akan pekerjaan mereka karena terpenuhinya kebutuhan pegawai dalam hal kebutuhan rasa aman, kenyamanan bekerja, kenyamanan kondisi ruang kerja,
adanya jaminan kesehatan, kenaikan pangkat dan pemberian gaji. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sumiarti Padang pada
tahun 2010 menunjukkan hasil bahwa motivasi kerja variabel X tergolong dalam kategori sedang, dan dapat dilihat dari jawaban responden bahwa waktu yang
disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan masih belum seimbang namun karyawan merasa senang bekerja karena situasi dan kondisi ruang kerja yang baik
sehingga memberikan ketenangan kepada karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Adanya pemenuhan fasilitas kerja juga memotivasi karyawan
dalam penyelesaian tugas mereka dengan baik. Namun, karyawan menyatakan bahwa atasan tidak pernah memberikan penghargaan kepada karyawan atas
kreativitas yang mereka berikan, seharusnya pihak manajemen memberikan penghargaan yang sesuai agar karyawan semakin termotivasi dalam memberikan
kontribusi yang besar.
5.3.2 Analisis Produktivitas Kerja
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, persentase tanggapan responden terhadap Produktivitas Kerja variabel Y adalah sebesar 34,5
sehingga termasuk kedalam kategori sedang karena berada pada interval 45,7 – 49,4. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas kerja pada PT. Bismaniaga
Lestari masih kurang memuaskan dari apa yang diharapkan. Ini disebabkan karena kurangnya motivasi yang diberikan oleh pihak manajemen perusahaan, sehingga
masih banyak karyawan yang melanggar peraturan yang berlaku dan menunda- nunda pekerjaan yang seharusnya dapat mereka selesaikan tepat pada waktunya.
Universitas Sumatera Utara
Apabila hal ini terus terjadi, tidak menutup kemungkinan produktivitas perusahaan akan menjadi turun. Sebaiknya pihak manajemen lebih memberikan
perhatian dan melakukan pengawasan pada bawahannya agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik tanpa ada kesalahan yang akan terjadi nantinya.
Dapat dilihat pada tabel 5.37 bahwa sebanyak 14 responden yang menyatakan mereka masih belum tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan
mereka, dikarenakan waktu yang disediakan oleh pihak manajemen juga terbatas sehingga waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut tidak
seimbang tabel 5.39. Tabel 5.45 juga menunjukkan bahwa pada kenyataannya masih banyak karyawan yang melanggar peraturan yang berlaku, sehingga
karyawan ada yang datang tidak tepat waktu tabel 5.43, ketidakhadiran karyawan dengan alasan yang sah tabel 5.42, dan pulang kerja sebelum
waktunya tabel 5.44 yang disebabkan karena sebanyak 36 responden menyatakan merasa terbebankan dengan peraturan yang berlaku tabel 5.50.
Hal ini juga didukung Tohardi 2002 dalam buku Sutrisno 2009: 100 yang mengemukakan bahwa produktivitas kerja merupakan sikap mental. Sikap
mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada. Suatu keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik hari ini
daripada hari kemarin dan esok lebih baik dari hari ini. Namun, berbeda dengan hasil penelitian Sumiarti Padang 2010, diperoleh
bahwa kategori produktivitas kerja berada pada kategori rendah dikarenakan kurangnya keseimbangan waktu yang disediakan oleh pihak manajemen dalam
penyelesaian pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut tidak terselesaikan dengan tepat pada waktunya dan atasan tidak selalu melakukan evaluasi saat pekerjaan
Universitas Sumatera Utara
selesai dilaksanakan, sehingga karyawan tidak tahu apakah mereka ada melakukan kesalahan dalam proses penyelesaian pekerjaan.
5.3.3 Analisis Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja