Kerangka Riset dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
22
dan pengembangan teknologi di Indonesia adalah bagaimana memanfaatkan teknologi ini sebagai kendaraan untuk mencapai dan meningkatkan kemandirian
dan daya saing bangsa. Sebagaimana diuraikan diatas, strategi tersebut adalah dengan memikirkan bagaimana melakukan riset dan pengembangan dalam
bidang teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat memanfaatkan teknologi ini melalui produk-produk teknologinya dalam negeri yang dapat
dipergunakan untuk meningkatkan inovasi, efisiensi, dan sinergi. Selanjutnya, supaya riset dan pengembangan tersebut dapat berjalan dengan lebih efisien dan
terkendali perlu juga dirumuskan strategi pendukung untuk mempermudah, memperlancar, dan menumbuhkan minat riset dan pengembangan teknologi
informasi dan komunikasi di Indonesia. Program Riset dan kegiatan teknologi informasi dan komunikasi dapat dilihat Lampiran 1.
Untuk menjalankan peran di atas, strategi riset dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dirumuskan disini mencakup beberapa
bidang yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu: Kerangka Kebijakan Program Riset dan Pengembangan Teknologi; dan Kerangka Kebijakan Pendukung Riset
dan Pengembangan Teknologi.
a Kerangka Kebijakan Program Riset dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Untuk dapat memperoleh manfaat maksimal dari teknologi informasi dan komunikasi diperlukan tiga komponen pokok pembentuk suatu sistem berbasis
teknologi yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan yang diturunkan dari visi-misi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan demikian
strategi riset dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah dengan merumuskan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan ketiga unsur
utama teknologi yaitu infrastruktur informasi, aplikasi sistem informasi, dan kandungan informasi. Dengan demikian strategi riset dan pengembangan
teknologi mencakup kebijakan-kebijakan sebagai berikut:
1 Riset dan Pengembangan Infrastruktur Informasi yang disusun untuk
dapat menyiapkan infrastruktur informasi yang diperlukan untuk menghubungkan semua komponen bangsa dalam satu jaringan informasi
23
dengan biaya terjangkau. Infrastruktur ini dapat dipergunakan untuk untuk mempererat kesatuan, meningkatkan kestabilan, dan menimbulkan sinergi
antar semua komponen bangsa.
2 Riset dan Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi yang disusun untuk
dapat menghasilkan aplikasi sistem informasi yang banyak dibutuhkan oleh organisasi di Indonesia baik untuk keperluan transaksional maupun
pengambilan keputusan. Dengan mengeksploitasir kekhasan dan kekayaan pengetahuan Indonesia akan dihasilkan produk-produk yang mampu
memenuhi kebutuhan dalam negeri dan bersaing di pasar internasional.
3 Riset dan Pengembangan Kandungan Informasi yang diperlukan untuk
menghasilkan kandungan informasi dan pengetahuan khas Indonesia sehingga dihasilkan produk-produk content yang mampu bersaing di pasar
internasional. Dari sini diharapkan juga menghasilkan teknologi yang diperlukan untuk pengelolaan content secara efisien, baik pada tahap
pembangunan, pemanfaatan, pendistribusian dan pengendaliannya.
b Kerangka Kebijakan Pendukung Riset dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Riset dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi memerlukan lingkungan pendukung yang kondusif bagi kelancaran perencanaan, pengendalian
dan pelaksanaannya. Lingkungan tersebut harus dibangun supaya tersedia cukup dana dan sumber daya manusia untuk melakukan kegiatan riset dan
pengembangan. Disamping itu juga diperlukan komitmen pemerintah untuk mendahulukan produk teknologi dalam negeri dengan menciptakan regulasi dan
standarisasi yang memberikan keuntungan komparatif bagi produk nasional dibandingkan dengan produk dari negara lain.
Dukungan terhadap kegiatan riset dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1 Kerangka Kebijakan Penyiapan SDM dan Kelembagaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kemandirian dalam pemenuhan kebutuhan produk dan layanan
24
membutuhkan dukungan sumber daya manusia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai. Kebutuhan akan sumber daya manusia ini tentunya terkait dengan
kebutuhan akan lembaga terkait. Dengan demikian sebagai dukungan terhadap riset dan pengembangan teknologi di Indonesia diperlukan sumber daya manusia
serta lembaga-lembaga yang terkait seperti pusat penelitian dan pelatihan, kurikulum, sertifikasi, zona teknologi informasi dan komunikasi dan sebagainya.
2 Kerangka Kebijakan Penyiapan Regulasi dan Standarisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
Untuk memotivasi pelaksanaan riset dan pengembangan dalam bidang teknologi diperlukan keberpihakkan terhadap pihak-pihak yang melakukan riset
dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Keberpihakkan tersebut dapat berupa penyediaan kebutuhan dana riset dan teknologi, pemberian insentif
bagi pengguna produk teknologi nasional dan pelaksana riset dan pengembangan yang menunjukkan hasil memuaskan, penyusunan standarisasi yang memberikan
keunggulan komparatif bagi produk-produk nasional, dan sebaginya.