BAB III EVALUASI TERPISAH
Evaluasi terpisah, berdasarkan PP No.60 tahun 2008, adalah penilaian atas mutu kinerja Sistem Pengendalian Intern dengan ruang lingkup dan frekuensi tertentu
berdasarkan pada penilaian risiko dan efektivitas prosedur pemantauan yang berkelanjutan. Pada bagian lain dalam Peraturan Pemerintah tersebut juga
dinyatakan bahwa evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau prestasi suatu kegiatan dengan standar, rencana, atau norma yang telah
ditetapkan, dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan. Berdasarkan penjelasan di atas
dapat dirumuskan bahwa ruang Iingkup evaluasi adalah penilaian terhadap mutu kinerja implementasi SPIP dan penilaian terhadap keberhasilan atau kegagalan
suatu kegiatan dalam mencapai tujuannya. Sama seperti halnya dengan Pemantauan berkelanjutan dapat dilakukan oleh Tim
Intern dari instansi pemerintah yang bersangkutan sebagai bagian dari aspek pengendalian pimpinan atau oleh aparat pengawasan internaleksternal
pemerintah sesuai dengan ruang lingkup pengawasan yang ditetapkan dalam Pasal 49 Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2008, yaitu :
1. BPKP melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara
atas kegiatan tertentu yang meliputi: 1 kegiatan yang bersifat lintas sektoral; 2 kegiatan kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh
Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara; dan 3 kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden;
2. Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional melaksanakan pengawasan intern melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dalam
rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi kementerian negaralembaga yang didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
3. Inspektorat Provinsi melakukan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat daerah
provinsi yang didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi;
4. Inspektorat KabupatenKota melaksanakan pengawasan terhadap seluruh kegiatan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi satuan kerja
perangkat daerah kabupatenkota yang didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupatenkota.
Mengingat pelaksanaan evaluasi merupakan penilaian terhadap mutu kinerja SPIP dan keberhasilan dan kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuannya,
maka evaluasi biasanya dilaksanakan pada akhir periode kegiatan. Namun, mengingat bahwa evaluasi dilakukan dengan memperhatikan penilaian analisis
risiko dan efektifitas prosedur pemantauan berkelanjutan. Artinya, bilamana suatu kegiatan mempunyai tingkat risiko yang besar atau pemantauan yang dilakukan
oleh pimpinan instansi kurang memadai, maka frekuensi evaluasi dapat dilakukan lebih sering.
MODUL - 5
12
Pada prinsipnya pelaksanaan evaluasi tidak jauh berbeda dengan pemantauan berkelanjutan yaitu membandingkan antara kondisi yang ada dengan standar,
rencana, atau norma yang telah ditetapkan, sehingga tahapan kegiatan evaluasi meliputi : a penetapan norma, rencana, dan standar, b pelaksanaan evaluasi
pengukuran keberhasilankegagalan, dan c perumusan rekomendasi
1. Penetapan norma, rencana dan standar