55 yang mudah dan sukar menghasilkan tingkat reliabilitas yang rendah
karena soal yang mudah maupun sukar berada dalam satu sebaran skor yang terbatas.
3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran butir soal adalah proporsi banyaknya peserta didik yang menjawab suatu soal dengan benar terhadap jumlah seluruh
peserta tes. Butir soal dinyatakan sebagai butir soal yang baik apabila tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah atau kategori soal yang tingkat
kesukarannya sedang. Butir soal yang terlalu mudah tidak akan membangkitkan semangat belajar siswa. Butir soal yang terlalu sukar juga
akan menurunkan semangat belajar siswa karena soal tersebut berada di luar jangkauan pengetahuan sehingga siswa tidak dapat memecahkannya.
Hasil analisis yang dilakukan, diketahui bahwa soal yang termasuk kategori soal sangat sukar ada 3 soal 6, soal yang termasuk
kategori soal sukar ada 2 soal 4, soal yang termasuk kategori soal sedang ada 26 soal 52, soal yang termasuk kategori soal mudah ada 9
soal 18 dan soal yang termasuk kategori soal sangat mudah ada 10 soal 20. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa soal
Ulangan Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan Kelas X Keuangan SMK Negeri 1 Bantul tahun
ajaran 20142015 termasuk soal yang baik ditinjau dari tingkat kesukaran karena sebanyak 26 butir 52 termasuk soal yang tingkat kesukarannya
tergolong sedang.
56 Hasil penelitian ini sudah sesuai dengan pendapat dari Anas
Sudijono 2006:370 yang menyatakan bahwa butir item yang baik apabila butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah,
dengan kata lain derajat kesukaran item adalah sedang atau cukup. Penelitian ini juga selaras dengan penelitian sebelumya oleh Aditya
Melia Nugrahati 2013 yang menyatakan bahwa soal yang baik apabila tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah.Butir soal yang termasuk
dalam kategori sedang harus dipertahankan dengan memasukkannya ke dalam bank soal. Butir soal yang tergolong sukar harus diadakan
perbaikan dengan menelusuri faktor-faktor penyebab butir soal tersebut sukar dijawab oleh siswa. Faktor penyebab tersebut dapat berasal dari
maksud atau petunjuk pengerjaan butir soal yang kurang jelas sehingga kurang dipahami oleh siswa. Penyebab lain yaitu materi yang diujikan
tidak sesuai dengan yang telah diajarkan sehingga banyak siswa yang belum memahaminya. Soal yang tergolong mudah juga harus diadakan
perbaikan seperti mengganti kalimat dengan yang lebih kompleks atau mengganti alternatif jawaban dengan pengecoh yang setara homogen
dengan kunci jawabannya sehingga akan menuntut siswa untuk lebih berpikir.
4. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan butir soal untuk membedakan siswa yang berkemampuan tinggi memahami materi dengan siswa yang
berkemampuan rendah kurang memahami materi. Klasifikasi yang