2.2.1 Pengertian infiltrasi
Infiltrasi adalah proses aliran air umumnya berasal dari curah hujan masuk ke dalam tanah. Sedangkan perkolasi merupakan proses kelanjutan aliran air yang
berasal dari infiltrasi ke tanah yang lebih dalam dan merupakan proses aliran air dalam tanah secara vertikal akibat gaya berat. Memang keduanya saling berpengaruh
akan tetapi hendaknya secara teoritis pengertian keduanya dibedakan. Dalam kaitan ini terdapat beberapa pengertian tentang infiltrasi untuk
memudahkan uraian selanjutnya supaya diperjelas defenisi dari beberapa istilah yang digunakan :
a Kapasitas infiltrasi infiltration capacity adalah kecepatan infiltrasi
maksimum untuk suatu jenis tanah tertentu. Kapasitas infiltrasi terjadi ketika intensitas hujan melebihi kemampuan tanah dalam menyerap kelembaban
tanah. Sebaliknya apabila intensitas hujan lebih kecil dari pada kapasitas infiltrasi, maka laju infiltrasi sama dengan laju curah hujan.
b Laju infiltrasi infiltration rate adalah Laju infiltrasi nyata suatu jenis tanah
tertentu. Laju infiltrasi umumnya dinyatakan dalam satuan yang sama dengan satuan intensitas curah hujan, yaitu millimeter per jam mmjam. Air
infiltrasi yang tidak kembali lagi ke atmosfer melalui proses evapotranspirasi akan menjadi air tanah untuk seterusnya mengalir ke sungai disekitar.
c Perkolasi percolation kecepatan perkolasi yang ditentukan oleh sifat tanah
pada aeration zone. d
Field capacity adalah besarnya kandungan air maksimum yang dapat ditahan tanah terhadap gaya tarik gravitasi.
Universitas Sumatera Utara
e Soil moisture deficiency adalah jumlah kandungan air yang masih
diperlukan, untuk membawa tanah pada fieldcapacity. f
Abstraksi awal initial abstraction adalah jumlah intersepsi dan penampungan cekungan depression storage, yang hams dipenuhi lebih
dahulu, sebelum terjadi limpahan hujan overlandflow. Proses infiltrasi sangat ditentukan oleh waktu. Jumlah air yang masuk
kedalam tanah dalam suatu periode waktu disebut kecepatan infiltrasi atau laju infiltrasi. Laju infiltrasi pada suatu tempat akan semakin kecil seiring kejenuhan
tanah oleh air. Pada saat tertentu laju infiltrasi menjadi tetap. Nilai laju inilah yang kemudian disebut laju perkolasi.
Ketika air hujan jatuh di atas permukaan tanah, tergantung pada kondisi biofisik permukaan tanah, sebagian atau seluruh air hujan tersebut akan mengalir
masuk ke dalam tanah melalui pori-pori permukaan tanah. Proses mengalirnya air hujan ke dalam tanah disebabkan oleh tarikan gaya
gravitasi dan gaya kapiler tanah. Di bawah pengaruh gaya gravitasi air hujan mengalir vertikal kedalam tanah, sedangkan pada gaya kapiler bersifat mengalirkan
air tersebut tegak lurus keatas, ke bawah, dan kearah horizontal lateral. Gaya kapiler bekerja nyata pada tanah dengan pori-pori yang relativ kecil.
2.2.2 Kecepatan Infiltrasi Nyata Actual Infiltration Rate