Susunan Massa Bangunan dalam Membangun Citra Koridor Jalan Ahmad Yani

52

4.2 Identitas dan Susunan

Identitas dan susunan menggambarkan hubungan dan pola pada ruang perkotaan yang jelas dan mudah dikenali. Menurut Roger Trancik 1986, susunan dapat dilihat melalui gambar figure ground yang berupa elemen solid dan void pada koridor Jalan Ahmad Yani Binjai.

4.2.1 Susunan Massa Bangunan dalam Membangun Citra Koridor Jalan Ahmad Yani

Dapat dilihat pada gambar 4.16, massa bangunan pada koridor Jalan Ahmad Yani Binjai bersifat homogen. Diketahui bangunan tersebut merupakan bangunan pertokoan yang masing-masing massanya memiliki lebar ±4m yang saling berbatasan dan ketinggian antara ±8-12m. Cakupan bangunan terlihat lebih padat daripada ruang eksteriornya sehingga membentuk sebuah ruang positif yang berkelanjutan membentuk suatu void berupa koridor publik. Gambar 4.16 Ilustrasi Pola Ruang Koridor Jalan Ahmad Yani Binjai Gabungan dari kedua elemen solid dan void pada koridor Jalan Ahmad Yani membentuk suatu figure-ground yang berpola linear. Dengan kata lain, pola tersebut membuktikan citra fisik dari koridor Ahmad Yani sebagai koridor yang linear. Maka Universitas Sumatera Utara 53 peneliti berinterpretasi dengan bentukan fisik koridor yang sederhana seperti yang terlihat pada gambar 4.17, pengamat dapat dengan mudah memahami pola ruang kota pada koridor Jalan Ahmad Yani sehingga dapat menciptakan suatu kesan secara menyeluruh yaitu sebagai koridor yang terbentuk dari barisan bangunan. Hanya ada tiga bangunan yang massanya sedikit berbeda. Namun walaupun ketiganya merupakan ruang publik yang dapat diakses masyarakat umum sehingga berskala lebih besar, namun perletakannya tetap mengikuti garis koridor yang lurus. Pengaruh keberadaan bangunan publik terhadap susunan di koridor Jalan Ahmad Yani Binjai dapat dilihat sebagai berikut. Gambar 4.17 Figure-Ground Plan Koridor Jalan Ahmad Yani Binjai a. Pengaruh keberadaan kuil terhadap susunan koridor Jalan Ahmad Yani Kuil tersebut merupakan Kuil Sri Mariaman yang berada tepat di tengah-tengah void internal yang cukup luas di sekelilingnya dan terletak di ujung persimpangan node. Keberadaan void tersebut menggambarkan susunan solid yang tidak berulang dan membentuk karakter khusus sebagai ruang yang bersifat privatsemi-publik. Apabila dilihat pada figure-ground plan pada gambar 4.17, KUIL SEKOLAH SKYCROSS Universitas Sumatera Utara 54 void privat dan publik jalan tergabung menjadi satu, sehingga memberikan kesan luas di sekitar kuil tersebut. Ketika pengamat berjalan mengamati koridor Jalan A.Yani akan merasakan lingkungan padat yang berubah menjadi luas yang menimbulkan perasaan telah “keluar” dari kawasandaerah tersebut. b. Pengaruh keberadaan sekolah Methodist Binjai terhadap susunan koridor Jalan Ahmad Yani Dapat dilihat pada gambar 4.17, sekolah memiliki void internal yang luas di tengah-tengahnya, sehingga membentuk sebuah gambaran void sebagai gerbangpintu masuk bangunan tersebut yang memberikan kesan menyambut pengunjung, membuat bangunan ini memiliki karakter khusus sebagai ruang publik. c. Pengaruh keberadaan skycross Pasar Selayang terhadap susunan koridor Jalan Ahmad Yani Skycross terdiri dari elemen void di bagian bawahnya lantai dasar dan elemen solid pada bagian atasnya. Terlihat pada gambar 4.17, elemen solid pada skycross memecah elemen solid di sekitarnya dan elemen voidnya menghubungkan void di koridor Jalan Ahmad Yani dengan void di koridor jalan lainnya di sisi Timur terdapat Jalan Imam Bonjol dan di sisi Barat terdapat Jalan Sudirman sehingga terbentuk suatu jalur penghubung antar koridor. Universitas Sumatera Utara 55

4.2.2 Nama Jalan dalam Membangun Citra Koridor Jalan Ahmad Yani