104 kebutuhan sebesar 200 – 499 dari kebutuhan seharusnya, dan sebanyak 32
dapat memenuhi kebutuhan sebesar 199. Hal ini mengindikasikan bahwa ibu hamil tidak akan mengalami anemia yang disebabkan oleh defisiensi zat besi.
n. Magnesium
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pemenuhan gizi dari 25 responden mengonsumsi nasi, tahu, dan tempe dalam setiap harinya untuk membantu
memenuhi kebutuhan asupan magnesium. Ditambah dengan konsumsi sayuran hijau, buah pisang, ikan, dan kacang-kacangan walaupun belum tentu ada dalam
setiap harinya.
o. Iodium
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pemenuhan gizi dari 25 responden mengonsumsi sayuran hijau, kacang tanah, dan ikan. Ikan yang dikonsumsi
beragam, mulai dari ikan pindang, ikan tongkol, dan ikan gurami. Walaupun terdapat 3 orang ibu hamil yang tidak bisa memenuhi kebutuhan iodiumnya.
p. Asam Folat
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pemenuhan gizi dari 25 responden mengonsumsi buah pisang, melon, semangka, dan jeruk. Pemenuhan juga dapat
dicapai dengan mengonsumsi sayuran hijau, susu, sereal, ayam dan kacang hijau. Walaupun terdapat 5 orang ibu hamil hanya mengonsumsi satu jenis
bahan makanan saja dalam 3 hari, yang berarti tidak setiap hari mengonsumsi bahan makanan yang mengandung asam folat. Hal tersebut dikhawatirkan akan
mengalami kekurangan dalam memebuhi kebutuhan asam folat yang sangat dibutuhkan demi maksimalnya perkembangan dan kecerdasan otak.
105
3. Analisa NRKG Kebutuhan Zat Makro dan Zat Mikro Ibu Hamil dengan KEK
a. Zat Makro
Dibawah ini merupakan analisa NRKG kebutuhan zat makro yang meliputi protein, lemak, dan karbohidrat yang dikonsumsi ibu selama hamil.
Tabel 67. Data Analisa NRKG Zat Makro
Kategori Nilai
Konsumsi Makanan n
Baik ≥ 80
15
60
Cukup 70 - 79
7
28
Sedang 60 - 69
2
8
Buruk ≤ 60
1
4
Jumlah 25
100
Berdasarkan hasil penelitian dan dikonversikan kedalam kategori NRKG dapat diketahui bahwa: terdapat 15 responden dengan kategori baik, 7
responden dengan kategori cukup, 2 responden dengan kategori sedang, dan 1 responden dengan kategori buruk. Terdapat perbedaan apabila dibandingkan
dengan kecukupan tingkat energi yang dikonsumsi: Tabel 68. Data Analisa NRKG Energi
Kategori Nilai
Konsumsi Makanan n
Baik ≥ 80
22 88
Cukup 70 - 79
2 8
Sedang 60 - 69
1 4
Buruk ≤ 60
Jumlah 25
100
Perbedaan antara NRKG zat makro dan energi dikarenakan, ketidakseimbangan antara tingkat konsumsi zat makro yang terdiri dari
karbohidrat, protein, dan lemak. Kebanyakan responden mencukupi kebutuhan energinya dengan lebih banyak mengonsumsi karbohidrat dibandingkan
mengonsumsi ketiganya secara seimbang. Data tersebut apabila dijadikan grafik batang akan sebagai berikut: