107 tersebut tidak diketahui nilai nominalnya dalam suatu makanan ataupun dalam
bahan makanan. Zat gizi itu yaitu: Vitamin B12, Magnesium, Iodium, dan Asam Folat. Tetapi dikonsumsi oleh ibu hamil, walaupun tidak dalam jumlah yang
banyak.
11. Penilaian Jenis Pangan Ibu Hamil dengan Kondisi KEK
Berdasarkan hasil penelitian yang ada, penilaian berdasarkan jenis pangan yang dikonsumsi, dapat diketahui bahwa semua ibu hamil dalam
memenuhi kebutuhan karbohidratnya mengonsumsi beras 100 dengan frekuensi tinggi 8 dan frekuensi sedang 92, selain mengonsumsi beras
ibu juga mengonsumsi roti 72 dengan frekuensi sedang 32 dan rendah 16, jagung 32, tepung trigu 24, dan mie 24 masing-masing
dengan frekuensi rendah. Protein hewani berasal dari telur ayam sebanyak 48, dan daging ayam sebanyak 16 masing-masing dengan frekuensi
rendah. Ikan 32 dengan frekuensi rendah 28 dan frekuensi sedang 4. Protein nabati yaitu mengonsumsi tempe 100 dengan frekuensi rendah 16
dan frekuensi sedang 76, tahu 92 dengan frekuensi rendah 36 dan frekuensi sedang 52.
Buah yang paling banyak dikonsumsi adalah pisang 52 dengan frekuensi rendah 32 dan dengan frekuensi sedang 20, salak 16
dengan frekuensi rendah 12 dan frekuensi sedang 4, jambu 16 dengan frekuensi rendah 8 dan frekuensi sedang 8. Sayuran yang
berdaun hijau paling banyak dikonsumsi adalah kangkung 16 dengan frekuensi rendah dan sayuran non hijau 36 dengan frekuensi sedang. Gula
108 pasir 48 dikonsumsi dengan frekuensi rendah 36 dan frekuensi sedang
12. Ibu hamil yang mengonsumsi susu 48 dengan frekuensi rendah 36 dan frekuensi sedang 12.
Berdasarkan penilaian beda jenis konsumsi untuk mengetahui ragam konsumsi pada ibu hamil dengan kondisi KEK menunjukan hanya 1 orang yang
memiliki kategori ragam konsumsi baik, 9 orang memiliki kategori tingkat cukup, 14 orang memiliki kategori tingkat sedang, dan masih ada 1 orang yang masuk
kedalam kategori tingkat buruk. Dari data tersebut diketahui bahwa responden terbanyak menempati kategori sedang dengan beda jenis antara 8-10. Hal
tersebut dikarenakan responden yang hanya memasak satu kali untuk setiap harinya. sehingga berpengaruh pada NRKG dan beda jenis makanan yang
dikonsumsi responden tersebut.
109
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Penelitian yang dilakukan pada 25 orang ibu hamil KEK terhadap pola makan yang dilakukan berdasarkan jumlah asupan energi menunjukan sebanyak
4 orang 16 dapat melebihi kebutuhan energi, 2 orang 8 hanya dapat mencukupi kebutuhan energi, dan sebagian besar sebanyak 19 orang ibu 76
tidak dapat memenuhi kebutuhan energi. Penelitian pola makan berdasarkan jenis pangannya:
konsumsi karbohidrat sudah memenuhi baik kualitas dan kuantitasnya, sedangkan
konsumsi protein dan lemak tidak memenuhi kebutuhan. Penelitian berdasarkan beda jenisnya terdapat 1 orang 4 dalam kategori baik, 9 orang 36 dalam
kategori cukup, 14 orang 56 dalam kategori sedang, dan 1 orang 4 dalam kategori buruk. Secara umum ibu hamil di Kecamatan Bobotsari masih
dikategorikan ibu hamil KEK, walaupun sebagian dapat memenuhi standar kebutuhan Angka Kecukupan Gizi AKG. Hal ini dikarenakan penentuan ibu hamil
KEK hanya menggunakan pengukuran pita LILA.
B. Implikasi
Berdasarkan simpulan dan hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan jenisnya konsumsi karbohudrat sudah memenuhi baik kualitas dan
kuantitasnya, sedangkan dalam pemenuhan protein dan lemak kurang dalam pemenuhan kuantitasnya. Hal ini mungkin dikarenakan ibu hanya memasak satu