PopulasiSampel Kawasan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

17 Teori Interpretasi Variabel Data yang diperlukan Metodologi Citra jalan Nicholas Fyfe 1998 membagi citra jalan ke dalam 3 fokus utama;  Perencana- an dan desain  Identitas dan praktek sosial  Kontrol dan perlawanan Citra jalan dapat di dilihat pada :  Perencanaan dan desain fisik  Identitas dan praktek sosial non fisik  kontrol dan perlawanan hukum  Desain  Aktivitas  Peraturan  Gambaran layout arsitektur wilayah studi dan fasade bangunan.  Gambaran umum aktivitas sosial.  Data peraturan yang berlaku di jalan Ahmad Yani.  Data hasil kuesioner  Menggam- bar streetscape dan CAD 2D bangunan di Jalan Ahmad Yani Binjai.  Observasi  Mencari data peraturan yang berlaku di Jalan A.Yani Binjai dan membuat peta tata guna lahan.  Menyeba- kan kue- sioner Sumber: Hasil kajian pustaka

3.3 PopulasiSampel

Peneliti menggunakan metode kualitatif observasi dan kuantitatif kuesioner dalam proses pengumpulan datanya. Maka sumber data dari kedua metode tersebut menggunakan random sampling acak yang dapat mewakili populasi. Sebagai dasar dalam menentukan jumlah sampel peneliti mengacu kepada pernyataan Champion, 1981 dalam Mustafa, 2003 mengatakan bahwa uji statistik Universitas Sumatera Utara 18 yang efektif menyertakan rekomendasi ukuran sampel, yaitu 30 sd 60 atau dari 120 sd 250. Peneliti juga mengacu kepada contoh pada jurnal yang topik penelitiannya mirip dengan penelitian mengenai citra yang sampelnya berjumlah 80 sampel. Berdasarkan acuan tersebut, penelitian ini akan mengambil sampel minimal sebanyak 80 sampel karena mengingat keterbatasan waktu penelitian. Dalam penyebaran kuesioner, kriteria yang digunakan dalam menentukan sampel adalah sebagai berikut: 1. Orang tersebut pengunjungpenghuni koridor Jalan Ahmad Yani. 2. Orang tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai Jalan Ahmad Yani baik pagi, siang maupun malam hari. Adapun observasi akan dilakukan pada 2 waktu, yaitu pagisiang hari 08.00- 17.30 WIB dan malam hari pukul 17.30 WIB ke atas dikarenakan terdapat dua aktivitas yang sangat berbeda di koridor Jalan Ahmad Yani pada kedua waktu tersebut. Pada pagisiang hari, aktivitas yang tampak adalah aktivitas jual beli pada ruko-ruko di sepanjang Jalan Ahmad Yani, sedangkan pada malam harinya berupa aktivitas pasar malam dari pedagang-pedagang kaki lima. Universitas Sumatera Utara 19

