Hipotesis Dari landasan konseptual dan tinjauan pustaka yang telah diuraikan, dapat

Sedangkan definisi operasional dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut : 1. Permintaan Pendidikan Tinggi Variabel permintaan pendidikan tinggi di Indonesia adalah rasio jumlah penduduk usia 19-24 tahun yang kuliah di pendidikan tinggi terhadap jumlah penduduk yang berusia 19-24 tahun sesuai dengan cara pengukuran permintaan pendidikan tinggi menurut penelitian yang dilakukan oleh Meulemesster tahun 1998. Dalam penelitian ini permintaan pendidikan tinggi menggunakan proxy angka partisipasi murni APM pendidikan tinggi. Variabel ini dinyatakan dalam satuan persen. 2. Biaya Pendidikan Variabel biaya pendidikan adalah rata-rata biaya pendidikan riil berupa biaya langsung pada jenjang pendidikan tinggi per tahun. Variabel ini dinyatakan dalam satuan rupiah. 3. Pendapatan Masyarakat Pendapatan masyarakat adalah PDRB per Kapita riil tiap provinsi di Indonesia berdasarkan harga konstan tahun 2000. Variabel ini dinyatakan dalam satuan rupiah. 4. Tingkat Pengangguran Tingkat pengangguran adalah rasio penduduk 15 tahun ke atas yang termasuk pengangguran terbuka menurut jenjang pendidikan tinggi universitas terhadap jumlah penduduk di masing-masing provinsi setiap tahunnya. Variabel ini dinyatakan dalam satuan persen. 5. Pekerja Tingkat Universitas Pekerja tingkat universitas adalah rasio penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut tingkat pendidikan universitas yang ditamatkan terhadap jumlah penduduk pada tiap provinsi. Variabel ini dinyatakan dalam satuan persen. 6. Tingkat Lulusan Sekolah Menengah Tingkat lulusan sekolah menengah merupakan persentase jumlah lulusan sekolah menengah atas SMAMA yang berada di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementrian Agama. Variabel ini dinyatakan dalam satuan persen.

C. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data diperoleh dari publikasi Badan Pusat Statistik BPS dan World Bank berupa buku, kamus serta artikel ilmiah. Tipe data yang digunakan adalah data panel. Menurut Gujarati dan Porter 2009 data panel adalah kombinasi antara data time series dan cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahun 2006- 2013 sedangkan data cross section berupa data yang meliputi 33 provinsi di Indonesia. Alasan pemilihan rentang tahun 2006-2013 dikarenakan ketersediaan data.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan bantuan program Eviews 6. 1. Alat Analisis Regresi Data Panel Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis Ordinary Least Square terhadap model kombinasi time series dan cross section atau disebut juga data panel. Data panel merupakan sekelompok data individual yang diteliti selama rentang waktu tertentu sehingga data panel memberikan informasi observasi setiap individu dalam sampel. Keuntungan menggunakan data panel adalah Gujarati: 2009: a. Data panel dapat memberikan peneliti jumlah pengamatan yang besar, meningkatkan derajat kebebasan degree of freedom, data memiliki variabilitas yang besar dan mengurangi kolinieritas antara variabel penjelas sehingga dapat menghasilkan estimasi ekonometri yang efisen. b. Data panel dapat memberikan informasi lebih banyak yang tidak dapat diberikan hanya oleh data cross-section atau time-series saja. c. Data panel dapat memberikan penyelesaian yang lebih baik dalam inferensi perubahan dinamis dibandingkan data cross-section. d. Dalam data panel, variabel akan menggambarkan perubahan lainnya akibat penggunaan data yang tidak lengkap unbalanced data tidak akan mengurangi ketajaman estimasi