e Soil moisture deficiency adalah jumlah kandungan air yang masih
diperlukan, untuk membawa tanah pada fieldcapacity. f
Abstraksi awal initial abstraction adalah jumlah intersepsi dan penampungan cekungan depression storage, yang hams dipenuhi lebih
dahulu, sebelum terjadi limpahan hujan overlandflow. Proses infiltrasi sangat ditentukan oleh waktu. Jumlah air yang masuk
kedalam tanah dalam suatu periode waktu disebut kecepatan infiltrasi atau laju infiltrasi. Laju infiltrasi pada suatu tempat akan semakin kecil seiring kejenuhan
tanah oleh air. Pada saat tertentu laju infiltrasi menjadi tetap. Nilai laju inilah yang kemudian disebut laju perkolasi.
Ketika air hujan jatuh di atas permukaan tanah, tergantung pada kondisi biofisik permukaan tanah, sebagian atau seluruh air hujan tersebut akan mengalir
masuk ke dalam tanah melalui pori-pori permukaan tanah. Proses mengalirnya air hujan ke dalam tanah disebabkan oleh tarikan gaya
gravitasi dan gaya kapiler tanah. Di bawah pengaruh gaya gravitasi air hujan mengalir vertikal kedalam tanah, sedangkan pada gaya kapiler bersifat mengalirkan
air tersebut tegak lurus keatas, ke bawah, dan kearah horizontal lateral. Gaya kapiler bekerja nyata pada tanah dengan pori-pori yang relativ kecil.
2.2.2 Kecepatan Infiltrasi Nyata Actual Infiltration Rate
Kecepatan infiltrasi nyata ditentukan oleh berbagai faktor, baik sifat permukaan tanah, maupun sifat lapisan tanah dibawahnya. Ada 3 faktor yang telah
dikelompokka para ahli yaitu sifat-sifat permukaan tanah, sifat transmisi tanah, serta tipe tanah dan kadar tanah awal.
Universitas Sumatera Utara
a Sifat-sifat permukaan tanah
Proses infiltrasi diawali dengan meresapnya air melewati permukaan tanah, maka sifat - sifat permukaan tanah memegang peranan yang sangat penting, dan
bahkan sering menentukan batas atas dari kecepatan infiltrasi, dengan tidak mengabaikan peranan dari lapisan tanah dibawahnya. Pada permulaan musim hujan
pada umumnya tanah masih jauh dari jenuh sehingga pengisian akan berjalan terus pada waktu yang lama sehingga daya infiltrasi akan menurun terus pada hujan yang
berkesinambungan, meskipun pada periode sama. Diantara sifat - sifat tanah yang penting adalah kepadatan, sifat dan jenis tanaman, dan cara bercocok tanam.
Dengan makin tingginya tingkat kepadatan tanah, maka infiltrasi akan semakin kecil. Dengan pengaruh hujan, akibat adanya impak butir - butir air hujan pada
prmukaan tanah, maka kepadatan tanah akan bertambah. Sehingga permukaan tanah yang ditumbuhi oleh tanaman pada umumnya akan mempunyai kecepatan infiltrasi yang lebih
besar daripada permukaan tanah terbuka. Disamping itu, aliran vertikal air infiltrasi yang mengandung butir - butir halus,
dapat menyumbat pori - pori antara butir tanah, yang akan mengurangi infiltrasi. Terutama sekali debu dan butir - butir halus lain yang terjadi selama musim kering, akan
sangat berpengaruh pada hujan - hujan yang pertama. Retak-retak pada permukaan yang terjadi pada musim kering, akan memperbesar infiltrasi. Sebaliknya, pemadatan tanah
yang diakibatkan oleh lalu lintas, ternak, dan pejalan kaki, akan memperkecil infiltrasi, tetapi dilain pihak memperbesar penampungan cekungan {depression storage, yang
berarti akan memberi kemungkinan memperbesar infiltrasi. Sehingga pengaruh hal ini masih sangat dipertanyakan.
