Seminar dan Publikasi a Pendahuluan Pembangunan ICT ParkZone a Pendahuluan

88 b Sasaran Sasaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah pengenalan teknologi informasi dan komunikasi dalam masyarakat dapat terjadi dari usia dini. c Roadmap Roadmap pembangunan ICT parkzone mempunyai 3 tahapan kegiatan sebagai berikut: 1 Pengenalan teknologi informasi dan komunikasi; 2 Pemahaman terhadap pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi; 3 Tumbuhnya Budaya masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi. 4.5 Pengembangan Regulasi dan Standardisasi 4.5.1 Regulasi menghadapi Konvergensi Teknologi Informasi dan Komunikasi a Pendahuluan Program kajian regulasi untuk bidang teknologi informasi, komunikasi dan broadcasting dapat meliputi penyusunan Undang-Undang UU baru dan penyempurnaan berbagai kebijakan dan regulasi yang terkait dengan teknologi informasi, komunikasi dan broadcasting. Seperti penyempurnaan Cetak Biru Telekomunikasi dan UU Telekomunikasi No. 361999 yang dirasakan sudah mulai ketinggalan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat. Penyelesaian Rancangan UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan berbagai UU lain yang dapat mendorong pertumbuhan aplikasi IT sangatlah diharapkan dapat direalisasikan pada tahun 2005-2025. Termasuk dalam kerangka regulasi ini adalah mempercepat terlaksananya proses kompetisi yang sebenar-benarnya dalam penyediaan jasa telekomunikasi sehingga dapat memberikan perbaikan kondisi layanan, kemudahan bagi pengguna jasa, serta harga yang ekonomis. b Sasaran Sasaran yang akan dicapai dalam kajian regulasi agar Indonesia memiliki perangkat regulasi untuk bidang teknologi, komunikasi dan broadcasting yang dapat dipercaya, menjamin kepastian hukum, menjamin penegakan hukum tanpa standar ganda dalam rangka untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam 89 rangka menarik investasi berbagai pihak. c Kegiatan Penelitian Kegiatan penelitian untuk regulasi lebih banyak berupa kajian untuk digunakan oleh badan regulator sebagai bahan referensi antara lain: 1 Kebijakan bidang penataan frekuensi Spektrum Frekuensi Radio merupakan sumber daya alam yang terbatas yang mempunyai nilai strategis dalam penyelenggaraan telekomunikasi dan dikuasi oleh negara. Pemanfaatan Spektrum Frekuensi Radio sebagai sumber daya alam tersebut perlu dilakukan secara tertib, efisien dan sesuai dengan peruntukannya sehingga tidak menimbulkan gangguan yang merugikan. Kajian Kebijakan penataan frekuensi itu meliputi: a. Proses perijinan yang komprehensif antara ijin telekomunikasi frekuensi dan penentuan standar b. Prioritas dan kriteria perijinan yang mencerminkan prinsip-prinsip perencanaan frekuensi yang efisien dan tidak saling mengganggu c. Kebijakan perijinan termasuk juga tidak memperpanjang izin untuk pemegang ijin yang kurang sesuai dengan prinsip perencanaan frekuensi d. Regulasi perijinan : bandwith licensing, channel licensing, device licensing, class licensing. 2 Kebijakan bidang digital broadcasting Untuk menuju suatu sistem baru seperti broadcasting televisi yang menggunakan sistem digital Broadcasting Televition Digital-TVD diperlukan kajian kebijakan, peraturan atau perijinan yang jelas. Penetapan kebijakan bahwa kita bangsa Indonesia akan menuju ke TVD, perlu di tekankan dan dicanangkan oleh pemerintah mulai kapan, sehingga infrastruktur yang diperlukan dapat direncanakan untuk dibangun. Kebijakan diperlukan terutama dalam penentuan:

a. Kanal frekuensi

Dengan akan terjadinya perubahan standar TV dari PAL ke sistem TVD, maka perlu ada pengaturan kanal, apakah mereka yang akan memancarkan TVD juga memakai kanal yang sudah ada, atau ada kanal lain yang memang digunakan untuk TVD, terutama dalam masa transisi.