Deskripsi Data HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemerintah pusat saat ini sudah meningkatkan anggaran untuk pendidikan sebesar 20 dari APBN. Sejak tahun 2010 kementerian
pendidikan dan kebudayaan juga telah membuat sejumlah program beasiswa yang ditargetkan pada siswa yang kurang mampu dan memiliki
prestasi yang baik, diantaranya program tersebut dinamakan beasiswa BidikMisi. Selain itu ketersediaan fasilitas pendidikan juga terus
dievaluasi dan dikembangkan Hal tersebut diantaranya yang membuat
tingkat pasrtisipasi sekolah usia 19-24 tahun meningkat setiap tahunnya.
2. Biaya Pendidikan Pada variabel biaya pendidikan di Indonesia juga mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Hal ini tidaklah mengherankan karena adanya peningkatan inflasi setiap tahunnya yang mengakibatkan harga-
harga naik termasuk harga pendidikan. Berikut adalah rata-rata biaya pendidikan di 33 Provinsi Indonesia setiap tahunnya:
Gambar 5. Perkembangan Biaya Pendidikan Tinggi Sumber: Data BPS
Biaya pendidikan tinggi di Indonesia memiliki tren selalu naik namun
relatif stabil. Provinsi yang memiliki rata-rata biaya pendidikan tertinggi
4.303.375,76 5.066.583,27
6.071.914,72 7.495.092,67
8.377.793,67 9.222.985,22
10.569.652,73 11.948.555,31
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
tahun 2006-2013 adalah provinsi Kepulauan Riau dengan nilai rata-rata sebesar Rp9,765,445.30. Kemudian di urutan kedua ditempati oleh
Provinsi DKI Jakarta yaitu sebesar Rp7,720,656.25. Kedua provinsi tersebut ternyata memiliki jumlah Pdrb per Kapita yang paling tinggi se-
indonesia. Jadi, tidaklah mengherankan jika biaya-biaya di kedua provinsi tersebut tinggi termasuk biaya pendidikan. Secara umum untuk biaya
pendidikan ini tidak mendominasi pada satu pulau saja atau tidak terjadi ketimpangan antar pulau di Indonesia.
3. Pendapatan Masyarakat Selain tingkat permintaan pendidikan tinggi dan biaya pendidikan yang
mengalami peningkatan, untuk variabel pendapatan masyarakat PDRB per Kapita juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Rata-rata
pendapatan masyarakat di 33 Provinsi di Indonesia mengalami peningkatan yang relatif konstan tiap tahunnya dengan laju perumbuhan
rata-rata berada pada kisaran angka 4.
Gambar 6. Perkembangan Tingkat Pendapatan Masyarakat PDRB per Kapita
Sumber: Data BPS
7 090,86 7 395,94 7 675,95 7 954,43
8 299,68 8 702,93 9 143,55
9 572,44
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
Selama 8 tahun terakhir provinsi yang memiliki rata-rata PDRB per Kapita
tertinggi adalah
Provinsi DKI
Jakarta yaitu
sebesar Rp40.504.580,00 hal ini dikarenakan DKI Jakarta sebagai pusat
perekonomian Indonesia. Selain DKI Jakarta provinsi lainnya yang memiliki PDRB per Kapita yang besar biasanya dimiliki oleh provinsi
yang memiliki industri pertambangan sebagai sektor utama perekonomian terdapat di pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua.
4. Tingkat Pengangguran Tingkat pengangguran lulusan universitas secara nasional di seluruh
provinsi Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2006-2008, namun tahun-tahun selanjutnya mengalami penurunan. Meskipun mengalami
penurunan akan tetapi persentasenya hanya berkisar 1,5 saja. Adanya keterbatasan lapangan kerja dan tidak siapnya lulusan universitas masuk
dalam dunia kerja menjadi salah satu penyebabnya.
Gambar 7. Perkembangan Tingkat Pengangguran Universitas
Sumber: Data BPS
15.44 21.20
21.20 22.236
21.61 19.99
17.43 16.62
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
5. Pekerja Tingkat Universitas Pada grafik di bawah dapat dilihat bahwa jumlah pekerja lulusan
universitas mengalami peningkatan tiap tahunnya. Pada tahun 2006-2013 jumlahnya relatif konstan atau stabil berkisar pada angka 2,5 dan pada
tahun 2011 mengalami peningkatan tertinggi yaitu sebesar 3,88.
Gambar 8. Perkembangan Pekerja Tingkat Universitas Sumber: Data BPS
Apabila dibandingkan dengan tingkat pengangguran lulusan universitas yang mengalami penurunan, ternyata presentase kenaikan
pekerja tingkat universitas memiliki persentase yang lebih besar. Hal ini berarti bahwa para lulusan universitas lebih banyak yang terserap di dunia
kerja. 6. Tingkat Lulusan Sekolah Menengah
Perkembangan tingkat lulusan SMAMA yang berada di bawah kementerian pendidikan dan kebudayaan serta kementerian agama menuai
hasil yang menggembirakan. Pada tahun 2006-2013 angkanya tidak pernah dibawah 85 bahkan pada tahun 2012-2013 angkanya mencapai diatas
90.
14.71 15.33
17.47 19.16
19.70 23.59
25.91 28.66
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
Gambar 9. Perkembangan Tingkat Lulusan Sekolah Menengah SMAMA
Sumber: Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kesadaran masyarakat akan pendidikan mulai meningkat, hal ini diindikasikan banyaknya orang tua yang memberikan dukungan kepada
anggota keluarganya yang bersekolah dengan mengikutsertakan mereka di lembaga bimbingan belajar di luar sekolah untuk lebih memperdalam
pemahaman materi pelajaran di sekolah menengah atas. Selain itu peningkatan fasilitas pendidikan juga menjadi salah satu yang
menyebabkan hasil tersebut.