3.4 Metoda Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan peneliti sendiri mengenai Jalan Ahmad Yani Binjai yaitu hasil observasi dan hasil kuesioner. Kuesioner meliputi pertanyaan-pertanyaan mengenai citra masyarakat tentang jalan Ahmad Yani Binjai, yang dapat berupa gambaran pengalaman di Jalan Ahmad Yani Binjai dan bagian mana saja dari jalan tersebut yang berkesan bagi mereka. Kuesioner ini bertujuan untuk mendukung kebenaran pada metode kualitatif observasi dimana peneliti berlaku sebagai pengamat melakukan perbandingan pada kedua metode tersebut dalam mencapai kesimpulan. Metode kuesioner juga bertujuan untuk melakukan pendekatan terhadap image publik terhadap Jalan Ahmad Yani Binjai sehingga dapat berkembang menjadi masukan untuk desain perkotaan. Observasi akan dilakukan pada dua waktu, yaitu pada siang hari dan pada malam hari. Beberapa tahapan cara yang akan dilakukan peneliti untuk memperoleh data hasil observasi di koridor Jalan Ahmad Yani adalah sebagai berikut.  Membuat daftar cek checklist, yaitu daftar yang berisi catatan setiap faktor secara sistematis agar peneliti tetap fokus kepada teori yang sudah dijadikan sebagai acuan. Daftar cek ini biasanya dibuat sebelum observasi dan berupa poin-poin khusus yang sudah disusun berdasarkan teori yaitu variabel penelitian yang dapat dijabarkan sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 20 Tabel 3.2 Daftar Cek Poin Khusus yang Akan Diobservasi Variabel Poin-Poin Khusus Legibility  Edge  Node  Landmark Identitas dan susunan  Penamaan tempat  Elemen solid dan void Imagibility Titik pengamatan Desain Struktur jalan yang dominan Praktek sosial Aktivitas siang dan malam hari Peraturan Fungsi bangunan Sumber: Data diolah oleh peneliti 2015  Membuat catatan anekdot anecdotal record, yaitu catatan informal yang digunakan pada waktu melakukan observasi. Catatan ini berisi fenomena atau peristiwa yang terjadi saat observasi. Adapun fenomena atau peristiwa yang akan diteliti merupakan poin-poin khusus yang sudah disusun pada tabel 3.2.  Mencatat dengan menggunakan alat mechanical device, yaitu pencatatan yang dilakukan melalui pengamatan dengan menggunakan alat, seperti kamera untuk mengambil fotovideo. Foto yang akan diambil pada koridor Jalan Ahmad Yani merupakan foto yang dapat menjadi referensi peneliti dalam membuat peta-peta dan arsitektur di koridor Jalan Ahmad Yani. Video yang diambil akan digunakan sebagai gambaran urutansequence pergerakan di koridor Jalan Ahmad Yani untuk memperoleh gambaran citra dari variabel Imagibility. Universitas Sumatera Utara 21 Adapun keluaran data yang akan diolah setelah peneliti setelah melakukan observasi di koridor Jalan Ahmad Yani Binjai adalah sebagai berikut:  Foto-foto di sepanjang Jalan A.Yani  Video perjalanan di sepanjang Jalan A.Yani  Peta figure-ground Jalan A.Yani  Sketsa peta Jalan A.Yani Binjai  Gambar Streetscape autocad  CAD 2D bangunan di Jalan Ahmad Yani Binjai.  Peta tata guna lahan. Selanjutnya dalam memperoleh data mengenai citra koridor Jalan Ahmad Yani Binjai dengan metode kuantitatif kuesioner, peneliti harus menyusun pertanyaan terlebih dahulu. Peneliti mengacu kepada variabel penelitian yang merupakan poin-poin penting dari teori. Pertanyaan kuesioner tersebut adalah sebagai berikut:  Legibility Untuk menghasilkan data yang lebih rinci mengenai elemen perkotaan dalam membentuk citra koridor, maka khusus mengenai legibility, pertanyaan akan dibagi ke dalam 3 bagian, yaitu: a. Objek apa saja yang dapat membuat anda merasa berada di Jalan Ahmad Yani Binjai? Universitas Sumatera Utara 22 b. Objek apa saja yang menjadi petanda anda dalam mengenal jalan Ahmad Yani? c. Ketika anda berada pada Jalan Ahmad Yani apa yang langsung muncul dalam ingatan anda?  Identitas Apa yang paling anda ingat ketika melihat simpang berikut di Jalan A.Yani?  Imagibility Hal apa saja yang anda ingat di sepanjang perjalanan di Jalan A.Yani?  Desain Apa yang paling mewakilkan warna pada bangunan Jalan A.Yani?  Aktivitas Hal apa saja yang rutinsering anda lakukan di Jalan Ahmad Yani?  Peraturan Perubahan apa saja yang mempengaruhi ingatan anda di Jalan Ahmad Yani?

