Defenisi Operasional METODE PENELITIAN

3.6 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel Singarimbun 1995: 46.

1. Variabel Motivasi Kerja Variabel X

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain variabel terikat. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah motivasi kerja. Motivasi kerja adalah suatu keadaankekuatan potensial yang ada dalam diri manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau gerakan dan mengarahkan atau menyalurkan perilaku, yang dapat dikembangkannya sendiri atau dikembangkan oleh manajemen yang pada intinya untuk memenuhi kebutuhan, yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja. Motivasi kerja terbagi menjadi 2 subvariabel, yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi internal adalah suatu keadaan atau kekuatan potensial yang berasal dari dalam diri individu agar melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan. Motivasi internal dapat diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut: a. Kesadaran dan Tanggung Jawab Keadaan ingat dan tahu apa yang sedang dilakukan dan berani menerima segala resiko yang mungkin akan terjadi dengan pekerjaan yang dilakukan. b. Kepuasan Kerja dan Semangat Kerja Sikap emosional karyawan yang bersifat menyenangkan dan mencintai pekerjaannya dan keinginan diri untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. c. Keterampilan dan Kreativitas Kemampuan karyawan untuk menggunakan akal, pikiran, ide dan mengembangkan ide-ide tersebut dalam mengerjakan, mengubah ataupun Universitas Sumatera Utara membuat sesuatu menjadi lebih bermakna, sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut. d. Perasaan Aman Suatu kondisi yang membuat karyawan tidak perlu merasa cemas terhadap apapun yang nantinya akan terjadi dalam lingkungan kerja. Sedangkan motivasi eksternal adalah suatu keadaan atau kekuatan potensial yang berasal dari pihak manajemen perusahaan. Motivasi eksternal dapat diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut: a. Promosi Jabatan Kesempatan seorang karyawan untuk maju didalam sebuah perusahaan dengan kenaikan tingkat jabatan. b. Pemberian Kompensasi dan Penghargaan Suatu bentuk apresiasi dari atasan dengan pemberian segala sesuatu yang dapat diterima kepada karyawan yang unggul dibidang tertentu. c. Ketaatan Peraturan Melaksanakan segala sesuatu yang telah disepakati dengan pihak perusahaan dengan tujuan mencapai tujuan bersama. d. Pemberian Sanksi Perlakuan yang tidak mengenakkan pemberian hukuman yang diberikan oleh atasan kepada bawahannya karena telah melakukan kesalahan. e. Kepercayaan dan Perhatian Atasan Sikap yakin dan pemberian perlindungan yang diberikan oleh atasan kepada bawahannya dalam melakukan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara f. Kenyamanan Kondisi Ruang Kerja Kondisi rileks, tenang dan santai yang dirasakan karyawan sehingga ia merasa tidak bosan dengan lingkungan pekerjaan dan semua pekerjaannya.

2. Variabel Produktivitas Kerja Variabel Y

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel terikat adalah produktivitas kerja. Produktivitas kerja adalah sikap mental seorang karyawan yang dapat mendorong karyawan tersebut untuk terus mengembangkan diri dengan cara selalu melakukan perbaikan-perbaikan atau mencari perbaikan- perbaikan terhadap apa yang telah ada. Produktivitas kerja terdapat 3 subvariabel, yaitu hasil kerja, disiplin kerja dan evaluasi kerja. Hasil kerja adalah objek berwujud dan tidak berwujud yang merupakan hasil pelaksanaan pekerjaan karyawan. Hasil kerja dapat diukur dengan indikator- indikator sebagai berikut: a. Tepat Waktu Karyawan harus mengerjakan segala sesuatunya tepat pada waktunya. b. Pencapaian Sasaran Kerja Langkah-langkah atau proses yang dilakukan karyawan untuk mencapai sasaran perusahaan. c. Keterampilan Pelaksanaan Kerja Karyawan harus menggunakan akal, pikiran dan ide-ide dalam melaksanakan pekerjaannya. Universitas Sumatera Utara Disiplin kerja adalah sikap patuh dan taat terhadap peraturan yang berlaku. Disiplin kerja dapat diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut: a. Kehadiran Menyangkut Absensi Setiap karyawan diharuskan datang pada saat hari kerja berlangsung dan harus memberikan informasi atau alasan yang sah jika ada karyawan yang tidak dapat hadir. b. Ketaatan dan Kepatuhan Terhadap Jam Kerja Kegiatan pelaksanaan suatu perjanjian yang telah disepakati antara karyawan dengan pihak perusahaan dalam hal bekerja. Evaluasi kerja dilakukan untuk mengetahui perkembangan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Evaluasi dapat diukur dengan indikator- indikator sebagai berikut: a. Evaluasi hasil kerja yang telah dilaksanakan Penilaian kerja yang dilakukan oleh atasan terhadap bawahan atas pekerjaan yang telah diselesaikan. b. Mencari perbaikan atas kesalahan Tindakan pembenaran dan tanggung jawab terhadap kesalahan yang terjadi dalam penyelesaian pekerjaan. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Konsep Operasional Sub variabel Indikator Skala Motivasi Kerja X Produktivitas Kerja Y Suatu keadaan kekuatan potensial yang ada dalam diri manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau gerakan dan mengarahkan atau menyalurkan perilaku, yang dapat dikembangkannya sendiri atau dikembangkan oleh manajemen yang pada intinya untuk memenuhi kebutuhan, yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja Sikap mental seorang karyawan yang dapat mendorong karyawan tersebut untuk terus mengembangkan diri dengan cara selalu melakukan perbaikan-perbaikan atau mencari perbaikan-perbaikan terhadap apa yang telah ada.. 1. Motivasi Internal 2. Motivasi Eksternal 1. Hasil Kerja. 2. Disiplin kerja. 3. Evaluasi 1. Kesadaran dan tanggung jawab. 2. Kepuasan kerja dan semangat kerja. 3. Keterampilan dan kreativitas. 4. Perasaan aman dalam lingkungan kerja. 1. Promosi jabatan. 2. Pemberian kompensasi dan penghargaan. 3. Ketaatan peraturan. 4. Pemberian sanksi. 5. Kepercayaan dan perhatian atasan. 6. Kenyamanan kondisi ruang kerja. 1. Tepat waktu. 2. Pencapaian sasaran kerja. 3. Keterampilan pelaksanaan kerja 1. Kehadiran menyangkut absensi. 2. Ketaatan dan kepatuhan terhadap jam kerja. 1. Evaluasi hasil kerja yang telah dilaksanakan. 2. Mencari perbaikan atas kesalahan. Likert Likert Universitas Sumatera Utara

3.7 Teknik Pengumpulan Data