Universitas Sumatera Utara
Dengan adanya tanaman, akan memberi keuntungan dengan makin besarnya infiltrasi. Hal ini disebabkan karena:
1 Akar - akarnya menyebabkan struktur tanah makin gembur yang berarti
memperbesar permeabilitas tanah. 2
Dengan adanya tanaman di permukaan, berarti akan mengurangi kecepatan air limpasan run off maupun overland flow. Sehingga memperbesar waktu
tinggalnya air di permukaan, yang berarti memperbesar infiltrasi 3
Pemadatan yang diakibatkan oleh impak butir - butir air hujan sangat dikurangi. Sebenarnya yang berpengaruh bukanlah jenis tanaman, tetapi kerapatan tanaman
yang lebih penting. Misalnya tanah dengan penutup rumput, akan lebih baik dibandingkan dengan ditanami jagung dan sebagainya.
Cara bercocok tanam dengan trasering yang benar, misalnya atau dengan countour ploughing dengan pola yang benar akan memperbesar infiltrasi pula. Pada
lahan bercocok tanam dengan kemiringan besar, aliran permukaan akan mempunyai kecepatan besar sehingga air kekurangan waktu untuk infiltrasi dan memungkinkan
terjadinya erosi tanah. Sebaliknya pada lahan dengan kontur yang datar, air menggenang sehingga mempunyai waktu cukup banyak untuk infiltrasi.
b Sifat transmisi tanah
Secara ideal lapisan tanah oleh para ahli ilmu tanah ditentukan 4 horizon yaitu Sri Harto, 1981:
Horizon A: merupakan lapisan teratas yang mengandung banyak bahan oganik, akar tumbuh - tumbuhan dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Horizon B: yaitu lapisan dibawah horizon A, yang merupakan lapisan dimana terjadi akumulasi bahan - bahan koloidal dari horizon A. Ketebalan serta
permeabilitas lapisan ini sangat menentukan besarnya infiltrasi. Horizon C: lapisan dibawah horizon B, yang kadang - kadang juga disebut
sub soil yang terdiri dari weatheredparent materiaF. Horizon D: lapisan {bed rock. Horizon C dan D kadang berada pada Iokasi lain
atau kadang - kadang tidak ada sama sekali. Misalnya horizon A mempunyai transmission rate yang paling besar dan horizon
B yang paling kecil. Maka infiltrasi akan ditentukan oleh transmission rate horizon A, sampai kemampuan tampung storage terpenuhi, yang selanjutnya infiltrasi akan
ditentukan oleh sifat transmisi horizon B. Transmission rate horizon C tidak akan terpenuhi, karena lebih besar dari sifat transmisi horizon B.
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan adanya dua kemungkinan yaitu: 1
Formasi lapisan tanah dengan kapasitas perkolasi besar tetapi kapasitas infiltrasi kecil gbr2.3a
2 Formasi lapisan tanah dengan kapasitas infiltrasi besar tetapi kapasitas
perkolasi kecil gbr2.3 b
a b
Gambar 2.3 Skema Infiltrasi dan Perlokasi pada Dua Lapis Tanah: 2.3a Infiltrasi Besar dengan Perlokasi Kecil dan
2.3b Infiltrasi Kecil dengan Perlokasi Besar
Universitas Sumatera Utara
c Tipe tanah dan kadar tanah awal
Tipe tanah adalah berkaitan dengan tekstur dominan dari tanah yang bersangkutan. Istilah umum yang sering digunakan adalah tanah berpasir, tanah
berlempung, dan tanah berliat. Kondisi tanah sangat berpengaruh pada besar kecilnya daya resap tanah terhadap air hujan. Tanah berpasir dan porus lebih mampu
merembeskan air hujan dengan cepat. Kandungan air tanah awal mempengaruhi reseapan air oleh tanah dan laju
inflitrasi. Pada kondisi dimana kandungan air tanah awalnya rendah, laju infiltrasi akan maksimum dan akan menurun sejalan dengan meningkatnya kadar air.
2.2.3 Perhitungan Infiltrasi dan Laju Infiltrasi