Creative Digital a Pendahuluan
72
penyajian informasi dari bentuk yang paling primitif berbasis teks berkembang menjadi bentuk paling mutakhir yang mengkombinasikan efek suara dan visual.
Tujuan awalnya adalah untuk memungkinkan penyampaian informasi secara lengkap sehingga si penerima informasi dapat menyerap sebanyak mungkin porsi
dari keseluruhan informasi yang disajikan. Tujuan ini kemudian berkembang seiring dengan kreativitas manusia dalam bentuk integrasi daya ekspresi seni dan
kultural ke dalam teknologi informasi dan komunikasi, di mana representasi informasi dalam bentuk multimedia dimaksudkan juga untuk memberikan daya
tarik visual dan di sejumlah kesempatan bahkan dijadikan medium ekspresi seni dan budaya. Berawal dari sini manfaat teknologi informasi dan komunikasi tidak
lagi hanya dirasakan oleh organisasi dalam melakukan aktivitasnya, tetapi merambah pada seluruh lapisan masyarakat, baik untuk kebutuhan produktif
maupun konsumtif. Revolusi multimedia membuka peluang besar bagi Indonesia untuk berhasil
membangun ekonomi dan kemakmuran masyarakatnya. Segmen pasar multimedia adalah yang terluas, karena mencakup seluruh populasi dunia.
Dengan demikian, volume pasar juga yang terbesar, dan bertumbuh sesuai pertumbuhan ekonomi dunia.
Lebih dari itu, industri multimedia di Indonesia berpeluang untuk tumbuh lebih berkelanjutan sustainable dan berakar. Potensi seni dan potensi kultural
masyarakat yang sangat kaya dan unik menjadi modal intangible bagi perkembangan industri yang diyakini akan mampu bersaing secara internasional.
Peluang bagi tenaga Indonesia untuk berpartisipasi dalam revolusi ini menjadi lebih besar. Dengan demikian industri multimedia ini menjadi peluang yang perlu
direbut.
b Sasaran
Terdapat beberapa sasaran dalam pengembangan Creative Digital: 1 Pengembangan daya tarik dan creative excitement
Sasaran ini berkaitan dengan pengembangan desain komunikasi visual untuk mengemas informasi atau barang yang disajikan dengan tujuan membangkitkan
daya tarik pada pihak luar. Pertimbangan estetika juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan, dengan tujuan akhir menstimulasi kegairahan kreativitas
creative excitement dalam kehidupan melalui penggunaan teknologi digital
73
secara artistik. Creative excitement adalah unsur yang bernilai dalam membuat produk dan jasa, memiliki daya tarik yang luas, dan mencakup seluruh populasi
masyarakat. Untuk mencapai creative excitement ini, paling tidak ada empat nilai yang menjadi fokus: nilai kegunaan usefulness, nilai ekonomis, nilai artistik, dan
nilai kebaruan teknologi. Creative excitement ini dibenamkan embedded di dalam produk dan jasa industri Indonesia, yang dicapai melalui penambahan nilai
ekonomi, nilai artistik, nilai daya guna, dan nilai kebaruan karena menggunakan teknologi baru, seperti diilustrasikan oleh diagram berikut.
2 Integrasi daya ekspresi seni dan kultural ke dalam teknologi informasi dan komunikasi
Integrasi ekspresi seni budaya ke dalam pengembangan teknologi diharapkan mampu ikut mempopulerkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
dalam berbagai kegiatan manusia, baik secara individu maupun sosial. Di sisi lain, langkah ini diharapkan dapat turut mengembangkan seni budaya dalam
masyarakat, terutama yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Apabila proses integrasi seni budaya ke dalam teknologi informasi dan komunikasi dihadapkan
pada masalah seni budaya Indonesia, maka dapat diharapkan munculnya ekspresi seni budaya nasional melalui medium teknologi digital. Keunikan dan
sekaligus keanekaragaman seni budaya Indonesia menjadi faktor penting yang menentukan keberhasilan peningkatan industri multimedia di Indonesia sehingga
mampu bersaing di pasar internasional. 3 Meningkatkan
industri multimedia Indonesia Pemasyarakatan konsep creative digital di masyarakat akan menjamin
peningkatan industri multimedia Indonesia, dengan melibatkan industri multimedia dari berbagai skala, mulai skala besar sampai skala rumah tangga. Pangsa pasar
diharapkan juga akan meningkat seiring dengan semakin dominannya sentuhan dan kandungan seni digital pada berbagai produk dan jasa industri Indonesia.
c Kegiatan penelitian
Kegiatan riset dan pengembangan di bidang creative digital meliputi: 1 Pemodelan metadata seni dan budaya Indonesia
Pemodelan ini bertujuan untuk mempermudah pengenalan karakteristik karya seni dan budaya Indonesia. Tahap awal kegiatan ini adalah inventarisasi berbagai
74
karya seni dan budaya dalam segala bentuknya, dilanjutkan dengan identifikasi informasi pengenal pada setiap karya untuk kemudian digunakan dalam
penentuan format metadata. 2 Perancangan program multimedia khas seni dan budaya Indonesia
Perencanaan program multimedia berbasis seni budaya Indonesia dapat segera dilakukan dengan tersedianya metadata seni budaya. Program yang
dirancang dapat dikembangkan untuk memiliki kemampuan mengenal seni budaya Indonesia dan dapat diadopsi dengan mudah dalam berbagai sistem
aplikasi sehingga mampu menjadi daya tarik bagi pengguna aplikasi sekaligus turut serta mempromosikan seni budaya Indonesia.
3 Pembuatan produk-produk multimedia berbasis seni dan budaya Indonesia Produk-produk multimedia ini menggunakan program multimedia yang telah
dirancang sebelumnya sebagai basis. Desain produk harus mempertimbangkan kemungkinan pengaksesan melalui berbagai medium, baik melalui internet
maupun melalui cakram penyimpanan digital, sehingga dapat diakses oleh masyarakat konsumennya.
d Roadmap
Roadmap creative digital dilaksanakan dalam beberapa tahapan : Tahap 1
: Pemodelan metadata; Tahap 2
: Perancangan program multimedia; Tahap 3
: Pembuatan produk-produk multimedia