Arah Kebijakan Riset dan Pengembangan Teknologi Informasi dan
25
merupakan bagian dari rantai produksi global dimana produk yang dihasilkan adalah merupakan komponen dari suatu sistem yang telah dikenal secara luas
di seluruh dunia. Untuk itu riset dan pengembangan teknologi diarahkan pada pembuatan komponen atau add-on dari sistem semacam itu.
c Berbasis Sumberdaya Resource Base. Dalam merencanakan produk dan
layanan teknologi informasi dan komunikasi yang akan di riset dan dikembangkan adalah dengan memperhatikan dan menggunakan semaksimal
mungkin sumberdaya yang ada di Indonesia. Yang dimaksud sebagai sumberdaya disini adalah sesuatu yang khas Indonesia yang tidak dimiliki
atau tergantikan oleh sumberdaya lain milik negara lain. Dengan demikian akan dihasilkan produk teknologi informasi dan komunikasi yang unik
sehingga dapat dengan mudah di pasar atau demand based bukan global.
d Bertumpu pada Modal Pengetahuan. Ada banyak produk teknologi informasi
dan komunikasi yang dalam proses riset dan pengembangannya memerlukan modal pengetahuan lebih banyak dari pada modal finansial. Produk-produk
semacam ini lebih cocok untuk dikembangkan di Indoneia pada saat ini mengingat keterbatasan modal finansial yang tersedia untuk riset dan
pengembangan.
e Mulai Dari Integrasi Tingkatan Sistem. Teknologi informasi dan komunikasi
merupakan teknologi yang dipergunakan mulai dari tingkatan material sampai tingkatan supersistem. Riset dan pengembangan teknologi informasi dan
komunikasi pada saat ini sebaiknya dilakukan untuk menggabungkan sejumlah sistem yang telah tersedia di pasar untuk menghasilkan sebuah
supersistem dengan kemampuan khas yang lebih banyak dibutuhkan tetapi belum tersedia di pasar sebagai suatu produk siap kirim.
f Menggunakan Pendekatan Riset-Integrasi-Pengembangan. Sebagaimana
yang telah ditunjukkan banyak negara dan perusahaan dan telah dibuktikan dalam suatu penelitian bahwa untuk produk teknologi informasi dan
komunikasi hasil riset harus terlebih dahulu dicari bagaimana integrasinya dengan sistem atau teknologi yang telah terlebih dahulu dipergunakan sebagai
platform sebelum dilakukan pengembangan lanjutannya. Cara ini akan lebih menghemat waktu, biaya dan sumberdaya dalam untuk sampai pada suatu
hasil yang teruji dan dapat diterima secara luas.
26
g Menyesuaikan dengan Kondisi Pengguna. Riset dan pengembangan
teknologi informasi dan komunikasi pertama kali harus ditujukan pada pemenuhan kebutuhan lokal yang berarti harus disesuaikan dengan
karakteristik lokal. Karakteristik lokal tersebut untuk Indonesia mencakup lingkungan yang tidak ramah panas, debu, lembab, pengguna yang belum
terdidik dan berdaya beli rendah, tidak memiliki aliran listrik, dan sebagainya. Tantangan riset dan pengembangan paling berat bagi Indonesia justru adalah
untuk menciptakan ”produk teknologi informasi dan komunikasi untuk semua” dengan perbedaan lokasi, pendidikan, dan daya beli.
h Pendukung IPTEK Lain. Teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini
adalah merupakan teknologi serba guna general purpose technology. Kandungan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terdapat di
semua bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang lain. Riset dan pengembangan teknologi tidak dapat membatasi diri pada teknologi informasi
dan komunikasi itu sendiri tetapi bagaimana teknologi tersebut dapat dimanfaatkan dalam semua bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.