Tingkat Lulusan Sekolah Menengah
38
model regresi data panel dengan data time series dari tahun 1977-1990 dan data cross section sebanyak 43 wilayah administrasi serta menggunakan
variabel antara lain: permintaan pendidikan tinggi, tingkat pengangguran, professional intelectual workers,
rata-rata penerimaan fiskal per kapita dan jumlah perguruan tinggi. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa
variabel tingkat pengangguran, rata-rata penerimaan fiskal dan professional intelectual workers
berpengaruh signifikan terhadap permintaan pendidikan tinggi di Belgia sedangkan variabel jumlah
perguruan tinggi tidak signifikan. Tingkat pengangguran memiliki pengaruh negatif terhadap permintaan pendidikan tinggi, sedangkan rata-
rata penerimaan fiskal per kapita dan professional intellectual workers memiliki pengaruh positif terhadap permintaan pendidikan tinggi.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Carlos Rodrigues Vieira dan Viegas Vieira tahun 2011 yang berjudul Determinants and Projections of Demand for
Higher Education in Portugal yang menggunakan analisis data time series
dengan analisis regresi berganda menemukan hasil bahwa jumlah penduduk usia 18-20 tahun, jumlah lulusan sekolah menengah, proporsi
jumlah mahasiswi wanita di pendidikan tinggi, tingkat lulusan S-1, jumlah tahun wajib belajar dan dummy untuk langsung atau menunda
melanjutkan pendidikan tinggi berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah permintaan pendidikan tinggi di Portugal. Sedangkan jumlah
pengangguran dan biaya pendidikan memiliki pengaruh negatif terhadap permintaan pendidikan tinggi di Portugal.
39
3. Pada tahun 2008 Steven W. Hemelt dan Dave E. Marcote melakukan penelitian yang berjudul Rising Tuition and Enrollment in Public Higher
Education menggunakan metode OLS dengan data panel untuk periode
1991-2007 dengan sampel 600 universitas publik di Amerika Serikat. Hasil dari penelitian ini adalah variabel tingkat pengangguran dan biaya
pendidikan memiliki pengaruh negatif terhadap permintaan pendidikan tinggi sedangkan variabel lainnya berpengaruh positif dan signifikan
terhadap permintaan pendidikan tinggi di Amerika Serikat. Variabel yang dominan dalam mempengaruhi permintaan pendidikan tinggi dalam
penelitian ini adalah pendapatan masyarakat sebesar 0,36895. 4. Mahardynastika Nindya Hapsari dan Tyas Danarti Hascaryani tahun 2011
melakukan penelitian yang berjudul “Kajian Respon Permintaan Pendidikan Tinggi Terhadap Kenaikan Biaya Kuliah dan Pendapatan
Masyarakat di Kota Malang Studi Kasus pada Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang” yang menggunakan rumus elastisitas harga
dan pendapatan. Dalam penelitian ditemukan hasil bahwa pendidikan tinggi termasuk golongan barang mewah yang ditunjukkan dengan
koefisien elastisitas pendapatannya sebesar 1,02. 5. Carl C. Brown, Andrea mcClary dan Jared Bellingar 2012 melakukan
penelitian yang berjudul “Determinants of Student Demand at Florida
Southern College ” dengan menggunakan metode OLS. Hasil yang
ditemukan menunjukan bahwa variabel biaya pendidikan tidak signifikan dalam mempengaruhi permintaan pendidikan di Florida Southern College