Plotting Data Uji Keselarasan Chi Square

Setelah diketahui nilai faktor –faktor dari perhitungan di atas dapat ditentukan metode distribusi mana yang dapat dipakai, seperti disajikan dalam Tabel 4.7. Tabel 4.7 Hasil Uji Distribusi Statistik Kec. Medan Selayang dan Sekitarnya Jenis Distribusi Syarat Perhitungan Kesimpulan Normal Cs ≈ 0 Cs = 1,517 Tidak Memenuhi Ck ≈ 3 Ck = 5,443 Tidak Memenuhi Gumbel Cs = 1.1396 Cs = 1,517 Tidak Memenuhi Ck = 5.4002 Ck = 5,443 Tidak Memenuhi Log Normal Cs = 3Cv + Cv³ Cs = 0,087 Tidak Memenuhi Ck = Cv8 + 6Cv6 + 15Cv4 + 16Cv2 + 3 Ck = 3,315 Tidak Memenuhi Log Pearson III Selain dari nilai di atas Cs = 0,087 Memenuhi Sumber: Hasil Perhitungan Dari perhitungan yang telah dilakukan dengan syarat-syarat tersebut di atas, maka dipilih distribusi Log Pearson Tipe III. Untuk memastikan pemilihan distribusi tersebut perlu dilakukan perbandingan hasil perhitungan statistik dengan plotting data di atas kertas probabilitas. Kemudian dilakukan uji keselarasan untuk menentukan apakah persamaan distribusi peluang yang telah dipilih dapat mewakili dari distribusi statistik sampel data yang dianalisis. Ada dua jenis keselarasan, yaitu uji keselarasan Chi Square dan Smirnov Kolmogorof.

4.1.2 Plotting Data

Plotting data pada kertas probabilitas dilakukan dengan cara mengurutkan data dari besar ke kecil atau sebaliknya. Penggambaran posisi plotting positions data curah hujan ini menggunakan Ms. Excel 2007, yaitu menggunakan rumus: P Xm = m n+1 x 100 Universitas Sumatera Utara di mana P Xm = Data yang telah diranking dari besar ke kecil, m = Nomor urut data, dan n = Jumlah data n = 10. Tabel 4.8 Perhitungan Peringkat Periode Ulang Data Pengamatan Tahun Rmax mm m P Xm 2004 236 1 9.091 2005 190 2 18.182 2003 118 3 27.273 2007 112 4 36.364 2012 100 5 45.455 2011 97 6 54.545 2010 85 7 63.636 2009 85 8 72.727 2008 69 9 81.818 2006 62 10 90.909 Sumber: Hasil Perhitungan Kemudian data yang telah dirangking diplotting pada kertas probabilitas. Dalam kertas probabilitas Gambar 4.1 simbol titik merupakan nilai curah hujan R maksimum terhadap P Xm, sedang garis lurus merupakan simbol untuk curah hujan dengan periode ulang tertentu. Gambar 4.1 Hasil Plotting Log Pearson Tipe III 9,091 18,182 27,273 36,364 45,455 54,545 63,636 72,727 y = -0,439x + 100,6 R² = 0,779 -20 20 40 60 80 100 70 120 170 220 270 Hasil Plotting Universitas Sumatera Utara Plotting titik-titik pada kertas probabilitas tersebut hampir mendekati garis lurus, berarti pemilihan distribusinya semakin mendekati kebenaran.

4.1.3 Uji Keselarasan Chi Square

Pengujian kesesuaian dengan sebaran adalah untuk menguji apakah sebaran yang dipilih dalam pembuatan kurva cocok dengan sebaran empirisnya. Uji Chi Kuadrat dimaksudkan untuk menentukan apakah persamaan distribusi peluang yang dipilih dapat mewakili distribusi statistik data yang dianalisis. Rumus: X 2 Cr = Ei − Oi Ei 2 n i=1 di mana X 2 = Harga Chi Square, Ei = Banyaknya frekuensi yang diharapkan pada data ke-I, Oi = Frekuensi yang terbaca pada kelas yang sama pada data ke-I, dan n = Jumlah data = 10 tahun Rumus derajat kebebasan adalah: DK = K – R + I di mana DK = Derajat kebebasan, K = Jumlah kelas dan R = Banyaknya keterikatanparameter untuk distribusi Log Pearson Tipe III digunakan R = 1. Selanjutnya dilakukan perhitungan Uji Chi Square dengan tahapan sebagai berikut: Mencari jumlah kelas K: K = 1 + 3,322 log n = 1 + 3,322 log 10 = 4,322 ≈ 4 kelas Kemudian mencari nilai derajat kebebasan DK: DK = K – R + 1 = 4 – 1 + 1 = 2 Menghitung banyaknya frekuensi yang diharapkan Ei: Universitas Sumatera Utara Ei = n K = 10 4 = 2,5 ∆x = R maks –R min K-1 = 236-624-1 = 58 Setelah itu, menentukan nilai awal kelas pertama: X awal = R min − 1 2 ∆x = 62 – 29 = 33 Perhitungan selanjutnya ditunjukan pada Tabel 4.9 di bawah ini. Tabel 4.9 Perhitungan Metode Chi Kuadrat Nilai Batas Tiap Kelas Ei Oi Ei-Oi Ei-Oi² Ei-Oi²Ei 33.00 Xi ≤ 91.00 2,5 4 -1,5 2,25 0,9 91.00 Xi ≤ 149.00 2,5 4 -1,5 2,25 0,9 149.00 Xi ≤ 207.00 2,5 1 1,5 2,25 0,9 207.00 Xi ≤ 265.00 2,5 1 1,5 2,25 0,9 Jumlah 10 10 Chi Kuadrat = 3,6 Sumber: Hasil Perhitungan DK = 2 Chi Kritik = 5,991 Dari Tabel 2.3 untuk DK = 2 dengan menggunakan signifikasi a = 0,05 diperoleh harga X 2 Cr tabel = 5,991. Dari hasil perhitungan diatas diperoleh X 2 Cr analisis X 2 Cr kritis 3,6 5,991, maka untuk menghitung curah hujan rencana dapat menggunakan distribusi Log Pearson Tipe III.

4.1.4 Uji Keselarasan Smirnov Kolmogorof

Dokumen yang terkait

Tinjauan Pelaksanaan Penyehatan Lingkungan Taman Rekreasi Mora Indah Faria Kota Medan Tahun 2001

0 21 59

Kajian Pembentuk Citra Kawasan Perumahan Studi Kasus: Perumahan Taman Setiabudi Indah, Medan

0 23 8

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 0 21

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 0 2

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 0 8

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 1 17

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 1 2

Tingkat Kunjungan Ruang Terbuka di Kawasan Perumahan, Studi Kasus: Perumnas Simalingkar, Perumahan Debang Flamboyan Asri dan Perumahan Taman Setia Budi Indah di Kota Medan

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Pengaruh Infiltrasi dan Permeabilitas Terhadap Sumur Resapan di Kawasan Perumahan (Studi Kasus: Taman Setia Budi Indah II, Medan)

0 1 58

PENGARUH INFILTRASI DAN PERMEABILITAS TERHADAP SUMUR RESAPAN DI KAWASAN PERUMAHAN (STUDI KASUS: TAMAN SETIA BUDI INDAH II, MEDAN)

2 4 16