are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
45
3. SUMBER
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
lanjutan 3. SOURCE
OF ESTIMATION
UNCERTAINTY continued
Pertimbangan lanjutan Judgments continued
Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 50 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Grup seperti
diungkapkan pada
Catatan 2. The Group determines the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 50. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain
pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia
pada saat
laporan keuangan
konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Grup.
Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at
the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group
bases
its assumptions
and estimates on
parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
Penyisihan atas penurunan nilai uang muka perkebunan plasma dan piutang plasma
Allowance for impairment of advances for plasma plantation and plasma receivables
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2, uang muka perkebunan plasma dan piutang plasma antara
lain merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma. Grup
mengevaluasi kelebihan atas akumulasi biaya pengembangan atas pendanaan dari bank dan
jumlah yang disepakati oleh petani plasma. Dalam hal tersebut, Grup melakukan estimasi jumlah
penyisihan atas penurunan nilai uang muka perkebunan plasma dan piutang plasma sesuai
fakta dan situasi yang tersedia. Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat
tambahan informasi yang diterima. As explained in Note 2, advances for plasma
plantations and plasma receivables, among others, represent advances made for the costs to develop
plasma plantations. The Group evaluates the excess of accumulated development costs over the
bank’s funding and amount agreed by the plasma farmers. In these cases, the Group estimates the
allowance for amount of impairment of advances for plasma plantations and plasma receivables
based on available facts and circumstances. These provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information is received.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing kelompok Koperasi
Unit Desa “KUD” atau kelompok petani plasma pada akhir periode, manajemen berkeyakinan
bahwa seluruh uang muka perkebunan plasma dapat dipulihkan dan piutang plasma dapat
tertagih, dan tidak diperlukan penyisihan cadangan penurunan nilai.
Based on a review of the status of each group of Koperasi Unit Desa “KUD” or group of plasma
farmers at the end of the period, the management believes that all advances for plasma plantations
are recoverable and plasma receivables are collectible, and allowance for impairment is
considered unnecessary.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
46
3. SUMBER ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN lanjutan
3. SOURCE OF
ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Estimasi dan asumsi lanjutan
Estimated and assumptions continued Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha
Allowance for impairment of trade receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu
hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak
ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang
pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Penyisihan
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh
piutang usaha dapat tertagih dan tidak diperlukan penyisihan cadangan penurunan nilai atas saldo
piutang usaha. The Group evaluates specific accounts when it has
information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the
Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited
to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on
third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against
amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific
provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts
of allowance for impairment of trade receivables. Management believes that all trade receivables are
collectible and allowance for impairment of trade receivables is considered unnecessary.
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan
situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada kondisi fisik persediaan yang
dimiliki,
harga jual
pasar, estimasi
biaya penyelesaian, dan estimasi biaya untuk penjualan.
Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat informasi yang mempengaruhi jumlah
yang diestimasi. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat digunakan dan tidak
diperlukan penyisihan persediaan usang pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on
the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own
physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion, and estimated costs
to be incurred for their sales. The allowance is re- evaluated and adjusted as additional information
received
affects the
amount estimated.
Management believes that all inventories can be used and no provision for inventory obsolescence
is necessary as of December 31, 2013 and 2012.