Persyaratan Prosedur Jenis Prosedur

Tugas, fungsi, tanggung jawab dan wewenang petugas masing-masing loket telah dapat ditetapkan dengan jelas, yaitu: • Petugas loket A : membagi formulir permohon KTP dan menyerahkan KTP yang sudah jadi. • Petugas loket B : memproses permohonan KTP meneliti data pemohon mengetik KTP, meminta tanda tangan Kepala CamatKelurahan dsb. • Petugas loket C : menerima pembayaran biaya pengurusan KTP. Dengan pengorganisasian yang jelas, kegiatan akan terkoordinasi dengan baik. Tidak ada tumpang tindih kegiatan atau sebaliknya tidak ada satu kegiatan yang tidak diaksanakan.

D. Persyaratan Prosedur

Pimpinan unit kerja perlu membuat prosedur kerja sebagai sarana pengendalian intern. Penyusunan prosedur dan implementasinya perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dapat menggambarkan kebijakan secara eksplisit. 2. Prosedur harus memiliki tujuan yang dapat diidentifikasi secara jelas. 3. Pengorganisasian prosedur harus dapat menunjang tercapainya tujuan. 4. Penyusunan prosedur harus didukung dengan kebijakan yang memadai. 5. Peraturan perundang-undangan yang terkait harus dipertimbangkan dalam penyusunan prosedur. 6. Penempatan personil dalam pelaksanaan prosedur harus memadai, baik kuantitas maupun kualitasnya. 7. Prosedur harus dibuat sederhana, efisien, tidak kaku dan aman, kecuali untuk kegiatan yang bersifat mekanis maupun teknis. 8. Kegiatan-kegiatan atau langkah-langkah di dalam prosedur harus terkoordinasi dan terdapat pengecekan internal di dalamnya. 9. Dituangkan secara tertulis dan mudah dimengerti, serta dikomunikasikan kepada semua pihak yang terkait. Hasil pelaksanaan prosedur harus dibuatkan laporannya dan dilakukan reviu secara berkala.

E. Jenis Prosedur

Prosedur dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Prosedur Teknis Prosedur teknis adalah standar prosedur yang sangat rinci dan bersifat teknis. Setiap prosedur diuraikan dengan sangat teliti sehingga tidak ada kemungkinan-kemungkinan variasi yang lain. Prosedur teknis banyak digunakan pada bidang-bidang antara lain: teknis, seperti perakitan kendaraan bermotor, pemeliharaan kendaraan, pengoperasian alat-alat; kesehatan, pengoperasian alat-alat teknis, medical checkup, dan lain-lain. Dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan, prosedur teknis dapat diterapkan pada bidang-bidang antara lain: pemeliharaan sarana dan prasarana, pemeriksaan keuangan auditing, kearsipan, korespondensi, dokumentasi, pelayananan kepada masyarakat, kepegawaian, dll. 2. Prosedur Administratif MODUL-1 32 Prosedur administratif adalah prosedur yang diperuntukan bagi jenis-jenis pekerjaan yang bersifat administratif. Dalam penyelenggaraan administrasi kepemerintahan lingkup makro, prosedur administratif dapat digunakan untuk proses perencanaan, penganggaran, dan lain-lain atau secara garis besar proses dalam siklus penyelenggaraan administrasi kepemerintahan. Dalam lingkup mikro, prosedur administratif disusun untuk proses-proses administratif dalam operasional seluruh instansi pemerintah, dari mulai level unit organisasi yang paling kecil sampai pada level organisasi secara utuh dalam menjalankan tupoksinya.

F. Format