Open Source a Pendahuluan
60
pengembang perangkat lunak global sehingga dapat meningkatkan kapasitas penelitian dan pengembangan teknologi informasi nasional. Produk-produk OSS
ini setelah terbukti berhasil dipergunakan dengan mudah, aman dan handal akan membuka kesempatan untuk terbentuknya industri pengembang perangkat lunak
nasional untuk dapat lebih berperan dalam era globalisasi ini. Dalam kenyataannya, di Indonesia pun sebenarnya telah berkembang
kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada pengembangan OSS, dimulai dengan munculnya komunitas-komunitas open source, pengembangan berbagai
perangkat lunak aplikasi berbasis open source, pelatihan dan sebagainya. Sayangnya, sampai saat ini pengembangan OSS belum memberikan dampak
signifikan dalam pembangunan ekonomi bangsa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: kurangnya pengetahuan masyarakat tentang open
source, kemudahan masyarakat dalam memperoleh perangkat lunak bajakan, sulitnya memperoleh perangkat lunak open source walaupun gratis, minimnya
penggunaan dan pengembangan OSS oleh dunia pendidikan dan lembaga litbang, dan kurangnya dukungan pemerintah dalam pemanfaatan OSS. Hal ini
disebabkan oleh masih terbatasnya utility, library, driver yang dimiliki oleh sistem operasi open source sehingga dibutuhkan waktu yang lebih lama dan skill yang
lebih tinggi untuk menggunakan open source sebagai platform dalam pengembangan aplikasi. Dengan demikian open source bukan pilihan utama
dalam pengembangan sistem-sistem aplikasi di Indonesia. Dengan kesadaran seperti inilah, pemerintah berupaya mendorong
pemanfaatan OSS lebih jauh lagi. Hal ini dapat dilihat dengan ditetapkannya Instruksi Presiden Inpres Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan
Pendayagunaan Telematika di Indonesia, yang salah satunya menekankan perlunya mendorong perkembangan information content dan aplikasi, dengan
memberikan perhatian khusus pada pendayagunaan OSS. Dalam konteks ini Kementerian Negara Riset dan Teknologi mengembangkan kebijakan program
Indonesia Go Open Source IGOS untuk meningkatkan akselerasi pendayagunaan OSS di Indonesia Koswara, 2006. IGOS telah melakukan
kegiatan pengembangan perangkat lunak berbasis open IT standard seperti Tsunami Early Warning System, SDN IGOS, dan sebagainya. Dalam mendukung
keberhasilan program IGOS diperlukan banyak penelitian dan pengembangan
61
yang lebih mendasar untuk menghasilkan suatu plalform open source yang penggunaanya lebih mudah dengan dukungan library dan support yang lebih
banyak. Skema Skenario Pelaksanaan program IGOS dapat dilihat Lampiran 8.
b Sasaran
Penelitian dan pengembangan OSS adalah untuk mencapai sasaran- sasaran sebagai berikut:
1 Memberikan lebih banyak alternatif piranti lunak yang dapat digunakan oleh masyarakat secara legal dan terjangkau, sehingga tingkat penetrasi komputer
di Indonesia dapat meningkat. 2 Peningkatan kemampuan riset pengembangan teknologi informasi nasional,
khususnya bidang pengembangan perangkat lunak, yang terkait dengan kapasitas institusi litbang, pendidikan maupun peningkatan kemampuan
sumber daya manusia. 3 Penciptaan kompetisi bidang pengembangan piranti lunak skala nasional
sehingga dapat menjadikan menjadikan industri teknologi informasi indonesia sebagai andalan sebagai salah satu pemain di percaturan global, sehingga
dapat meningkatkan peluang kesempatan kerja bidang teknologi informasi
c Kegiatan penelitian
Untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan kegiatan penelitian dan pengembangan, yaitu:
1 Pengembangan utility dan library pada sistem operasi open source
2 Pengembangan driver dan interface pada sistem operasi open source yang diperlukan untuk pengoperasian peralatan-peralatan teknologi informasi dan
komunikasi penunjang 3 Pengembangan
embedded open source software untuk peralatan-peralatan 4 Pengembangan protokol-protokol yang diperlukan untuk interoperabilitas
dengan platform lain.
d Roadmap
Roadmap open source pada Tabel 8 meliputi 4 tahapan kegiatan dan keluaran. Hasil akhir berupa protocols dan virtual machines.
62 Tabel. 8. Roadmap Open Source
Tahap Kegiatan
Keluaran
1. Pengembangan utility dan library pada
sistem operasi open source Open source utility and library support
2. Pengembangan driver dan interface pada
sistem operasi open source Open source driver and interface
support 3. Pengembangan
embedded OSS Embedded OSS untuk sejumlah
peralatan khusus 4.
Pengembangan protokol-protokol dan virtual machine
untuk mendukung interoperability Protocols and virtual machines
e Sasaran Tahun 2025
Menghasilkan sebuah
open source platform yang memiliki kemampuan setara dengan closed source platform.