36
sekolah menengah akan berpengaruh positif terhadap permintaan pendidikan tinggi.
9. Elastisitas
Menurut Gregory Mankiw 2004 elastisitas permintaanpenawaran adalah ukuran besarnya respon jumlah permintaan atau jumlah penawaran
terhadap perubahan salah satu penentunya. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan perubahan suatu gejala ekonomi terhadap
perubahan gejala ekonomi yang lain. Beberapa ukuran elastisitas permintaan dapat dinyatakan dalam konsep seperti berikut ini:
a. Elastisitas Harga Price elasticity of demand Elastisitas harga merupakan angka yang mengukur persentase
perubahan jumlah suatu barang yang diminta apabila harga barang itu sendiri berubah sebesar 1 persen. Koefisien elastisitas harga pada
umumnya akan bertanda negatif. Negatifnya angka elastisitas harga terjadi karena berlakunya hukum permintaan dalam perilaku
permintaan. b. Elastisitas Pendapatan Income elasticity of demand
Elastisitas pendapatan merupakan angka yang mengukur persentase perubahan jumlah suatu barang yang diminta apabila pendapatan
konsumen berubah sebesar 1 persen. Koefisien elastisitas pendapatan bisa bertanda positif atau negatif tergantung jenis barangnya. Apabila
koefisien elastisitas pendapatan bertanda positif + maka barang tersebut bisa digolongkan sebagai barang normal atau mewah
37
sedangkan apabila koefisien elastisitas pendapatan bertanda negatif - maka barang tersebut bisa digolongkan sebagai barang inferior.
c. Elastisitas Silang Cross elasticity of demand Elastisitas silang merupakan angka yang mengukur persentase
perubahan jumlah suatu barang yang diminta apabila harga barang lain berubah sebesar 1 persen. Koefisien elastisitas silang bisa bertanda
positif atau negatif tergantung macam penggunaan kedua barang bagi konsumen. Apabila koefisien elastisitas silang bertanda positif +
maka kedua barang merupakan barang yang saling mensubstitusi sedangkan apabila koefisien elastisitas silang bertanda negatif - maka
kedua barang merupakan barang-barang yang saling melengkapi. Secara umum nilai koefisien elastisitas bisa diklasifikasikan menurut
sifat elastisitasnya. Bila angka koefisien elastisitas sama dengan nol disebut inelastis sempurna, kurang dari satu disebut inelastis, sama dengan
satu disebut uniter elastis, lebih dari satu disebut elatis dan tidak terhingga disebut elastis sempurna.
B. Penelitian yang Relevan
Terdapat beberapa penelitian yang berhubungan dengan permintaan pendidikan tinggi. Berikut adalah summary dari beberapa penelitian terdahulu,
diantaranya: 1. J.L De Meulemeester dan D. Rochat 1998 dalam penelitiannya yang
berjudul Demand for University Education in Belgium: on the Relative Importance of Economic and Cultural Determinants
dengan menggunakan
38
model regresi data panel dengan data time series dari tahun 1977-1990 dan data cross section sebanyak 43 wilayah administrasi serta menggunakan
variabel antara lain: permintaan pendidikan tinggi, tingkat pengangguran, professional intelectual workers,
rata-rata penerimaan fiskal per kapita dan jumlah perguruan tinggi. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa
variabel tingkat pengangguran, rata-rata penerimaan fiskal dan professional intelectual workers
berpengaruh signifikan terhadap permintaan pendidikan tinggi di Belgia sedangkan variabel jumlah
perguruan tinggi tidak signifikan. Tingkat pengangguran memiliki pengaruh negatif terhadap permintaan pendidikan tinggi, sedangkan rata-
rata penerimaan fiskal per kapita dan professional intellectual workers memiliki pengaruh positif terhadap permintaan pendidikan tinggi.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Carlos Rodrigues Vieira dan Viegas Vieira tahun 2011 yang berjudul Determinants and Projections of Demand for
Higher Education in Portugal yang menggunakan analisis data time series
dengan analisis regresi berganda menemukan hasil bahwa jumlah penduduk usia 18-20 tahun, jumlah lulusan sekolah menengah, proporsi
jumlah mahasiswi wanita di pendidikan tinggi, tingkat lulusan S-1, jumlah tahun wajib belajar dan dummy untuk langsung atau menunda
melanjutkan pendidikan tinggi berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah permintaan pendidikan tinggi di Portugal. Sedangkan jumlah
pengangguran dan biaya pendidikan memiliki pengaruh negatif terhadap permintaan pendidikan tinggi di Portugal.