LIABILITAS IMBALAN UTANG BANK lanjutan BANK LOANS continued

are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 72 20. UTANG BANK lanjutan 20. BANK LOANS continued PT Bank Mandiri Persero Tbk “Mandiri” lanjutan PT Bank Mandiri Persero Tbk “Mandiri” continued Sungai Rangit Sungai Rangit Pada bulan Agustus 2009, Sungai Rangit mendapat fasilitas kredit dari Mandiri dengan rincian sebagai berikut: In August 2009, Sungai Rangit obtained loan facilities from Mandiri, with the following details: a. Fasilitas maksimal Rp215.000.000, digunakan untuk membayar utang dari fasilitas kredit di PT Bank Central Asia Tbk, yang akan dilunasi dalam lima 5 tahun lima 5 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Sungai Rangit telah menggunakan seluruh fasilitas pinjaman ini dan akan jatuh tempo pada bulan Desember 2014. Sisa saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp64.000.000 2012: Rp114.000.000. Pada tahun 2013, Sungai Rangit telah melakukan pembayaran kepada Mandiri atas fasilitas pinjaman ini sebesar Rp50.000.000. a. Facility at the maximum credit amount of Rp215,000,000 to repay the investment credit from PT Bank Central Asia Tbk. The facility is repayable in five 5 years and five 5 months, starting from the loan agreement date. Sungai Rangit has used all of loan facilities and will be due in December 2014. The outstanding loan as of December 31, 2013 amounted to Rp64,000,000 2012: Rp114,000,000. In 2013, Sungai Rangit has repaid to Mandiri for such credit facility amounting to Rp50,000,000. b. Fasilitas maksimal Rp85.000.000, digunakan untuk membiayai kebun dan pengeluaran modal serta kebutuhan lainnya, yang akan dilunasi dalam delapan 8 tahun enam 6 bulan terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Sungai Rangit telah menggunakan seluruh fasilitas kredit ini dan akan jatuh tempo pada bulan Desember 2017. Sisa saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp72.000.000 2012: Rp80.000.000. Pada tahun 2013, Sungai Rangit telah melakukan pembayaran kepada Mandiri atas fasilitas pinjaman ini sebesar Rp8.000.000. b. Facility at the maximum credit amount of Rp85,000,000 to expand the plantation activities and capital expenditure, which is repayable in eight 8 years and six 6 months, starting from the loan agreement date. Sungai Rangit has fully utilized this loan facility and will be due in December 2017. The outstanding loan as of December 31, 2013 amounted to Rp72,000,000 2012: Rp80,000,000. In 2013, Sungai Rangit has repaid Mandiri for such credit facility amounting to Rp8,000,000. Pada bulan Mei 2013, Sungai Rangit mendapat fasilitas kredit dari Mandiri. Fasilitas maksimal Rp550.000.000, digunakan untuk membiayai pengembangan usaha serta kebutuhan lainnya, yang akan dilunasi dalam jangka waktu maksimal 8 tahun terhitung sejak tanggal perjanjian kredit dan akan jatuh tempo pada Desember 2020. Sampai dengan 31 Desember 2013, Sungai Rangit telah menggunakan fasilitas pinjaman ini sebesar Rp267.000.000. Pada tahun 2013, Sungai Rangit belum melakukan pembayaran kepada Mandiri atas fasilitas pinjaman ini karena masih dalam batas tenggang waktu pembayaran sampai dengan 31 Desember 2015. In May 2013, Sungai Rangit obtained loan facility from Mandiri. Facility at the maximum credit amount of Rp550,000,000 is used to expand the plantation activities and capital expenditure, which is repayable in maximum 8 years, starting from the loan agreement date and will be due in December 2020. Until December 31, 2013, Sungai Rangit has used the loan facility amounting to Rp267,000,000. In 2013, Sungai Rangit has not made payments to Mandiri for such credit facility because the loan is still within the grace period until December 31, 2015. are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 73 20. UTANG BANK lanjutan 20. BANK LOANS continued PT Bank Mandiri Persero Tbk “Mandiri” lanjutan PT Bank Mandiri Persero Tbk “Mandiri” continued Sungai Rangit lanjutan Sungai Rangit continued Tingkat bunga untuk pinjaman berkisar antara 9,25 sampai dengan 10 pada tahun 2013 2012: 9,5. The above facility bears interest ranging from 9.25 to 10 in 2013 2012: 9.5. Pinjaman di atas dijamin dengan Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan berikut tanaman, bangunan perumahan, bangunan pabrik, dan mesin milik Sungai Rangit Catatan 11 dan 12. The facility is collateralized by landrights and buildings usage rights, including plantation, buildings, and machineries of Sungai Rangit Notes 11 and 12. Pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak Sungai Rangit antara lain untuk memperoleh pinjaman atau memberikan pinjaman kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim, melakukan penyertaan baru, bertindak sebagai penjamin, memindahtangankan agunan atau harta, melakukan merger pengambilalihan atau peleburan, mengubah susunan pemegang saham Sungai Rangit, mengajukan permohonan pailit dan melakukan pembayaran bunga atas pinjaman kepada pemegang saham atau perusahaan afiliasi. Pinjaman mengharuskan Sungai Rangit untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. The loan contains certain restrictions on Sungai Rangit such as, among others, obtain new loan or give borrowing unless in the ordinary course of the business of the Company, enter into new investment, act as guarantor, transfer of collateral or the Company’s assets, enter into a merger or acquisition, change the composition of Sungai Rangit’s shareholders, file bankruptcy, and pay interest of loan to shareholder or affiliate companies. The loan requires Sungai Rangit to fulfill certain financial ratio as mentioned in the loan agreement. PT Bank DBS Indonesia “DBS” PT Bank DBS Indonesia “DBS” Sampoerna Bio Fuels “SBF” Sampoerna Bio Fuels “SBF” Pada bulan September 2010, SBF mendapat fasilitas kredit dari DBS dengan rincian sebagai berikut: In September 2010, SBF obtained loan facilities from DBS, with the following details: a. Fasilitas pinjaman modal kerja maksimal Rp35.000.000 digunakan untuk membiayai modal kerja entitas anak National Sago Prima yang harus dilunasi dalam satu 1 tahun sejak tanggal perjanjian. Pada 2011, fasilitas pinjaman ini telah ditingkatkan menjadi maksimum sebesar Rp70.000.000. Pada 2013, jangka waktu pinjaman telah diperpanjang satu 1 tahun. