Apakah varietas ini merupakan hasil rekayasa genetik ?

88 1. Karakter • Deskripsi karakter dari varietas harus diuraikan berdasarkan urutan bagian tanaman sebagai berikut: Tanaman, Batang, Daun, Tandan bunga, Bunga, dan bagiannya, Buah dan bagiannya, Biji, Sifat lainnya seperti: ketahanan terhadap hama atau penyakit, toleransi terhadap cekaman, kualitas, data DNA, dsb.. • Untuk karakter yang merupakan bagian tanaman agar diurut sebagai berikut: habit, tinggi, panjang, lebar, ukuran, bentuk, warna dapat mengacu bagan warna yang telah baku, dan lain-lain. • Gunakan sistematika penulisan sifat yang ringkas, yaitu untuk setiap bagian tanaman diikuti oleh : dan karakter dipisahkan dengan ,. Contoh : Tanaman : tipe tumbuh semak sempit, tinggi sedang, masak awal. Batang : tak ada anthocyanin, ruas buku internodal pendek. Daun : panjang, ramping, berbecak-becak, warna utama helai daun hijau RHS 137A, 1986, warna tepi daun hijau kuning pucat RHS 1A, 1986. Tandan bunga : corymbus malai. Bunga : genjah, pedicel pendek, diameter kecil rata-rata 12.5mm, helai bunga 5, warna petal ijau RHS 12A, 1986, kelopak bunga 5, dsb.

2. Asal-usul dan Proses Perakitan Varietas

• Jelaskan bagaimana proses perakitan varietas diperoleh: Persilangan buatan, seleksi galur pada populasi alami, transformasi genetik, mutasi spontan, mutasi buatan, introduksi, dan lain-lain. • Sebutkan nama tetua dan karakter tetua yang dapat dibedakan dari varietas yang dimohonkan hak PVT. Apabila varietas tersebut merupakan hasil seleksi, sebutkan banyaknya siklus pemuliaan yang digunakan. Pastikan bahwa varietas yang dimohonkan hak PVT memiliki satu atau lebih sifat yang nyata berbeda unik dengan tetuanya. • Uraikan dengan singkat proses dan metode seleksi yang digunakan dalam perakitan varietas ini. Sebutkan juga sistem perbanyakan yang digunakan dalam proses perakitan varietas yang dimohonkan hak PVT. 89 • Sertakan informasi lainnya yang berhubungan dengan proses perakitan varietas yang dimohonkan hak PVT. • Sebutkan nama pemulia, tempat, dan kapan proses perakitan varietas dilakukan. Contoh 1: Penyerbukan buatan: Tetua betina S90-502-1 x tetua jantan S90-1202-1. Tetua betina memiliki sifat berbunga awal, daun berwarna hijau tua merata dan mempunyai tipe tumbuh seperti semak yang padat. Tetua jantan berbunga lambat, daun berbecak-becak, dan mempunyai tipe tumbuh seperti semak yang sempit. Persilangan dilakukan di tempat, negara pada tahun. Pada tahun berdasarkan waktu pembungaan, dari persilangan ini dipilih tanaman nomor S3736. Kriteria seleksi yang digunakan: daun berbecak-becak, tipe tumbuh seperti semak yang padat dan berbunga awal. Cara perbanyakan: sejumlah tanaman sediaan dewasa yang dihasilkan dari kultur jaringan tanaman induk ternyata seragam dan stabil. Varietas ini akan diperbanyak secara komersial melalui stek. Pemulia : Nama, tempat, negara. Nama pemulia : .......................... Nama kota tempat : .......................... Negara : .......................... Contoh 2: Introduksi dan seleksi: 5 siklus seleksi pada populasi nomor aksesi yang berasal dari negara asal dan diberikan kepada nama perusahaan melalui suatu perjanjian pengalihan materi. Ketika ditanam, populasi nomor aksesi sangat beragam dan merupakan campuran antara tipe bertudung dan tidak bertudung, serta warna biji yang berbeda. Seleksi berulang yang dilakukan pada tipe bertudung, menghasilkan 7 tujuh galur 726.1 - 726.7. Evaluasi yang dilakukan pada 7 tujuh galur tersebut untuk potensi produksi benih dan potensi produksi hijauan pakan terpilih galur 726.2 yang seragam untuk dikembangkan menjadi varietas baru. Kriteria seleksi: vigor bibit, hasil bahan kering, bertudung seragam tidak berbulu, warna biji hitam.