Analisis Curah Hujan Rencana

2009 85 2010 85 2011 97 2012 100 Sumber: Stasiun Klimatologi Sampali Medan Debit limpasan air hujan dianalisis dari curah hujan rencana yang terjadi berdasarkan PUH Periode Ulang Hujan. Untuk memperoleh data curah hujan yang terjadi berdasarkan PUH tahun tertentu, maka perlu dilakukan analisis berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut:  Analisis curah hujan rencana  Analisis intensitas curah hujan  Analisis penentuan metode perhitungan intensitas curah hujan

4.1.1 Analisis Curah Hujan Rencana

Ada beberapa jenis distribusi statistik yang dapat dipakai untuk menentukan besarnya curah hujan rencana, seperti distribusi Normal, Gumbel, Log Pearson III, Log Normal. Metode –metode ini harus diuji mana yang bisa dipakai dalam perhitungan. Pengujian tersebut dihitung melalui pengukuran dispersi yang ditunjukan pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.5. Tabel 4.3 Perhitungan Statistik Curah Hujan Maksimum Tahunan No. Tahun Xi Xi- � Xi-� ² Xi- � ³ Xi- � ⁴ 1 2003 118 2,60 6,76 17,58 45,70 2 2004 236 120,60 14544,36 1754049,82 211538407,81 3 2005 190 74,60 5565,16 415160,94 30971005,83 4 2006 62 -53,40 2851,56 -152273,30 8131394,43 5 2007 112 -3,40 11,56 -39,30 133,63 6 2008 69 -46,40 2152,96 -99897,34 4635236,76 7 2009 85 -30,40 924,16 -28094,46 854071,71 8 2010 85 -30,40 924,16 -28094,46 854071,71 9 2011 97 -18,40 338,56 -6229,50 114622,87 Universitas Sumatera Utara 10 2012 100 -15,40 237,16 -3652,26 56244,87 Jumlah 1154 0 27556,40 1850947,68 257155235,31 Rata-rata � 115,40 Sumber: Hasil Perhitungan Tabel 4.4 Perhitungan Parameter Statistik Distribusi Curah Hujan Parameter Data Pengamatan Curah Hujan Rata-rata 115,400 Standar Deviasi Sx 55,334 Koef. Skewness Cs 1,517 Koef. Kurtosis Ck 5,443 Koef. Variasi Cv 0,479 Sumber: Hasil Perhitungan Tabel 4.5 Perhitungan Statistik Logaritma Curah Hujan Maksimum Tahunan No. Tahun Xi Log Xi Log � A = Log Xi-Log � A² A³ A ⁴ 1 2003 118 2,072 2,062 0,010 0,000 0,000 0,000 2 2004 236 2,373 2,062 0,311 0,097 0,030 0,009 3 2005 190 2,279 2,062 0,217 0,047 0,010 0,002 4 2006 62 1,792 2,062 -0,270 0,073 -0,020 0,005 5 2007 112 2,049 2,062 -0,013 0,000 0,000 0,000 6 2008 69 1,839 2,062 -0,223 0,050 -0,011 0,002 7 2009 85 1,929 2,062 -0,133 0,018 -0,002 0,000 8 2010 85 1,929 2,062 -0,133 0,018 -0,002 0,000 9 2011 97 1,987 2,062 -0,075 0,006 0,000 0,000 10 2012 100 2,000 2,062 -0,062 0,004 0,000 0,000 Jumlah 1154 20,250 -0,372 0,311 0,004 0,020 Rata-rata � 115,4 2,025 Sumber: Hasil Perhitungan Tabel 4.6 Perhitungan Parameter Statistik Logaritma Distribusi Curah Hujan Parameter Data Pengamatan Curah Hujan Rata-rata 2,025 Standar Deviasi Sx 0,186 Koef. Skewness Cs 0,087 Koef. Kurtosis Ck 3,315 Koef. Variasi Cv 0,092 Sumber: Hasil Perhitungan Universitas Sumatera Utara Setelah diketahui nilai faktor –faktor dari perhitungan di atas dapat ditentukan metode distribusi mana yang dapat dipakai, seperti disajikan dalam Tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil Uji Distribusi Statistik Kec. Medan Selayang dan Sekitarnya Jenis Distribusi Syarat Perhitungan Kesimpulan Normal Cs ≈ 0 Cs = 1,517 Tidak Memenuhi Ck ≈ 3 Ck = 5,443 Tidak Memenuhi Gumbel Cs = 1.1396 Cs = 1,517 Tidak Memenuhi Ck = 5.4002 Ck = 5,443 Tidak Memenuhi Log Normal Cs = 3Cv + Cv³ Cs = 0,087 Tidak Memenuhi Ck = Cv8 + 6Cv6 + 15Cv4 + 16Cv2 + 3 Ck = 3,315 Tidak Memenuhi Log Pearson III Selain dari nilai di atas Cs = 0,087 Memenuhi Sumber: Hasil Perhitungan Dari perhitungan yang telah dilakukan dengan syarat-syarat tersebut di atas, maka dipilih distribusi Log Pearson Tipe III. Untuk memastikan pemilihan distribusi tersebut perlu dilakukan perbandingan hasil perhitungan statistik dengan plotting data di atas kertas probabilitas. Kemudian dilakukan uji keselarasan untuk menentukan apakah persamaan distribusi peluang yang telah dipilih dapat mewakili dari distribusi statistik sampel data yang dianalisis. Ada dua jenis keselarasan, yaitu uji keselarasan Chi Square dan Smirnov Kolmogorof.

4.1.2 Plotting Data

Dokumen yang terkait

Tinjauan Pelaksanaan Penyehatan Lingkungan Taman Rekreasi Mora Indah Faria Kota Medan Tahun 2001

0 21 59

Kajian Pembentuk Citra Kawasan Perumahan Studi Kasus: Perumahan Taman Setiabudi Indah, Medan

0 23 8

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 0 21

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 0 2

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 0 8

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 1 17

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 1 2

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Pengaruh Infiltrasi dan Permeabilitas Terhadap Sumur Resapan di Kawasan Perumahan (Studi Kasus: Taman Setia Budi Indah II, Medan)

0 1 58

PENGARUH INFILTRASI DAN PERMEABILITAS TERHADAP SUMUR RESAPAN DI KAWASAN PERUMAHAN (STUDI KASUS: TAMAN SETIA BUDI INDAH II, MEDAN)

2 4 16