3.1.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang dihasilkan dari pendapat orang lain. Adapun metode dalam mengumpulkan data sekunder adalah dengan melakukan studi Universitas Sumatera Utara 23 literatur yang berhubungan dengan objek studi yaitu mengenai kajian citra koridor Jalan Ahmad Yani Binjai. Adapun teori yang digunakan adalah sebagai berikut.  Untuk literatur mengenai citra koridor, diperoleh dari teori: Lynch, Kevin, The Image of The City,The MIT Press, Cambridge, Massachussets, 1960  Untuk literatur mengenai citra jalan, diperoleh dari teori: a. Kevin Lynch 1960 Lynch, Kevin, The Image of The City,The MIT Press, Cambridge, Massachussets, 1960 b. Roger Trancik 1986 Trancik, Roger, Finding lost space:Theories of Urban Design, John Wiley Sons inc., New york, 1986 c. Nicholas R.Fyfe 1998 Fyfe, Nicholas R, The Image of The Street,British Library, London Newyork, 1998

3.5 Kawasan Penelitian

Adapun yang menjadi kriteria peneliti dalam menentukan koridor yang akan diobservasi adalah koridor yang memiliki sejumlah aktivitas yang menonjol, koridor yang banyak dikunjungi ataupun dilewati masyarakat Binjai ataupun masyarakat luar kota. Apabila suatu koridor banyak dikunjungi, membuktikan bahwa koridor tersebut Universitas Sumatera Utara 24 sudah dikenal dengan baik yang menandakan koridor tersebut merupakan jalan yang sudah memiliki citra yang kuat. Maka hal tersebut merupakan latar belakang ditentukannya koridor Jalan Ahmad Yani sebagai kawasan penelitian. Kawasan penelitian berada pada Jalan Ahmad Yani di Kecamatan Binjai Kota gambar 3.1. Jalan ini memiliki panjang ±440 m 0,4 km dan memiliki lebar 10m. Dasar pertimbangan peneliti dalam pemilihan lokasi ini adalah dikarenakan terdapat pusat jajanan kuliner terkenal, yaitu Bangkatan, yang sudah berdiri puluhan tahun lamanya dan juga Jalan ini juga merupakan salah satu jalan utama di pusat kota yang memiliki sejumlah aktivitas masyarakat. Adanya aktivitas yang unik dan juga menjadi salah satu jalan utama yang dikenal dengan baik oleh masyarakat Binjai maupun luar kota Binjai, tentunya dapat mendorong adanya suatu gambaran citra koridor Jalan Ahmad Yani yang kuat sehingga dapat berpotensi menjadi citra Kota Binjai. Universitas Sumatera Utara 25 Jalan Ahmad Yani terletak di Kabupaten Binjai Kota, Sumatera Utara Gambar 3.1 Peta Lokasi Kawasan Penelitian yaitu Jalan Ahmad Yani Binjai Adapun batas-batas site penelitan adalah Jalan Irian di sebelah utara, Jalan Imam Bonjol di sebelah timur, Jalan K.H.Ahmad Dahlan di sebelah selatan, dan Jalan Daerah yang ditandai merupakan Kawasan Jl. Ahmad Yani Binjai. Universitas Sumatera Utara 26 Sudirman di sebelah Barat gambar 3.2. Jalan Irian dan Jalan K.H.Ahmad Dahlan akan dijadikan peneliti sebagai patokan darimana fotovideo akan diambil ketika melakukan observasi. Gambar 3.2 Batas-Batas Site Kawasan Penelitian Di jalan ini terdapat 2 macam aktivitas berdasarkan waktu kerjanya, yaitu aktivitas pagi dan malam. Pada pagi sampai sore hari koridor Jl. Ahmad Yani ini merupakan kawasan pertokoankomersil dapat dilihat pada gambar 3.3. Pada malam hari, terdapat kegiatan kuliner yaitu BangkatanPasar kaget dapat dilihat pada gambar 3.4. Jalan Irian Jalan Imam Bonjol Jalan K.H. Ahmad Dahlan Jalan Sudirman Universitas Sumatera Utara 27 Gambar 3.3 Aktivitas Perdagangan di Kawasan pertokoan di Jalan Ahmad Yani Binjai pada Siang Hari Gambar 3.4 Aktivitas Bangkatan Pasar Kaget di Sepanjang Jalan Ahmad Yani Binjai pada Malam Hari

3.6 Metoda Analisa Data