Rehabilitasi Lingkungan 1. Penghijauan UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

BADAN LINGKUNGAN HIDUP LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015 IV. 2 Gambar 4.1. Realisasi Penanaman Pohon 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Poh on Tahun REALISASI PENANAMAN Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2015 Jika dibandingkan dengan tahun 2014, jumlah pohon yang ditanam menurun dari 34.385 pohon menjadi 8.067 pada tahun 2015. Penurunan ini disebabkan konsentrasi Pemerintah Kota Balikpapan lebih terfokus pada upaya penyulaman pohon pada penanaman tahun-tahun sebelumnya. Gambar 4.2. Kegiatan Penanaman Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015 IV. 3 Sasaran kegiatan rehabilitasi lahan yang dilakukan di Kota Balikpapan berada di dalam Hutan Lindung dan di luar kawasan hutan lindung yang meliputi lokasi antara lain : - Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain HLSW dan Hutan Lindung DAS Manggar HLSM dengan melakukan rehabilitasi. - Kawasan Hutan Kota Balikpapan yang tersebar di 22 lokasi dengan luasan 210,612 Ha termasuk RTH di kawasan Kompleks Pertamina 120 Ha - Kawasan Konservasi Hutan Mangrove disepanjang pesisir Kota Balikpapan seluas 17.000 Ha. - Kawasan Wisata Pendidikan dan Lingkungan Hidup KWPLH di K. 23 Agrowisata. - Kawasan Jalur Hijau Jalan dan Bantaran Sungai. - Kawasan Taman-taman Kota Gambar 4.3. Hutan Kota Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2015 Berdasarkan Tabel UP-2 Buku SLHD, kegiatan fisik lain yang mendukung upaya perbaikan dan peningkatan kondisi lingkungan Kota Balikpapan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

a. Pengelolaan sampah domestik melalui Bank Sampah,

b. Pemilahan Sampah dari Sumbernya c. Pembangunan rumah kompos d. Pemanfaatan gas metan di TPA Manggar. Bank sampah berperan mengurangi sampah yang masuk ke TPA. Sampai saat ini, di Kota Balikpapan terdapat 104 bank sampah dengan jumlah nasabah mencapai ± 9.000. Saat ini sedang didesain kerjasama dengan bank untuk otomatisasi pola transaksi Bank Sampah, yang selama ini dilakukan secara sederhana dan manual. Pemilahan sampah dari sumber merupakan kelanjutan dari ditetapkannya Balikpapan sebagai Pilot Project kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan JICA- BADAN LINGKUNGAN HIDUP LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015 IV. 4 Jepang. Saat ini tengah dilakukan pemilahan sampah dari sumber di 59 RT Kelurahan Gunung Bahagia. Untuk pengelolaan sampah kering, didukung dengan fasilitas berupa Material Recovery Facilities MRF yang diadakan oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Sedangkan untuk sampah organik, saat ini tengah diselesaikan pembangunan tempah pengelolaan sampah terpadu untuk mengolah sampah organik menjadi kompos dan biomethagreen. Di Kota Balikpapan terdapat 14 rumah kompos yang produk komposnya dimanfaatkan untuk mendukung pembibitan dan penghijauan Ruang Terbuka Hijau. Disamping itu, saat ini telah dilakukan upaya pemanfaatan gas methan di TPA Manggar sebagai pilot project untuk keperluan memasak sebanyak 300 titik untuk 150 rumah tangga dan penerangan jalan umum di TPA. Hal ini, sesuai Pasal 4 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, bahwa pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumber daya. Pemanfaatan gas methan di TPA Manggar dilakukan, mengingat jumlah akumulasi sampah di zona I dan II sudah penuh, selain prasyarat-prasyarat lain seperti : 1 Ketinggian sampah yang mencapai 20 m lebih dari 6 m 2 Sudah ada penutup tanah akhir 3 Kandungan organik 72 lebih dari 50 4 Ventilasi gas sudah terpasang sampai di dasar sel Berdasarkan hasil analisa Gas methan yang dihasilkan di Zona I TPA Manggar pada tahun 2015 diperkirakan sebesar 3.102.000,00 m 3 tahun atau sebesar 8.498,63 m 3 hari dan semakin menurun menjadi 1.326.000,00 m 3 tahun atau 3.632,88 m 3 hari pada tahun 2030. Sedangkan hasil analisa gas methan yang dihasilkan di Zona II TPA Manggar pada tahun 2015 diperkirakan sebesar 3.591.123,78 m 3 tahun atau sebesar 9.838,70 m 3 hari dan semakin menurun menjadi 1.999.740,19 m 3 tahun atau 5.478,74 m 3 hari pada tahun 2030. Dengan nilai kalori dari 1 meter kubik gas methan sekitar 6.000 watt jam yang setara dengan 0,46 Kg elpiji maka: 1 Zona I TPA Manggar akan menghasilkan antara 1.764,15 sampai dengan 3.168,06 Kg elpiji;. 2 Zona II TPA Manggar akan menghasilkan antara 1.169,79 sampai dengan 2.736,56 Kg elpiji. Untuk lebih jelasnya, berikut disajikan foto-foto yang berkaitan dengan pilot project gas methan di TPA Manggar, khususnya visualisasi instalasi gas methan.