Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
dilakukan perbaikan secara total dengan menelusuri penyebab kegagalan tersebut. Butir soal harus mampu mencerminkan adanya perbedaan
kemampuan antara siswa yang memahami materi dengan siswa yang kurang memahami materi.
5. Hasil analisis pola sebaran jawaban menunjukkan bahwa4 butir soal 8
memiliki pengecoh yang berfungsi sangat baik, 16 butir soal 32 memiliki pengecoh yang berfungsi baik, 11 butir soal 22 memiliki
pengecoh yang berfungsi cukup, 14 butir soal 28 memiliki pengecoh yang berfungsi kurang baik, dan 5 butir soal 10 memiliki pengecoh
yang berfungsi tidak baik. Butir soal yang pengecohnya berfungsi sangat baik dan baik harus dipertahankan dengan memasukkannya ke dalam
bank soal. Butir soal yang pengecohnya berfungsi cukup baik sebaiknya dilakukan perbaikan agar menjadi soal yang baik sedangkan butir soal
yang pengecohnya berfungsi kurang baik dan tidak baik harus diperbaiki secara total. Langkah perbaikan dapat dilakukan dengan mengganti
pengecoh yang kurang berfungsi maupun tidak berfungsi dengan pengecoh yang lebih mendekati atau setara dengan kunci jawabannya
sehingga siswa akan berpikir lebih kompleks dalam memilih jawaban yang dianggap paling benar.
6. Hasil analisis secara keseluruhan menunjukkan bahwa sebanyak 9 butir
18 merupakan soal yang baik karena memenuhi keempat kriteria sedangkan 11 butir 22 termasuk soal yang kurang baik karena hanya
memenuhi tiga kriteria dan 30 butir 60 termasuk soal yang tidak baik
karena hanya memenuhi kurang dari atau sama dengan dua kriteria. Butir soal
yang baik
dapat dimasukkan
ke dalam
bank soal
dandapatdipergunakan kembali untuk ujian atau latihan ulangan tahun ajaran yang akan datang. Butir soal yang kurang baik dapat diperbaiki
dengan melihat indikator penyebab kegagalannya. Butirsoal yang tidakbaikdibuangatautidakdipergunakankembali.