Angka Partisipasi Pendidikan Manfaat Pendidikan Tinggi
25
masyarakat. Sesuai UU No 12 Tahun 2012 biaya kuliah yang dibebankan
kepada mahasiswa ditetapkan maksimal sepertiga dari biaya operasional perguruan tinggi. Menurut Clotfeter 1991 biaya pendidikan pada
pendidikan tinggi diwujudkan dalam bentuk uang kuliah yang merupakan users charge
atas barang publik. Mekanisme terbentuknya harga atas pendidikan tidak melalui proses tawar-menawar atau tarik-menarik
permintaan dan penawaran melainkan telah dipatok terlebih dahulu dari awal. Biaya ini dapat berubah-ubah naik atau turun tergantung pada
kebijakan pembiayaan pendidikan dan juga tingkat inflasi yang diperhitungkan.
Namun biaya langsung hanya merupakan salah satu sisi biaya yang ada dalam pendidikan. Biaya lainnya adalah biaya tidak langsung dalam
pendidikan adalah hilangnya alternatif kesempatan lain yang seharusnya bisa diperoleh individu ketika dirinya tidak memilih pendidikan. Tipe
biaya tidak langsung dalam pendidikan biasanya disebut sebagai opportunity cost.
Menurut penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya pendidikan dapat didefinisikan sebagai kombinasi antara real cost
dan opportunity cost. Biaya pendidikan dapat digambarkan melalui persamaan berikut:
Biaya Pendidikan = Expenditure
+
Opportunity Cost Ada beberapa jenis biaya lainnya dalam pendidikan diantaranya:
26
a Privat Cost Biaya ini merupakan biaya yang dikeluarkan oleh individu atau
keluarganya untuk keperluan yang sifatnya pribadi dalam menempuh pendidikan termasuk opportunity cost yang ditanggungnya sendiri.
Jenis biaya pribadi yang ditanggung meliputi uang saku, biaya transportasi, tuition fees, buku dan lain-lain serta pendapatan individu
yang hilang ketika dirinya memilih pendidikan. b Institutional Cost
Dalam biaya ini terdapat dua jenis biaya yaitu capital cost dan recurrent cost. Capital cost
merupakan biaya yang digunakan untuk membiayai faktor input yang tahan lama misalnya gedung, tanah,
peralatan yang digunakan dalam pendidikan, furniture dan lain-lain. Sedangkan recurrent cost merupakan biaya yang digunakan untuk
membiayai barang yang tidak tahan lama misalnya biaya gaji dan tunjangan, biaya perbaikan dan perawatan, biaya air dan listrik dan
lain-lain. Untuk recurrent cost terutama biaya gaji dan tunjangan merupakan biaya yang memakan porsi terbesar dari total pengeluaran
pendidikan. Di Indonesia porsi biaya gaji dan tunjangan memakan 55 dari total anggaran pendidikan, di Sri Lanka 94 dan di Marroco
sebesar 95. c Social Cost
Social cost merupakan biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat, baik
perorangan atau organisasi untuk membiayai segala keperluan
27
pendidikan. Biaya ini merupakan biaya yang dikeluarkan masyarakat sebagai wujud partisipasinya dalam penyelenggaraan pendidikan,
karena pendidikan bukan hanya menjadi tanggungan pemerintah dan orang tua saja tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama baik
pemerintah dan orangtua maupun masyarakat. Jenis-jenis biaya pendidikan dapat dilihat melalui diagram berikut:
Gambar 2: Jenis-jenis Biaya Pendidikan Pandit: 1981