are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
44
3. SUMBER
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
lanjutan 3. SOURCE
OF ESTIMATION
UNCERTAINTY continued
Pertimbangan lanjutan Judgments continued
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian: The
following judgments
are made
by management in the process of applying the
Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in
the consolidated financial statements:
Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan
ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang
tersebut adalah
mata uang
yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari
penjualan barang dan jasa yang diberikan. The currency of each of the entities under the
Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the
currency that mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services
rendered.
Alokasi harga beli dan penurunan nilai goodwill Purchase price allocation and goodwill impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam
mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk
aset takberwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22
Revisi 2009, “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan nilai setiap
tahunnya. Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar
Rp7.702.540 2012: Rp7.702.540. Acquisition accounting requires extensive use of
accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and
liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have
resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 Revised 2009, “Business Combinations”, such goodwill is
not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s
goodwill as of December 31, 2013 was Rp7,702,540 2012: Rp7,702,540.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan
nilai. Manajemen menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi jumlah terpulihkan dan
menentukan adanya indikasi penurunan nilai. Estimasi atas nilai terpulihkan diuraikan pada
bagian “Estimasi dan Asumsi” pada Catatan ini. Goodwill, is subject to annual impairment test and
whenever there is an indication that such asset may be impaired. Management uses its judgment
in estimating
the recoverable
value and
determining if there is any indication of impairment. Estimates on the recoverable amount are further
described in “Estimates and Assumptions” section of this Note.
Tagihan restitusi pajak Claims for tax refunds
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah
jumlah yang tercatat dalam akun di atas dapat dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak.
Penjelasan lebih lanjut atas akun ini akan diberikan pada Catatan 17d.
Based on the tax regulations currently enacted, the management uses judgment if the amounts
recorded under the above account are recoverable and refundable by the Tax Office. Further
explanations regarding this account are provided in Note 17d.
are in Indonesian language.
PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
45
3. SUMBER
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
lanjutan 3. SOURCE
OF ESTIMATION
UNCERTAINTY continued
Pertimbangan lanjutan Judgments continued
Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial
liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 50 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Grup seperti
diungkapkan pada
Catatan 2. The Group determines the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 50. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are
accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.
Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain
pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia
pada saat
laporan keuangan
konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Grup.
Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at
the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group
bases
its assumptions
and estimates on
parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes
or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the
assumptions when they occur.
Penyisihan atas penurunan nilai uang muka perkebunan plasma dan piutang plasma
Allowance for impairment of advances for plasma plantation and plasma receivables
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2, uang muka perkebunan plasma dan piutang plasma antara
lain merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma. Grup
mengevaluasi kelebihan atas akumulasi biaya pengembangan atas pendanaan dari bank dan
jumlah yang disepakati oleh petani plasma. Dalam hal tersebut, Grup melakukan estimasi jumlah
penyisihan atas penurunan nilai uang muka perkebunan plasma dan piutang plasma sesuai
fakta dan situasi yang tersedia. Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat
tambahan informasi yang diterima. As explained in Note 2, advances for plasma
plantations and plasma receivables, among others, represent advances made for the costs to develop
plasma plantations. The Group evaluates the excess of accumulated development costs over the
bank’s funding and amount agreed by the plasma farmers. In these cases, the Group estimates the
allowance for amount of impairment of advances for plasma plantations and plasma receivables
based on available facts and circumstances. These provisions are re-evaluated and adjusted as
additional information is received.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing kelompok Koperasi
Unit Desa “KUD” atau kelompok petani plasma pada akhir periode, manajemen berkeyakinan
bahwa seluruh uang muka perkebunan plasma dapat dipulihkan dan piutang plasma dapat
tertagih, dan tidak diperlukan penyisihan cadangan penurunan nilai.
Based on a review of the status of each group of Koperasi Unit Desa “KUD” or group of plasma
farmers at the end of the period, the management believes that all advances for plasma plantations
are recoverable and plasma receivables are collectible, and allowance for impairment is
considered unnecessary.