Pengertian Kekayaan Intelektual dan Hak Kekayaan Intelektual
12
I ntelektual Manusia
pikiran, daya cipta, rasa dan
karsa
Karya Kekayaan I ntelektual
teknologi, ilmu pengetahuan, seni
dan sastra Hak Kekayaan
I ntelektual Perlindungan hukum
untuk bidang teknologi; Merek untuk simbol atau nama dagang suatu barangjasa; Desain Industri digunakan untuk melindungi tampilan 2 atau 3 dimensi suatu benda;
DTLST untuk tata letak rangkaian elektronika; Rahasia Dagang untuk informasi rahasia yang bernilai ekonomis dan dipergunakan dalam kegiatan usahabisnis; dan
PVT merupakan perlindungan yang khusus untuk varietas tanaman. Pemahaman terhadap KI dan HKI secara ringkas dapat dilihat dalam Gambar 2.
Gambar 2. Pengertian KI dan HKI Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa HKI merupakan hak yang
berasal dari karya, karsa, rasa, dan daya cipta kemampuan intelektualitas manusia yang memiliki manfaat serta berguna dalam menunjang kehidupan manusia dan
mempunyai nilai ekonomi. Bentuk nyata dari hasil karya, karsa, rasa, dan daya cipta intelektualitas manusia tersebut dapat berupa ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
sastra. HKI merupakan hak privat private rights bagi seseorang yang
menghasilkan suatu karya intelektual. Di sinilah ciri khas HKI, seseorang bebas untuk mengajukan permohonan atau mendaftarkan karya intelektualnya atau tidak.
Hak eksklusif yang diberikan negara kepada individu pelaku HKI inventor, pencipta, pendesain dan sebagainya dimaksudkan sebagai penghargaan atas hasil
karya kreativitasnya dan agar orang lain terangsang untuk dapat lebih lanjut mengembangkannya lagi, sehingga dengan sistem HKI tersebut kepentingan
masyarakat ditentukan melalui mekanisme pasar. Di samping itu, sistem HKI menunjang diadakannya sistem dokumentasi yang baik atas segala bentuk
kreativitas manusia sehingga kemungkinan dihasilkannya teknologi atau hasil karya lainnya yang sama dapat dihindarkandicegah. Dengan dukungan dokumentasi yang
baik tersebut, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya dengan maksimal
13 untuk keperluan hidupnya atau mengembangkannya lebih lanjut untuk memberikan
nilai tambah yang lebih tinggi lagi. Adapun tujuan perlindungan kekayaan intelektual melalui HKI secara
umum meliputi: a.
Memberi kejelasan hukum mengenai hubungan antara kekayaan dengan inventor, pencipta, desainer, pemilik, pemakai, perantara yang
menggunakannya, wilayah kerja pemanfaatannya dan yang menerima akibat pemanfaatan HKI untuk jangka waktu tertentu;
b. Memberikan penghargaan atas suatu keberhasilan dari usaha atau upaya
menciptakan suatu karya intelektual; c.
Mempromosikan publikasi invensi atau ciptaan dalam bentuk dokumen HKI yang terbuka bagi masyarakat;
d. Merangsang terciptanya upaya alih informasi melalui kekayaan intelektual serta
alih teknologi melalui paten; e.
Memberikan perlindungan terhadap kemungkinan ditiru karena adanya jaminan dari negara bahwa pelaksanaan karya intelektual hanya diberikan kepada yang
berhak. Selain itu, sistem HKI juga telah menimbulkan suatu perubahan budaya dan
cara pandang suatu bangsa dengan: - Mendorong dokumentasi yang baik pada kegiatan riset.
- Mendorong semangat kompetisi. - Mendorong kreativitas ilmuwan melalui insentif yang membuat mereka
berkonsentrasi dan menjadi sejahtera sebagai peneliti tanpa harus menjadi usahawan.
- Menciptakan kepedulian dan perhatian pada sistem ekonomi global, karena HKI terkait dengan masalah perdagangan dan perindustrian.
- Mendorong perlindungan hasil riset dan implementasi atau komersialisasinya.