22 baru dalam Paten Sederhana sama dengan Paten biasa yaitu bersifat universal.
Perbedaan Paten dengan Paten Sederhana dapat dilihat pada Tabel 2.
Hak Prioritas: adalah hak Pemohon untuk mengajukan permohonan yang berasal
dari negara yang tergabung dalam Paris Convention for the protection of industrial property atau agreement establishing the world trade organization untuk
memperoleh pengakuan bahwa tanggal penerimaan di negara asal merupakan tanggal prioritas di negara tujuan yang juga anggota salah satu dari kedua perjanjian
itu selama pengajuan tersebut dilakukan dalam kurun waktu yang telah ditentukan berdasarkan Paris Convention tersebut.
Tabel 2. Perbedaan Paten dan Paten Sederhana
No. Keterangan
Paten Paten Sederhana
1 Jumlah klaim
1 invensi atau beberapa invensi yang merupakan
satu kesatuan invensi 1 invensi
2 Masa
perlindungan 20 tahun terhitung sejak
tanggal penerimaan permohonan paten
10 tahun sejak tanggal penerimaan paten
3 Pengumuman
permohonan 18 bulan setelah tanggal
penerimaan 3 bulan setelah tanggal
penerimaan 4
Jangka waktu pengajuan
keberatan 6 bulan terhitung sejak
diumumkan 3 bulan terhitung sejak
diumumkan 5
Pemeriksaan substantif
Kebaruan, langkah inventif, dan dapat
diterapkan dalam industri Kebaruan dan dapat
diterapkan dalam industri 6
Lama pemeriksaan
substantif 36 bulan terhitung sejak
tanggal penerimaan permohonan pemeriksaan
substantif 24 bulan terhitung sejak
tanggal penerimaan permohonan pemeriksaan
substantif 7
Objek paten Proses, penggunaan,
komposisi, dan produk Produk atau alat kasat mata
tangible
Sumber: Buku Panduan HKI, Ditjen. HKI-KemenhukHAM, 2007
23
B. Lingkup Paten
1. Invensi yang dapat diberi Paten
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten, invensi yang dapat dimintakan perlindungan Paten adalah invensi yang:
a. Baru novelty;
Invensi dianggap baru jika pada tanggal penerimaan, invensi tersebut tidak sama dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya prior art atau the state of art.
Pengungkapan bisa berupa uraian lisan, melalui peragaan, atau dengan cara lain yang memungkinkan seorang ahli untuk melaksanakan invensi tersebut.
b. Mengandung langkah inventif inventive step;
Yaitu invensi yang bagi seseorang dengan keahlian tertentu di bidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya dengan memperhatikan
keahlian yang ada pada saat permohonan diajukan. c.
Dapat diterapkan dalam industri industrial applicable. Yaitu invensi dapat diterapkan dalam industri sesuai dengan uraian dalam
permohonan. Jika invensi tersebut dimaksudkan sebagai produk, produk tersebut harus mampu dibuat secara berulang-ulang secara massal dengan kualitas yang
sama, sedangkan jika invensi berupa proses, proses tersebut harus mampu dijalankan atau digunakan dalam praktik.
2. Invensi yang tidak dapat di-Paten-kan
Sebagai pengecualian, ada invensi-invensi yang tidak dapat dipatenkan, yakni:
a. proses atau produk yang pengumuman dan penggunaan atau pelaksanaannya
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, moralitas agama, ketertiban umum atau kesusilaan
b. metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan danatau pembedahan yang
diterapkan terhadap manusia danatau hewan c.
teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika d.
i. semua makhluk hidup, kecuali jasad renik ii.
proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses non-biologis atau proses mikro-biologis.
24
C. Bentuk dan Lama Perlindungan Paten
Bentuk perlindungan Paten adalah pemberian hak eksklusif bagi Pemegang Paten untuk:
a. Dalam hal Paten produk:
- membuat; - menggunakan;
- menjual; - mengimpor;
- menyewakan; - menyerahkan; atau
- menyediakan untuk dijual; atau - disewakan; atau
- diserahkan b.
Dalam hal Paten proses: menggunakan proses produksi yang diberi Paten untuk membuat barang dan
tindakan lainnya sebagaimana dimaksud dalam huruf a. Jangka waktu perlindungan untuk Paten adalah 20 dua puluh tahun tidak
dapat diperpanjang, dan untuk Paten Sederhana 10 sepuluh tahun juga tidak dapat diperpanjang. Jangka waktu demikian dinilai cukup untuk memperoleh manfaat
ekonomi yang wajar bagi pemegang Paten atau Paten Sederhana.
D. Pelanggaran dan Sanksi dalam Pemanfaatan Paten
Untuk kepentingan pendidikan, penelitian, percobaan, atau analisa, termasuk kegiatan untuk keperluan uji bioekivalensi atau bentuk pengujian lainnya,
sepanjang tidak merugikan kepentingan yang wajar dari Pemegang Paten, dianggap bukan merupakan pelanggaran pelaksanaan Paten yang dilindungi. Ketentuan ini
dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi pihak yang betul-betul memerlukan penggunaan invensi semata-mata untuk penelitian dan pendidikan.
Sedangkan yang dimaksud dengan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari Pemegang Paten adalah agar pelaksanaan atau penggunaan invensi tersebut tidak
digunakan untuk kepentingan yang mengarah kepada eksploitasi untuk kepentingan komersial sehingga dapat merugikan bahkan dapat menjadi kompetitor bagi