5.2.3 Koefisien Determinasi
Tabel 5.55: Hasil Analisis R-Square
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.577
a
.333 .321
5.21884 a. Predictors: Constant, motivasi
kerja b. Dependent Variable: produktivitas
kerja
Sumber: Hasil Penelitian Nilai R sebesar 0,577 pada tabel diatas menunjukkan bahwa hubungan
antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja kuat, karena nilai R tersebut lebih besar dari 0,5. Nilai R-square pada tabel diatas sebesar 0,333. Artinya, 33,3
variasi produktivitas ditentukan oleh peran motivasi kerja, sementara 66,7 sisanya dipengaruhi oleh variasi variabel lain yang tidak termasuk dalam
penelitian ini.
5.2.4 Korelasi Product Moment
Cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas Motivasi Kerja dengan variabel terikat
Produktivitas Kerja. Pengujian hipotesis dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansi, yaitu
apabila nilai probabilitas yang dihitung ≤ 0,05 Sig. ≤α0,05, Ho ditolak dan Ha
diterima. Demikian sebaliknya apabila nilai probabilitas yang dihitung ≥ 0,05
Sig. ≥α0,05, Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil korelasi Product Moment dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.56: Hasil Uji Hipotesis Pendekatan Product Moment
Correlations
produktivitas kerja
motivasi kerja Pearson Correlation
produktivitas kerja 1.000
.577 motivasi kerja
.577 1.000
Sig. 1-tailed produktivitas kerja
. .000
motivasi kerja .000
. N
produktivitas kerja 58
58 motivasi kerja
58 58
Sumber: Hasil Penelitian 2014 Setelah perhitungan diperoleh bahwa Sig. 2-tailed = 0,000. Dengan
membandingkan Sig.2-tailed dengan α0,05 yaitu 0,000 0,05 maka dengan
demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian pengaruh Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja pada PT. Bismaniaga Lestari Medan adalah
Signifikan. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa kuat dan rendahnya pengaruh
tersebut, maka dapat digunakan Tabel Interprestasi Koefisien Korelasi Product Moment
sebagai berikut : Interval Koefisien
Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199
0,20 – 0,399 0,40 – 0,599
0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat rendah Rendah
Sedang Tinggi
Sangat tinggi
Koefiesien korelasi Product Moment pada penelitian ini sebesar 0,577. Maka dengan berpanduan pada Tabel Interprestasi Koefisien Korelasi Product
Moment diatas dapat dilihat bahwa interval koefisien berada di tingkat hubungan yang sedang, yakni pada interval 0,40 – 0,599. Hal ini menunjukan bahwa
Universitas Sumatera Utara
pengaruh antara Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Kerja pada PT. Bismaniaga Lestari Medan berada pada tingkat yang sedang.
Artinya, pada kenyataannya motivasi kerja belum dilaksanakan semaksimal mungkin, terutama motivasi eksternal yang seharusnya diberikan oleh pihak
manajemen kepada para karyawannya, sehingga produktivitas kerja karyawan juga tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
5.3 Pembahasan