komunikasi dapat diketahui dari tingkat kesadaran, pemahaman dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi yang disebut e-literacy yang
dalam bahasa Inggris diartikan sebagai “the ability to read and write” atau kemampuan untuk membaca dan menulis. E-literacy, dapat dilihat dari gambaran
kemampuan akses masyarakat terhadap informasi melalui internet yang didukung oleh keunggulan teknologi informasi dan komunikasi. Tingkat pemahaman SDM
dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Tingkat Pemahaman SDM Sumber : Presentasi Pokja Bidang SDM TIK, Lokakarya TKTI, Jakarta 21 Oktober 2003
Untuk mengatasi hal tersebut diatas perlu upaya Peningkatan Kemandirian dan Keunggulan, dimana salah satunya adalah “mengembangkan sistim
pendidikan dan pelatihan untuk membentuk keahlian dan keterampilan masyarakat dan peneliti dalam bidang teknologi yang strategis serta
mengantisipasi timbulnya kesenjangan keahlian sebagai akibat kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi”.
b Sasaran
Sasaran training, education dan research centre adalah sebagai berikut :
1 Meningkatnya keterampilan masyarakat dan peneliti di bidang teknologi informasi dan komunikasi;
2 Terselenggaranya program-program pelatihan, pendidikan dan penelitian teknologi informasi dan komunikasi, baik secara menejerial maupun teknis;
3 Meningkatnya pembudayaan pemanfaatan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.
80
81
c Roadmap
Roadmap training, education dan research centre mempunyai 3 tahapan berikut :
1 Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi baru yang digunakan dalam pendidikan dan pelatihan yang sesuai kebutuhan bagi masyarakat;
2 Adanya partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pendidikan dan pelatihan teknologi informasi dan komunikasi;
3 Pemerintah dan industri swasta membuka kesempatan untuk pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi seumur hidup Life-long learning.
4.4.2 Kurikulum Teknologi Informasi dan Komunikasi a Pendahuluan
Dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi seumur hidup life- long learning IT, sangat diperlukan kurikulum yang dapat mengantisipasi
kemajuan teknologi. Upaya pengembangan kurikulum tersebut memerlukan pendekatan yang disusun berdasarkan kebutuhan pasar, baik untuk kebutuhan
industri dalam negeri maupun luar negeri. Kebutuhan terhadap SDM teknologi informasi dan komunikasi di bidang
industri ditujukan untuk industri penghasil produk teknologi enabling, baik dari luar maupun dalan negeri, dan SDM pendukung produk enabled. Untuk
mendukung suatu pengembangan kurikulum teknologi informasi dan komunikasi yang baik diperlukan penyusunan standar kompetensi berbasis pada vendor
seperti Microsoft, Oracle, Cisco, Redhat yang menjadi dasar pemberian sertifikasi keahlian bagi SDM teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa upaya dalam
penyusunan standar kompetensi dapat dilihat pada Tabel 11.
82 Tabel 11. Upaya Penyusunan Standar Kompetensi SDM TI
Lembaga Aspek
Implementasi
APJII-PAU ME ITB Meliputi Aspek ISP
Digunakan secara perorangan ISP, dan belum ada sertifikasi
IPKIN-Depnaker V1.0, 199 : meliputi aspek
pemrograman, analisis sistem, manager projek, instruktur,
jaringan, data dan pendukung perangkat lunak
Hanya menjadi dokumen, belum ada sosialisasi dan sertifikasi
ASPILUKI- DEPPERINDAG
Standar Kualifikasi Keahlian dan Keterampilan SKK dan
Standar Latihan Kerja SLK Telah tersusun SKK SLK untuk
profesi SW Projec Manager, SW Req. Eng., SW Designer,
Programmer, Database Adm Designer, Network Adm Eng.
Network Designer Depdiknas–
Departemen Informatika ITB
Aspek TI - Vocational Belum ada pembahasan pleno
yang menyertakan semua stakeholder
BPS Jabatan funsional pranata
komputer di lembaga pemerintah
Telah diperbaharui disesuaikan dengan lingkup TI
KPLI Linux-OS
Telah ada konsep awal APW-KOmitel
Pengelola Warnet Konsep awal
Kementerian Kominfo Pengelola e-government Dalam proses penyusunan
TKTI-Depdiknas Operator dan Programmer
Komputer Telah dideklarasikan dalam
Konvensi Nasional tanggal 19 Januari 2005
Depdiknas- Depkominfo
Jaringan Komputer dan Sistem Administrator serta Computer
Technical Support Draf keempat
Sumber : Makalah Presentasi Pokja Bidang SDM Telematika, Lokakarya TKTI, Jakarta 21 Oktober 2003