Langkah Pengembangan Tes Tes Sebagai Alat dan Teknik Evaluasi Hasil Belajar

Pengolahan tes hasil belajar dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu caranya dengan analisis butir soal. Menurut Kunandar 2014:238 alasan diperlukannya analisis butir soal adalah untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan soal, sehingga dapat dilakukan seleksi atau revisi, untuk menyediakan spesifikasi butir soal secara lengkap, untuk dapat segera diketahui masalah yang terkandung dalam butir soal, untuk dijadikan alat guna menilai butir soal yang akan disimpan dalam bank soal atau kumpulan soal dan dapat digunakan sebagai informasi untuk menyusun butir soal yang paralel.

b. Teknik Analisis Butir Soal

Analisis butir soal dilakukan untuk mengetahui kualitas atau mutu soal dilihat dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan pola sebaran jawaban. Analisis tersebut dilakukan peneliti dengan menggunakan program Anates versi 4.0.9

1 Validitas

Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Ngalim Purwanto, 2009:137-138. Sa’dun 2013:98 mengungkapkan soal tes yang baik adalah soal yang valid validitasnya tinggi yang dapat mengukur kemampuan sebagaimana apa adanya atau hasil tes tersebut sesuai dengan keadaan senyatanya. Validitas secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu: a Validitas Internal Validitas internal disebut juga dengan validitas logis yang mengandung kata “logis” berasal dari kata “logika” yang berarti penalaran atau rasional. Validitas internal dibedakan menjadi dua, yaitu: 1 Validitas Isi Suatu tes dikatakan akan mempunyai validitas ini apabila dapat mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran. Validitas ini dapat diusahakan tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara merinci materi kurikulum atau materi pelajaran. 2 Validitas konstruk Konstruksi dalam pengertian ini merupakan rekaan psikologis yaitu suatu rekaan yang dibuat oleh para ahli ilmu jiwa yang dengan suatu cara tertentu merinci jiwa atas beberapa aspek, seperti: ingatan, pemahaman dan aplikasi Suharsimi Arikunto, 2009:67-68 b Validitas Eksternal Validitas eksternal disebut juga dengan validitas empiris. Validitas ini diperoleh atas dasar pengamatan di lapangan Anas, 2011:167. Pendapat lain diungkapkan oleh Suharsimi 2009:66 sebuah tes dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dengan pengalaman. Ada dua macam validitas empiris, yaitu: 1 Vaiditas Ramalan, dikatakan memiliki validitas ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramal apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. 2 Validitas bandingan, dikatakan memiliki validitas bandingan apabila tes tersebut dalam kurun waktu yang sama dengan secara tepat telah mampu menunjukkan adanya hubungan searah, antara tes pertama dengan selanjutnya. Validitas item dihitung menggunakan rumus korelasi point biserial. = − Keterangan: Ypbi : koefisien korelasi biserial Mp : rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi butir yang dicari validitasnya Mt : rerata skor total St : standar deviasi dari skor total p : proporsi siswa yang menjawab benar = ℎ ℎ q : proporsi siswa yang menjawab salah q= 1-p Suharsimi Arikunto, 2009:79

2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan pada subjek yang sama Suharsimi, 2009:90. Menurut Sa’dun