Prosedur Pendaftaran Varietas Tanaman
58 pendaftaran varietas lokal diajukan oleh lembagainstitusi daerah atau
tim. b.
Pendaftaran Varietas Hasil Pemuliaan: mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran varietas hasil
pemuliaan yang telah ditandatangani oleh pemilik varietas hasil pemuliaan di atas kertas bermaterai cukup. Contoh formulir
pendaftaran varietas hasil pemuliaan dapat dilihat pada Lampiran 11.
Foto varietas hasil pemuliaan yang akan didaftar dicetak berwarna di atas kertas Dof, yang diperlukan untuk memperjelas deskripsinya.
Surat penugasan kepada pemulia, apabila varietas akan didaftarkan oleh lembagainstitusi yang mempekerjakan pemulia.
Surat pemesanan atau perjanjian kerjasama, apabila varietas hasil pemuliaan akan didaftarkan oleh perorangan atau lembagainstitusi
melalui pemesanan atau perjanjian kerjasama. Dokumen kepemilikan varietas, apabila suatu varietas hasil
pemuliaan diperoleh melalui pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian dalam bentuk akta notaris, atau sebab lain yang dibenarkan undang-
undang. Surat penunjukan untuk mendaftarkan, apabila pendaftaran bukan
oleh pemulia atau pemilik dari varietas hasil pemuliaan yang akan didaftarkan.
2. Dalam jangka waktu paling lama 30 hari kerja terhitung sejak tanggal
diterimanya pendaftaran varietas, Pusat PVT harus sudah memberikan jawaban secara tertulis surat mengenai diterimanya pendaftaran varietas. Apabila dalam
jangka waktu tersebut Pusat PVT belum memberikan jawaban, maka permohonan dianggap telah diterima.
3. Dalam hal pendaftaran varietas tidak sesuai dengan persyaratan penamaan dan
pengisian formulir sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01PertSR.12022006 Pasal 4 danatau Pasal 8 untuk pendaftaran
varietas lokal atau Pasal 11 ayat 2 dan ayat 3 danatau Pasal 14 untuk pendaftaran varietas hasil pemuliaan, maka Pusat PVT akan memberikan saran
perbaikan kepada pemilik varietas tersebut secara tertulis dalam jangka waktu paling lama 30 tiga puluh hari sejak tanggal pendaftaran. Apabila dalam
jangka waktu paling lama 3 tiga bulan terhitung sejak tanggal saran perbaikan
59 nama varietas, BupatiWalikotaGubernur atau Pemilik varietas hasil pemuliaan
tidak memberikan tanggapan, maka pendaftaran tersebut dianggap ditarik kembali.
4. Pendaftaran yang telah lengkap dan memenuhi persyaratan seperti telah
dijelaskan di atas akan dicatat di dalam Daftar Umum PVT dan diumumkan dalam Berita Resmi PVT, serta diberitahukan kepada pendaftar.
Bagan pendaftaran varietas tanaman ke Pusat PVT dapat dilihat pada Gambar 3.
Sumber: Pusat PVT – Kementan
Gambar 6. Bagan Pendaftaran Varietas Tanaman ke Pusat PVT-Kementan
60
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen. HKI-KemenhukHAM. 2007. Buku Panduan Hak Kekayaan Intelektual. Hilman, H. dan A. Romadoni. 2001. Pengelolaan dan Perlindungan Aset Kekayaan
Intelektual: Panduan Bagi Peneliti Bioteknologi. Jakarta, The British Council.
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 442KptsHK.31072004 tentang Syarat dan Tata Cara Permohonan dan Pemberian Hak Perlindungan Varietas
Tanaman. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 443KptsKU.33072004 tentang Biaya
Pengelolaan Hak Perlindungan Varietas Tanaman. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01PertSR.12022006 tentang Syarat
Penamaan dan Tata Cara Pendaftaran Varietas Tanaman. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2004 tentang Penamaan,
Pendaftaran dan Penggunaan Varietas Asal untuk Pembuatan Varietas Turunan Esensial.
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman. Prosedur Permohonan Hak PVT. http:setjen.Kementan.go.idppvtpelayanantatacara_pendaftaran.php
. 8 Desember 2006.
Setyowati, K., E. Lubis, E. Anggraeni, dan M. Hendra Wibowo. 2005. Hak Kekayaan Intelektual dan Tantangan Implementasinya. Kantor HKI-IPB.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek.
62 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem
Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan
Varietas Tanaman. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia
Dagang. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
LAMPIRAN
64
Lampiran 1. Panduan Program Insentif
Hak Kekayaan Intelektual IPB