Q
Total
= Q
s1
+ Q
s2
+ Q
s3
= 0,66
�
3
��� + 0,22  �
3
��� + 0,97  �
3
���
= 1,85 m
3
det
Berdasarkan  perhitungan  sebelumnya  debit  perumahan  sebesar  3,339  m
3
detik sehingga dapat dihitung persentase efisiensinya.
Efisiensi Debit Banjir �
������
Total =
Kapasitas  Drainase Debit  Banjir  Qall
x 100
=
1,85 m³detik 3,339 m ³detik
x 100 = 55,41
Dari perhitungan di atas Drainase di perumahan  mempunyai daya tampung terhadap debit dengan periode ulang 2 tahun sebesar 55,41.  Artinya, hanya 55,41 dari debit total
periode ulang 2 tahun yang mampu ditampung oleh sungai tersebut, sedangkan 44,59 nya harus  diresapkan  dengan  cara  lain  atau  menjadi  volume  banjirgenangan  air.  Semakin  kecil
nilai  persentase  kapasitas  tampung  maksimum  sungai  terhadap  debit  periode  ulang  2  tahun, maka drainase tersebut semakin rawan terhadap banjir.
4.8 Volume Charge Air Tanah Akibat Sumur Resapan
Dari  perhitungan  sumur  resapan  sebelumnya  telah  didapat  debit  masukan  sebesar 1,812  m
3
detik  dengan  durasi  120  menit.  Dari  debit  masukan  tersebut  dapat  dicari  besar volume  air  dan  peningkatan  air  yang  masuk  ke  dalam  tanah  melalui  sumur  resapan  pada
Perumahan Taman Setia Budi Indah II Medan seluas 50 ha. Q
masukan
=
�
V = Q
masukan
x t = 1,812 x 120 x 60
Universitas Sumatera Utara
= 13.046,4 m
3
V = A x h = Luas Areal perumahan x tinggi air resapan
h =
� �
=
. ,
.
= 0,026 m = 2,6 cm
Didapat  volume  air  yang  masuk  melalui  sumur  resapan  sebesar  13.046  m
3
dengan luas perumahan 50 ha sehingga isian air tanah naik sebesar 2,6 cm.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  analisis  yang  telah  dilakukan,  maka  dapat  diambil  kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil  pengamatan  di  lapangan  menunjukkan  bahwa  besar  laju  infiltrasi  dengan
menggunakan  single  ring  infiltrometer  dengan  diameter  30  cm  dan  tinggi  60  cm adalah sebesar 14,40 cmjam.
2. Pengujian falling head permeability yang dilakukan di laboratorium mekanika tanah,
mengindikasikan bahwa kondisi tanah pada lokasi penelitian dikategorikan jenis tanah lanau dengan nilai koefisien permeabilitas tanah pada kedalaman 1,5 m adalah 1,718 x
10
-4
cmdetik. 3.
Tinggi intensitas curah hujan di lokasi studi berdasarkan curah hujan 2001 s.d 2010 dengan metode Van Breen yang dikombinasikan dengan metode Talbot untuk durasi
hujan 1 jam pada PUH 2, 5, 10, dan 25 tahun masing-masing adalah 62,724 mmjam, 78,013 mmjam, 86,952 mmjam, 117,061 mmjam.
4. Setelah  dilakukan  perhitungan  laju  infiltrasi  dan  intensitas  curah  hujan  maka  dapat
disimpulkan  bahwa  sumur  resapan  yang  direncanakan  terbukti  efektif  mempercepat infiltrasi,  yaitu  hasil  laju  infiltrasi  ≥  intensitas  hujan  untuk  PUH  2  s.d  100  tahun
dengan durasi hujan selama 1 jam. 5.
Berdasarkan  perhitungan,  desain  sumur  resapan  adalah  berbentuk  lingkaran  dengan diameter  1  m,  kedalaman  3  m  dan  debit  masukkan  rencana    adalah  0,604  x
−
m³detik,  sehingga  untuk  3000  unit  rumah  dapat  menghasilkan  debit  masukan  1,812 m³detik..
Universitas Sumatera Utara