Parameter Debu : BUKU Laporan SLHD 2015
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015 II. 58
Gambar 2.38. Tren Kualitas Udara Parameter DebuTahun 2009 - 2015
Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2015
ii. Parameter SO
2
:
Hasil pengukuran kualitas udara pada tahun 2015 di semua lokasi kadar SO
2
masih di bawah baku mutu. Hal ini berarti kondisi kualitas udara di daerah perkotaan se-Kota Balikpapan masih
tergolong baik dari dampak adanya SO
2
. Kadar rata-rata SO
2
pada semua lokasi lebih tinggi dibanding dari tahun-tahun sebelumnya berkisar antara 0,03 sampai dengan 0,035 mgl, naik 34,13 dibanding tahun 2014. Hal ini dikaitkan
dengan situasi kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan di Kota Balikpapan dan kabupatenkota di wilayah Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil pengukuran alat pantau Air Quality Monitoring
System AQMS juga telah menunjukkan hasil pengukuran dengan kualitas berdasar ISPU Indeks Standar Pencemar Udara adalah ―Sedang‖. Yang mengakibatkan kurangnya jarak pandang bagi
pengendara kendaraan bermotor dan pesawat terbang saat take off dan landing.
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015 II. 59
Gambar 2.39. Kadar Rata-rata SO
2
Tahun 2009 – 2015
Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2015
Bila dilihat tren dari tahun 2009 sampai dengan 2015 kadar tertinggi pernah dicapai pada tahun 2013 yaitu di lokasi Simpang Gunung Malang hingga mencapai 0,1245 mgl dari baku mutu 0,9
mgl. Perbedaannya yang mencolok dibanding lokasi lainnya dimungkinkan pada lokasi tersebut terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Diesel PLTD milik PT. PLN yang masih menggunakan tenaga
diesel berbahan bakar dari minyak bumi jenis MFO Marine Fuel Oil. Gambar 2.40.
Tren Kualitas Udara Parameter SO
2
Tahun 2009 - 2015
Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2015
iii. Parameter Pb Timbal
Pengukuran kadar Pb pada tahun 2015, rata-rata di semua lokasi masih jauh di bawah baku mutu. Kadar parameter Pb Timbal bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka pada
tahun 2011 yang paling tinggi hampir di seluruh lokasi melebihi baku mutu. Kadar Pb dijumpai dalam
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015 II. 60
bahan bakar kendaraan berupa premium, terdapat TEL Tetra Ethyl Lead yang digunakan untuk menaikkan angka oktan. Padahal sejak tahun 2006 dengan adanya Kebijakan Pemerintah yang tidak
membolehkan penggunaan TEL. PT. Pertamina Revinery Unit V Balikpapan sebagai pemasok BBM di wilayah timur sudah tidak menggunakan TEL lagi sehingga hasil analisa kualitas udara ambien
untuk kadar Pb turun secara signifikan.
Gambar 2.41. Kadar Rata-rata Pb Tahun 2009
– 2015
Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2015
Mengenai tren kualitas udara parameter Pb tahun 2009 sampai dengan 2012 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.42. Tren Kualitas Udara Parameter Pb Tahun 2009 - 2015
Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2015
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015 II. 61
Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa kualitas udara parameter Pb pada tahun 2015 yang relatif tinggi terdapat di lokasi pengukuran Bundaran Rapak, Terminal Damai dan Pelabuhan Laut
Semayang. Kenyataan ini dimungkinkan mengingat pada area-area tersebut banyak aktifitas kendaraan bermotor dan sering terjadi kemacetan lalu lintas. Untuk mengatasi hal ini, BLH Kota
Balikpapan akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Balikpapan dalam rangka memperlancar arus lalu lintas di wilayah tersebut. Pada jangka pendek, Dishub Kota Balikpapan akan
berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk senantiasa melakukan pengaturan di titik-titik kemacetan tersebut.
iv. Parameter CO
Kadar CO pada beberapa titik lokasi di Kota Balikpapan banyak dipengaruhi oleh sumber gas buang kendaraan bermotor atau pembakaran bahan bakar fosil, yang pengukurannya dilakukan pada
tepi jalan atau road side. Berdasarkan tren hasil pengukuran dari tahun 2009 sampai dengan tahun
2015, pada semua lokasi padat lalu lintas masih menunjukkan hasil di bawah baku mutu, walaupun kadar CO naik turun.
Mengenai grafik kadar rata-rata CO tahun 2009 – 2015 di Kota Balikpapan adalah
sebagaimana tersaji pada gambar berikut ini. Gambar 2.43.
Kadar Rata-rata CO tahun 2009 - 2015
Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2015
Pengukuran tahun 2015 kadar CO merata di semua lokasi berkisar antara 1,14 sampai dengan 5,5 mgNm
3
untuk pengukuran 24 jam dan masih dibawah baku mutu 10 mgNm
3
. Parameter tertinggi terjadi pada tahun 2011 di lokasi Bundaran Rapak yang mencapai batas ambang baku mutu.
Hal ini dimungkinkan mengingat Bundaran Rapak merupakan simpang lima yang arus kepadatan dari masing-masing kepadatan simpang tersebut relatif tinggi. Upaya Pemerintah Kota Balikpapan
mengatasi hal ini dengan membangun fly over yang perencanaannya sudah pada tahap Detail Engineering Design. Saat ini Pemerintah Kota Balikpapan telah memasukkan fly over ini dalam
usulan kegiatan di Musrenbang Provinsi Kalimantan Timur dan Musrenbang Nasional, mengingat status jalan di persimpangan Muara Rapak ini adalah jalan nasional.
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015 II. 62
Grafik dibawah ini menjelaskan mengenai tren kualitas udara parameter CO tahun 2009 –
2015 berdasarkan lokasi.
Gambar 2.44. Tren Kualitas Udara Parameter CO Tahun 2009
– 2015
Sumber : BLH Kota Balikpapan, Tahun 2015