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp70.000.000 2012: Rp70.000.000. Tingkat bunga untuk pinjaman berkisar antara 8,8 sampai dengan 11,48 pada tahun 2013 2012: 8,5-10,25. a. Working capital loan facility at the maximum of Rp35,000,000 to finance the subsidiary’s National Sago Prima working capital requirement which is repayable in one 1 year from the agreement date. In 2011, the loan facility has been increased to maximum amount of Rp70,000,000. In 2013, the term of the loan has been extended for one 1 year. The outstanding loan as of December 31, 2013 amounted to Rp70,000,000 2012: Rp70,000,000. The above facility bears interest ranging from 8.8 to 11.48 in 2013 2012: 8.5-10.25. are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 74 20. UTANG BANK lanjutan 20. BANK LOANS continued PT Bank DBS Indonesia “DBS” lanjutan PT Bank DBS Indonesia “DBS” continued Sampoerna Bio Fuels “SBF” lanjutan Sampoerna Bio Fuels “SBF” continued b. Fasilitas pinjaman investasi maksimal Rp115.000.000, digunakan untuk membiayai pengeluaran entitas anak National Sago Prima untuk tahun 2010 sampai 2011 antara lain pembangunan infrastruktur, rehabilitasi dan penanaman kembali perkebunan sagu serta pengadaan kendaraanperalatan dan pembangunan pabrik tepung sagu tahap pertama, yang akan dilunasi dalam delapan 8 tahun sejak penandatanganan perjanjian termasuk delapan belas 18 bulan masa tenggang. SBF telah menggunakan seluruh fasilitas pinjaman ini dan akan jatuh tempo pada bulan September 2018. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp107.812.500 2012: Rp112.843.750. Pada periode 2013, SBF telah melakukan pembayaran kepada DBS atas pinjaman investasi sebesar Rp5.031.250. b. Investment loan facility at the maximum of Rp115,000,000, to finance the subsidiary’s National Sago Prima capital expenditure requirement in 2010 until 2011 which includes the development of infrastuctures, rehabilitation and replanting of sago plantation, acquisition of vehiclesequipment and first stage of sago starch factory, which is repayable in eight 8 years from the signing date including eighteen 18 months of grace period. SBF has fully utilized the loan facility and will be due in September 2018. The outstanding loan as of December 31, 2013 amounted to Rp107,812,500 2012: Rp112,843,750. In 2013, SBF has repaid DBS for investment loan facility amounting to Rp5,031,250. Tingkat bunga untuk pinjaman berkisar antara 10 sampai dengan 10,5 pada tahun 2013 2012: 10-10,25. Pinjaman di atas dijamin dengan jaminan korporasi yang diberikan oleh Perusahaan, perjanjian gadai seluruh saham milik SBF dalam National Sago Prima “NSP”, jaminan pengalihan hak atas rekening bank milik SBF dan NSP, jaminan kebendaan fidusia atas mesin-mesin milik NSP yang berkaitan dengan pabrik tepung sagu tahap pertama, persediaan serta atas tagihanpiutang milik NSP yang dibiayai oleh bank dan pengalihan hasil tagihan asuransi atas mesin-mesin dan barang daganganpersediaan milik NSP yang dijaminkan kepada bank. The above facilities bear interest ranging from 10 to 10.5 in 2013 2012: 10-10.25. The facilities are collateralized by corporate guarantee from Company, pledge of SBF’s shares in National Sago Prima “NSP”, assignment of current accounts of SBF and NSP in the bank, fiduciary assignment of NSP’s machinery in relation to first stage of sago starch factory, inventory and receivables financed by bank and assignment of insurance proceed of NSP’s machinery and inventory pledged to the bank. Pinjaman tersebut mencakup persyaratan yang membatasi hak SBF antara lain mengubah susunan pemegang saham, mengubah jenis serta bentuk usaha, memindahtangankan agunan atau harta, menerima pinjaman atau kredit baru, mengajukan permohonan pailit, bertindak sebagai penjamin, melakukan pembayaran pinjaman kepada pemegang saham dan membayar dividen kepada pemegang saham sampai tahun 2013. Pinjaman mengharuskan SBF untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. The loan contains certain restrictions on SBF such as, among others, change the composition of SBF’s shareholders, change the type and forms of business, transfer of collateral or SBF’s assets, obtain new credit facility, file bankruptcy, provide guarantee, pay loan to shareholder and pay dividends to shareholder until 2013. The loan requires SBF to fulfill certain financial ratios as mentioned in the agreements. are in Indonesian language. PT SAMPOERNA AGRO Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT SAMPOERNA AGRO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the Year Then Ended Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated 75 20. UTANG BANK lanjutan 20. BANK LOANS continued