Uji Keselarasan Smirnov Kolmogorof

Ei = n K = 10 4 = 2,5 ∆x = R maks –R min K-1 = 236-624-1 = 58 Setelah itu, menentukan nilai awal kelas pertama: X awal = R min − 1 2 ∆x = 62 – 29 = 33 Perhitungan selanjutnya ditunjukan pada Tabel 4.9 di bawah ini. Tabel 4.9 Perhitungan Metode Chi Kuadrat Nilai Batas Tiap Kelas Ei Oi Ei-Oi Ei-Oi² Ei-Oi²Ei 33.00 Xi ≤ 91.00 2,5 4 -1,5 2,25 0,9 91.00 Xi ≤ 149.00 2,5 4 -1,5 2,25 0,9 149.00 Xi ≤ 207.00 2,5 1 1,5 2,25 0,9 207.00 Xi ≤ 265.00 2,5 1 1,5 2,25 0,9 Jumlah 10 10 Chi Kuadrat = 3,6 Sumber: Hasil Perhitungan DK = 2 Chi Kritik = 5,991 Dari Tabel 2.3 untuk DK = 2 dengan menggunakan signifikasi a = 0,05 diperoleh harga X 2 Cr tabel = 5,991. Dari hasil perhitungan diatas diperoleh X 2 Cr analisis X 2 Cr kritis 3,6 5,991, maka untuk menghitung curah hujan rencana dapat menggunakan distribusi Log Pearson Tipe III.

4.1.4 Uji Keselarasan Smirnov Kolmogorof

Untuk menguatkan perkiraan pemilihan distribusi yang diambil, maka dilakukan pengujian distribusi dengan menggunakan metode Smirnov Kolmogorov dari masing-masing distribusi. Metode ini dikenal dengan uji kecocokan non parametrik karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi distribusi tertentu. Hasil uji Smirnov Kolmogorov dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10 Uji Smirnov Kolmogorov Stasiun Sampali dengan Distribusi Log Pearson Tipe III Universitas Sumatera Utara Xi mm m Px = mn+1 Px=1- Px k = xi-xSd P’x = mn+1 P’x= 1- P’x D = Px- P’x 62 1 0,091 0,909 -0,965 0,111 0,889 0,020 69 2 0,182 0,818 -0,839 0,222 0,778 0,040 85 3 0,273 0,727 -0,549 0,333 0,667 0,061 85 4 0,364 0,636 -0,549 0,444 0,556 0,081 97 5 0,455 0,545 -0,333 0,556 0,444 0,101 100 6 0,545 0,455 -0,278 0,667 0,333 0,121 112 7 0,636 0,364 -0,061 0,778 0,222 0,141 118 8 0,727 0,273 0,047 0,889 0,111 0,162 190 9 0,818 0,182 1,348 1,000 0,000 0,182 236 10 0,909 0,091 2,180 1,111 -0,111 0,202 Sumber: Hasil Perhitungan Dari perhitungan nilai D pada Tabel 4.10 di atas menunjukan nilai ∆ maks = 0,202 dengan data pada peringkat m = 10. Dengan menggunakan data pada Tabel 2.3 untuk derajat kepercayaan 5 , maka diperoleh ∆ kritis = 0,41. Karena nilai ∆ maks lebih kecil dari nilai ∆ kritis 0,202 0,41, maka persamaan distribusi yang diperoleh dapat diterima. Setelah dilakukan uji keselarasan pada persamaan distribusi Log Pearson Type III dan dapat mewakili dari distribusi statistik sampel data yang dianalisis, maka perhitungan curah hujan rencana pada penelitian ini menggunakan metode Log Pearson Tipe III. Rumus Log Pearson Tipe III: Log X T = ���X + K Sd di mana Log X T = Nilai logaritma curah hujan dengan periode ulang tertentu, ���X = Nilai logaritma rata-rata curah hujan, Sd = Standar deviasi, dan K = Karakteristik distribusi peluang Log Pearson Tipe III. Sebelumnya sudah diketahui nilai Cs = 0,087, untuk mengetahui harga K untuk distribusi log pearson III Tabel 2.8 maka harus diinterpolasi terlebih dahulu. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Interpolasi Harga K untuk Distribusi Log Pearson III Periode Ulang Tahun T Kemencengan Cs K 2 0,087 0,015 5 0,087 0,837 10 0,087 1,291 25 0,087 2,781 Sumber: Hasil Perhitungan Hasil perhitungan Log Pearson Tipe III dapat dilihat pada table 4.12 sebagai berikut : Tabel 4.12 Perhitungan Curah Hujan Rencana Metode Log Pearson III T � � � Cs K Sd Log � � Curah Hujan � � 2 2,025 0,087 0,015 0,186 2,028 106,608 5 2,025 0,087 0,837 0,186 2,181 151,594 10 2,025 0,087 1,291 0,186 2,265 184,131 25 2,025 0,087 2,781 0,186 2,542 348,551 Sumber: Hasil Perhitungan

4.1.5 Analisis Intensitas Curah Hujan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Pelaksanaan Penyehatan Lingkungan Taman Rekreasi Mora Indah Faria Kota Medan Tahun 2001

0 21 59

Kajian Pembentuk Citra Kawasan Perumahan Studi Kasus: Perumahan Taman Setiabudi Indah, Medan

0 23 8

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 0 21

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 0 2

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 0 8

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 1 17

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 1 2

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Pengaruh Infiltrasi dan Permeabilitas Terhadap Sumur Resapan di Kawasan Perumahan (Studi Kasus: Taman Setia Budi Indah II, Medan)

0 1 58

PENGARUH INFILTRASI DAN PERMEABILITAS TERHADAP SUMUR RESAPAN DI KAWASAN PERUMAHAN (STUDI KASUS: TAMAN SETIA BUDI INDAH II, MEDAN)

2 4 16