e-Services a Pendahuluan Kandungan Informasi
77
kualitas yang sama harus dapat diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat dari berbagai kelas sosial, ekonomi, dan pendidikan. Walaupun permasalahan di atas
secara teknis juga terkait dengan ketersediaan infrastruktur jaringan dan akses internet, namun perlu pula dipikirkan pengaturan konten layanan yang berkualitas
tinggi dengan respons yang cepat dan efisien tanpa melakukan pembatasan terhadap calon pengguna layanan. Di samping itu keanekaragaman budaya juga
menjadi salah satu faktor dalam perencanaan e-Services. Kecepatan, efisiensi, dan transparansi adalah kriteria utama yang dijadikan
patokan dalam pengembangan e-Services. Respon layanan yang cepat dengan efisiensi yang tinggi dan transparansi informasi akan meningkatkan kredibilitas
pemerintah sebagai pemberi layanan kepada masyarakat dan selanjutnya akan mengundang minat seluruh masyarakat untuk memanfaatkan layanan elektronik
tersebut. Oleh sebab itu usaha pengembangan e-Services harus senantiasa memperhatikan tercapainya ketiga kriteria ini secara bersama-sama.
b Sasaran
Sasaran pengembangan e-Services adalah sebagai berikut: 1 Penyediaan layanan publik yang efisien dan transparan.
Pencapaian efisiensi dan transparansi yang tinggi memerlukan studi mengenai desain konsep layanan elektronik, termasuk inventarisasi informasi dan
jenis layanan yang diperlukan oleh masyarakat pengguna layanan, konsep layanan interaktif, pembaruan informasi layanan, dan sebagainya.
2 Penghapusan kesenjangan informasi dan layanan. Penyediaan layanan yang merata akan dapat menghapuskan kesenjangan
informasi dan layanan antar lapisan masyarakat dan daerah yang berbeda. Keseragaman informasi dan layanan akan berujung pada peningkatan kegiatan
perekonomian secara merata di seluruh penjuru Indonesia. 3 Personalisasi
layanan Kemampuan untuk personalisasi layanan merupakan faktor kunci dalam
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemberian layanan kepada setiap individu.
78
c Kegiatan penelitian
Kegiatan penelitian di bidang e-Services difokuskan pada bidang-bidang berikut:
1 Sistem Manajemen Konten Content Management System atau CMS Sistem Manajemen Konten berfungsi untuk memfasilitasi dan mengelola
proses-proses uploading, pengarsipan, searching, dan penghapusan kandungan informasi secara lebih mudah dan sistematis. Sistem ini juga memfasilitasi
penempatan kandungan online secara real-time tanpa diperlukan tenaga dengan keahlian khusus. Pengembangan CMS ke depan perlu juga mengupayakan
tercapainya beberapa karakteristik yang sulit diperoleh dengan teknologi CMS yang ada pada saat ini, yaitu kemampuan pemenuhan kebutuhan spesifik dari
komunitas lokal, biaya yang murah, ketersediaan fasilitas yang memungkinkan koordinasi dan kontribusi dari pihak bisnis dan publik, sertanya kemampuan
personalisasi layanan. Dengan demikian, pengembangan CMS perlu mengedepankan diperolehnya kriteria content flexibility, content management, dan
content customization. Hal ini dapat tercapai misalnya dengan pendekatan berorientasi obyek di mana kandungan informasi dikelola secara sistematis ke
dalam bentuk customized content yang dinamis berdasarkan konsep systematic reuse. Elemen-elemen kandungan informasi yang tersusun dalam bentuk
information objects dan application modules selanjutnya dapat disusun dan dirangkai menjadi bentuk layanan atau produk yang dikehendaki. Strukturisasi
kandungan informasi seperti ini antara lain menjanjikan keuntungan berupa sifat informasi yang lebih retrievable, biaya dan kompleksitas translasi yang lebih
rendah, dukungan terhadap authoring, serta kemudahan pertukaran informasi. Di samping itu perlu dikembangkan suatu Sistem Manajemen Konten berbasis
open source yang sesuai untuk berbagai bidang dan segmen calon pemakai dengan mempertimbangkan beragam latar belakang pemakai aplikasi. Untuk
mencapai tujuan tersebut secara bertahap perlu dilakukan riset terhadap kebutuhan informasi dan layanan serta riset terhadap profil masyarakat pengguna.
Luaran yang diperoleh dari riset ini dapat digunakan oleh pengelola informasi dalam menyediakan jenis layanan dan bentuk informasi yang benar-benar sesuai
dengan kebutuhan masyarakat pengguna.
79
2 Open Framework untuk CMS Untuk mendukung kompatibilitas antar pengelola informasi dengan konten
yang serupa, diperlukan adanya pembakuan Kerangka Terbuka open framework untuk setiap Sistem Manajemen Konten.
d Roadmap
Roadmap e-service dilaksanakan dalam 3 tahapan berikut : Tahap 1: Content management systems.
Pada tahap ini dilakukan pengembangan CMS yang memenuhi kriteria- kriteria baru seperti yang dijelaskan di atas. Dalam tahap ini perlu juga
dilakukan riset terhadap kebutuhan layanan publik dan profil pengguna layanan dengan ruang lingkup nasional..
Tahap 2: Open framework untuk tiap CMS. Pada tahap ini diupayakan pembakuan open framework untuk CMS yang
memungkinkan kompatibilitas CMS antar pengelola informasi. Tahap 3: Integrasi Sistem Manajemen Konten.
Tahap ini berusaha merealisasikan integrasi Sistem Manajemen Konten dari berbagai pengelola untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan dan
pemakain konten digital yang tersedia.