Sumber Air Bersih Permukiman

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015 III. 22 dimana masyarakat memilih segala sesuatu yang praktis sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan. Namun demikian masih terdapat sekitar 0,3 persen rumah tangga yang masih menggunakan sumber air minum yang kurang memenuhi syarat kesehatan, yaitu sumur tidak terlindung, mata air tidak terlindung dan air hujan sebagai sumber air minum atau sumber lainnya. Mengenai hal ini diperjelas pada Tabel SE-2 Buku Data SLHD. Mengenai persentase rumah tangga yang dirinci menurut sumber air minum, disajikan dalam gambar berikut : Gambar 3.19. Presentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum di Kota Balikpapan

10.05 46.32

33.02 5.86

3.04 1.12

0.28 0.21

0.07 0.02

Air kemasan bermerk Air isi ulang Leding meteran Leding eceran Sumur borpompa Sumur terlindung Sumur tak terlindung Mata air terlindung Mata air tak terlindung Air hujan Gambar 3.12. Persentase Rumahtangga Menurut Sumber Air Minum di Kota Balikpapan, Tahun 2015 Sumber :Badan Pusat Statistik, Tahun 2015 Indikator sosial lain sebagai petunjuk kesejahteraan rumah tangga adalah ketersediaan fasilitas buang air besar atau jamban yang mempunyai pengaruh terhadap kesehatan penghuni. Tercatat rumah tangga yang menggunakan fasilitias jamban sendiri sebanyak 92,60 persen sementara yang menggunakan fasilitas jamban bersama dengan rumahtangga lain sebanyak 6,69 persen, sedangkan rumahtangga yang memakai jamban umum sekitar 0,41 persen,dan rumahtangga yang tidak memiliki jamban sekitar 0,29 persen.

a. Pengolahan Air Bersih oleh PDAM

Pelayanan air bersih oleh PDAM dimulai tahun 1976 dengan kapasitas kecil IPA Martadinata dan Gunung Sari. Pada tahun 1980-an dimulai pengembangan sistem penyediaan air minum SPAM oleh Proyek Air Bersih Kaltim dengan pembangunan Waduk Manggar, stasiun pompa intake dan pipa transmisi air baku, Instalasi Pengolahan Air IPA Swadaya Damai dan pemasangan jaringan pipa distribusi primer sampai dengan tersier dan tandon serta pompa booster. Tahun 1990- an, dilaksanakan kembali pengembangan SPAM meliputi pembangunan IPA Batu Ampar dan IPA Gunung Tembak, peningkatan IPA Gunung Sari, pemasangan pipa transmisi air baku, pembuatan sumur dalam, pompa booster dan tandon serta perluasan jaringan pipa distribusi. Pengembangan dilakukan kembali pada tahun 2000-an dengan pembangunan IPA Teritip, pembuatan sumur dalam, peningkatan IPA Batu Ampar, perbaikan pipa transmisi air baku serta perluasan jaringan pipa LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2015 III. 23 distribusi, pompa booster dan tandon. Pengembangan yang dilaksanakan menggunakan sumber dana APBN, APBD Prop, APBD Kota, Pinjaman RDI dan SLA, PDAM serta peran serta masyarakat. Saat ini sumber air bersih PDAM Balikpapan digunakan oleh 89.912 SR. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan masyakat tersebut, saat ini dioperasikan 8 Instalasi Pengelolaan Air IPA yang terbangun di seputar kota. No Instalasi Pengolahan Air Kap. Produksi Ldt Kap. Distribusi Ldt Sumber Air Baku 1 Batu Ampar 500 492,09 Waduk Manggar 519 Ldt 2 Manggar 20 17,7 Waduk Manggar 15,96 akan ditingkatkan 100 Ldt 3 Kampung Damai 440 450,68 Waduk Manggar 371 Ldt dan Sumur Bor 47 Ldt 4 Gunung Sari 140 137,79 6 Unit Sumur Bor 140 Ldt 5 Teritip 50 26,74 7 Unit Sumur Bor 35 Ldt 6 Prapatan 50 37,66 2 Unit Sumur Bor 50 Ldt 7 Gn Tembak 10 9,11 Sungai Selok Api 5 Ldt + 1 Unit Sumur Bor 5 Ldt 8 Zamp Korpri 10 12,21 1 Unit Sumur Bor 10 Ldt 1220 1183,98 Jumlah Sumber : DTKP, Tahun 2015 1. IPA Batu Ampar: IPA ini melayani daerah perkotaan bagian tengah, utara dan timur dengan kapasitas IPA Clearator terpasang 500 ltdt dan kapasitas IPA Aerasi 50 ltdt. 2. IPA Manggar Km. 12: IPA Manggar memiliki kapasitas terpasang 25 ltdt. IPA ini menggolah air tanah dalam yang berasal dari 2 unit sumur bor yang dibuat di sekitar Waduk Manggar. Gambar 3.20. Instalasi Pengolahan Air Manggar KM.12 3. IPA Kampung Damai: IPA Kampung Damai saat ini masih menjadi instalasi pengolahan air utama untuk melayani sekitar perkotaan. Terletak sekitar 3 km sebelah timur Kota Balikpapan, IPA ini dibangun pada tahun 1980 dengan konstruksi beton. Pasokan air baku berasal dari Waduk Mangggar. IPA ini mempunyai kapasitas terpasang 400 ltdt yang dapat dioperasikan secara penuh. Selain air baku dari permukaan, IPA ini didukung pula air baku yang berasal Tabel 3.6. Instalasi Pengolahan Air yang dikelola PDAM Sumber : DTKP, Tahun 2015