antara mahasiswa C dan E 3 – 2 = 1.
4. Skala Rasio: suatu bentuk interval yang jaraknya interval tidak dinyatakan sebagai perbedaan nilai antar responden, tetapi antara seorang
dengan nilai absolute, karena ada titik 0 maka perbandingan rasio dapat ditentukan.
Contoh: kalau harga produk X sebesar Rp. 3.000 dan produk Y sebesar Rp. 6.000 maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa produk Y dua kali
lebih mahal dibandingkan produk X.
2.3 Skala Untuk Instrumen Model Skala Sikap
Bentuk-bentuk model skala sikap sering digunakan dalam penelitian ada lima macam, yaitu:
1. Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapatan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial.
Pada skala likert variabel yang akan diukur dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang terukur ini yang mana menjadi titik tolak untuk
membuat item instrumen yang berupa pertanyaan yang erlu dijawab responden. Setiap jawaban diungkapkan dengan kata-kata, misalnya:
Sangat Setuju SS = 5
Setuju = 4
Ragu-RaguNetral = 3
Tidak Setuju TS = 2
Sangat Tidak Setuju = 1
2. Skala Gutman Skala Gutman digunakan untuk mengukur dimensi untuk mengukur
dimensi saja dari suatu variabel multidimensi. Skala gutman dilakukan jika peneliti ingin mendapatkan jawaban tegas terhadap suatu
permasalahan yang ditanyakan. 3. Skala Diferensial Semantik
Skala Diferensial Semantik atau skala perbedaan semantik berisikan serangkaian bipolar dua kutub. Skala ini digunakan untuk mengukur
sikap, hanya bentuknya bukan pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban negatif terletak
dibagian kanan atau sebaliknya. Misalnya: cepat-lambat; ramah-tidak ramah; memuaskan-tidak
memuaskan.
Universitas Sumatera Utara
4. Rating Scale Rating Scale adalah data mentah yang didapat berupa angka kemudian
ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Misalnya: ketat-longgar ; kuat-lemah.
Responden tiadak akan menjawabsalah satu dari jawaban salah satu dari jawaban kuantitatif yang akan disediakan.
5. Skala Thurstone Skala Thurstone meminta responden untuk memilih jawaban pertanyaan
yang disetujui dari beberapa pertanyaan yang menyajikan pandangan- pandangan yang berbeda-beda. Pada umumnya setiap item mempunyai
asaosiasi antara 1 sampai 10 tetapi nilai-nilainya tidak diketahui oleh responden.
2.4 Variabel
Dalam melakukan observasi tentunya perlu ditentukan karakter yang akan diobservasi dari unit pengamatan yang disebut variabel. Variabel dalam penelitian
merupakan suatu atribut dari sekelompok objek yang akan diteliti yang memiliki variasi antara satu objek dengan objek lain dalam kelompok tersebut.
Bulat atau tidaknya nilai yang diperoleh, variabel terbagi atas beberapa yaitu:
a. Variabel kontinu adalah variabel yang besarannya dapat menempati semua nilai yang ada diantara dua titik. Pada umumnya variabel kontinu
diperoleh dari hasil pengukuran. Pada variabel kontinu dapat dijumpai nilai-nilai pecahan atau nilai-nilai bulat.
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel diskrit adalah variabel yang besarannya tidak dapat menempati semua nilai. Nilai variabel diskrit selalu berupa bilangan bulat. Pada
umumnya variabel diskrit diperoleh melalui pencacahan perhitungan.
Dalam kaitan hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya, dikenal dengan adanya bermacam-macam bentuk variabel yaitu:
a. Variabel independen variabel bebas, yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya terpengaruhnya variabel dependen variabel tak bebas.
b. Variabel dependen variabel tak bebas, yaitu variabel yang lainnya dipengaruhi oleh variabel independen.
c. Variabel moderator, yaitu variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel dependen dan independen.
d. Variabel intervening, seperti variabel moderator, tetapi nilainya tidak dapat diukur, seperti kecewa, gembira, sakit hati, dan sebagainya.
e. Variabel kontrol, yaitu variabel yang dapat dikendalikan oleh peneliti. Pengamatan utama yang dilakukan pada variabel yang datanya akan
dianalisis, sedangkan pengamatan selintas dilakukan pada variabel yang datanya tidak dimaksudkan untuk dianalisis. Pada umumnya data
pengamatan selintas menggambarkan keadaan lingkungan atau lokasi dilakukannya observasi. Data yang diperoleh dari pengamatan selintas
seringkali dipergunakan untuk mendukung pemabahasan hasil dari data pengamatan utama.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Teori tentang Deskripsi Kerja 2.5.1 Pengertian Deskripsi Kerja